Setyawatiningsih, Sri CaturYusfiati, Yusfiati2018-08-212018-08-212018-08-21wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9372Sungai Bukit Batu terdapat dalam Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK–BB). Cagar Biosfer GSK-BB terletak di tiga kabupaten masing-masing Bengkalis, Siak dan Kota Dumai (Pemerintah Kota Dumai 2009). Perairan sungai Bukit Batu tergolong ekosistem floodplain river atau sungai rawa banjiran. Ekosistem sungai rawa banjiran merupakan ekosistem yang kompleks terdiri dari sungai, anak sungai, dan danau banjiran yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup ikan di habitat tersebut (Welcomme 1979). Salah satu ikan yang terdapat di sana adalah ikan gabus Cina (Channa lucius) (Anonim 2007). C. lucius merupakan salah satu jenis ikan liar yang secara alami ditemukan di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu Riau, yang bernilai ekonomis karena dapat dikonsumsi dan dijadikan ikan hias. Pada saat ini kuantitas C. lucius telah menjadi tersedia di pasar lokal, dimana stoknya berasal dari alam. Jika kondisi tersebut dibiarkan dapat berakibat mengancam kelestarian ikan tersebut. Disamping itu, hingga saat ini belum ada informasi tentang aspek reproduksi C. lucius di sana. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitan tentang aspek reproduksi C. lucius di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu, Riau. berdasarkan perbandingan seksualitas, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan sebaran diameter telurenAspek Reproduksi Ikan Gabus Cina (Channa Lucius C.V) Di Tasik Bungsu, Perairan Sungai Bukit Batu, RiauArticle