Aziz, AzridjalIdralHerisiswantoMainil, Rahmat Iman2016-04-192016-04-192016-04-19978-602-73732-0-4wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8214Evaporative Cooling (EC) merupakan proses pendinginan udara yang mengalir melintasi permukaan basah dengan menguapkan air dari permukaan basah tersebut sehingga temperatur udara sekitarnya turun menjadi lebih rendah (mendinginkan udara). Penerapan EC pada mesin pengkondisian udara tipe terpisah (AC Split) akan menurunkan temperatur udara lingkungan yang masuk ke kondensor, sehingga mempengaruhi kinerja AC Split. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kinerja AC Split pada penerapan EC dengan laju aliran air ke EC yang berbeda (0,88 Liter/menit, 1,04 Liter/menit dan 1,22 Liter/menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan EC, temperatur udara yang mengalir masuk ke kondensor turun lebih rendah dibanding kondisi tanpa EC dengan perbedaan temperatur sekitar 6oC, hal ini juga menyebabkan tekanan kondensor dan tekanan evaporator menjadi turun. Makin cepat laju aliran air ke EC, maka tekanan kondensor dan tekanan evaporator akan turun lebih rendah, sehingga komsumsi energi listrik turun dan kinerja AC Split naik sampai 20% pada laju aliran air ke EC 1,22 L/menit. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Evaporative Cooling memberikan kinerja mesin pengkondisian udara tipe Split (AS Split) yang lebih baik pada laju aliran air ke EC yang lebih tinggi (1,22 L/menit).enEvaporative CoolingkondensorevaporatorAC Splitmesin pengkondisian udaraPenerapan Evaporative Cooling Untuk Peningkatan Kinerja Mesin Pengkondisian Udara Tipe Terpisah (AC Split)UR-Scientific Work Lecturer