AzhariSuprasmanGusyafriPutra, Dedy Irawan2014-02-062014-02-062014-02-062085-2630wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5508Di antara faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton adalah perilaku pasca pembetonan yakni ada/tidaknya perawatan beton dan bagaima perawatan itu dilakukan. Perawatan beton dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberlangsungan proses hidrasi semen dengan air menjadi pengikat agregat sampai waktu tertentu. Kehilangan air saat proses hidrasi ini dapat mengurangi mutu beton, terutama kuat tekan beton. Sementara itu di lapangan (pada proyek-proyek yang kurang pengawasan) sering ditemui - terutama pada kolom- setelah cetakan dibuka (dengan umur pembukaan yang bervariasi), beton dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Penelitian ini mengkaji sejauh mana variasi perlakuan perawatan pasca pembetonan mempengaruhi kuat tekan beton. Untuk itu dibuat benda uji beton berupa silinder dengan memvariasikan umur perawatan (dengan cara menutup beton dengan plastik) setelah cetakan dibuka, yakni 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Selain itu dibuat benda uji dengan perawatan standar sebagai pembanding. Penutupan beton dengan plastik ini dimaksudkan sebagai altematif perawatan beton. Hasil penelitian didapat kurva hubungan umur perawatan dengan kuat tekan beton berupa persamaan polynomial y = -0,002x + 0,201x + 18,67 yang menunjukk.an bahwa semakin lama perawatan beton semakin meningkat kuat tekannya, atau sebaliknya dapat dikatakan semakin berkurang umur perawatan beton semakin berkurang pula kuat tekannyaenumur perawatan betonkuat tekan betonKAJIAN EXPERIMENTAL TENT ANG UMUR PERAWATAN BETON MEMAKAI LEMBARAN PLASTIK DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN BETONUR-Scientific Work Lecturer