ZuHansyahAmraini, Said ZulLinda, RozaLestari, Renia Debi2014-02-042014-02-042014-02-04978-979-08510-20-5wahyu sari yenihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/5483Ampas tebu merupakan biomassa berlignOselulQ.\s yang betum dimanfaatkan secara optimal, dan sangat berpotensi untuk dimanfttatkan menjadi bahan baku pulp. Proses acetosolv merupakan salah satu proses pembuatan pulp alternatif yang dapat memanfaatkan seluruh komponen utama biomass a dan ramah lingkungan. Penelitian ini mempelajari pengaruh konsentrasi katalis HCI (0,1, 0,15., dan O,2%-berat), dan waktu pemasakan (1, 2 , dan 3 jam) dalam pelarut asam asetat 80%-berat dan nisbah cairan terhadap padatan 20/1, terhadap kualitas pulp yang dihasilkan, baik yield maupun kadar lignin dan selulosa pulp. Percobaan dilakukan dalam reaktor bacth dengan suhu pemasakan pada titik didih normal cairan pemasak. Hasil penelitlan menunjukkan bahwa pulp dari ampas tebu dapat dibuat dengan proses acetosolv, dengan yield 39,58 - 43,54%, kadar lignin pulp 11,72 - 22,21% dan Kadar selulosa pulp 77,79 - 88,28%, yang bervariasi menu rut kondisi operasi. Peningkatan konsentrasi katalis dan waktu pemasakan dapat menurunkan Kadar lignin dalam pulp, namun waktu pemasakan yang terlalu lama dan konsetrasi katalis yang tinggi menyebabkan selulosa terdegradasi. Kondisi terbaik yang dapat menghasilkan pulp dengan Kadar selulosa tinggi dan lignin rendah adalah pada lama pemasakan 2 jam dan konsentrasi katalis HCI 0,2%-berat, yang menghasilkan pulp dengan yield 40,51%, kadar lignin 11,72% dan kadar selulosa 88,28%.enampas tebupaggasenon-wood pulpingacetosolvselulosoligninPEMBUATAN PULP AMPAS TEBU DENGAN PROCESS ACETOSOLVUR-Scientific Work Lecturer