Dwi Lesmana, SuriMaryanti, EsyHaslinda, LillyYolazenia2013-03-012013-03-012013-03-01wahyu sari yenihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/2382Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh Ae.aegypti sebagai vektor aktual dan Ae.alhopictus sebagai vektor potensial. Pekanbaru merupakan daerah yang rawan DBD dimana sebagian besar kelurahan merupakan daerah endemis. Marpoyan Damai merupakan salah satu kelurahan endemis, Meranti Pandak merupakan daerah sporadis dan Tebing Tinggi Okura merupakan daerah bebas DBD. Temefos telah digunakan dalam program abatisasi nasional sejak tahun 1976 termasuk di Pekanbaru. Penggunaan abate ini lebih diutamakn pada daerah rawan DBD seperti daerah endemis dan sporadis. Penggunaan abate terus menerus dalam jangka waktu lama dapat memicu terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kerentanan larva Ae.aegypti terhadap temefos. Didapatkan nilai LC99 24 jam temefos daerah endemis dan sporadis 0,0001 mg/1 sedangkan daerah bebas adalah 0,00001 mg/1. hal ini menunjukkan bahwa larva Ae.aegypti di daerah endemis, sporadis dan bebas DBD masih rentan terhadap temefos berdasarkan dosis diagnostik WHO.enkerentananAedes aegyptitemefosKERENTAN AN LARVA AEDES AEGYPTI TERHADAP TEMEFOS DI DAERAH ENDEMIS. SPORADIS DAN BEBAS DEMAM BERDARAH DENGUE DI PEKANBARUUR e-Research