Anita, Ruminggar2014-11-272014-11-272014-11-27Dodyhttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6571Kebutuhan terhadap bahan pangan semakin meningkat akibat pertumbuhan penduduk yang sulit dipenuhi hanya dengan mengandalkan produksi beras. Hal ini karena semakin terbatasnya sumber daya lahan yang sesuai untuk pertanaman padi penghasil beras. Bahan pangan altematif seperti ubi jalar yang dapat diusahakan di luar musim tanam padi perlu terus dikembangkan. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) sebagai bahan pangan pokok altematif merupakan sumber karbohidrat yang penting dan menempati urutan keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Daun bersama batang mudanya digunakan untuk sayuran, juga dipakai sebagai makanan temak. Produksi ubi jalar 70% dipergunakan untuk keperluan konsumsi manusia, sisanya sekitar 30% untuk pakan temak, dan hanya sebagian kecil untuk bahan baku industri. Tetapi di negara maju khususnya Jepang, Korea dan Cina 35% produksi ubi jalar dipergunakan untuk industri pati dan alkohol. Kadar bahan kering ubijalar segar bervariasi dari 16% hingga 40%. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 75%-90% terhadap bahan kering, dalam bentuk pati (60%-80%), gula (4%-30%) dan sejumlah kecil selulosa, hemiseiulose dan pektin. Sukrosa umumnya terdapat pada umbi dalam bentuk segar. Kadar maltose pada ubi jalar meningkat saat direbus, karena aktifitas enzim beta-amilase. Kadar protein bervariasi 1,3%-10% berdasarkan berat keringnya. Energi yang dihasilkan 479 kJ/lOOg (Widodo dkk, 2007). Hama gudang dapat memsak kualitas dan kuantitas produk pertanian dalam simpanan. Kualitas jadi mundur dikarenakan terjadinya pengotoran dan pengrusakan pada produk, sedangkan kuantitas akan menumn karena hama itu memakan produk tersebut. Tidak sedikit hama yang terangkut dari luar ke dalam tempat penyimpanan, jadi daya msaknya sudah dimulai sejak produk tersebut masih di lapangan (Kartasapoetra, 1991). Salah satu hama umbi ubi jalar di penyimpanan yang terbawa dari lapangan dan sangat merugikan adalah hama C. formicarius.Pestisida NabatiPENGGUNAAN BEBERAPA PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Cylas formicarius L PADA UMBI UBI JALAR {Ipomoea batatas L) DIPENYIMPANANUR e-Research