Trikomara, RianRinaldiSupomo, Duharmides2016-09-062016-09-062016-09-06978-979-792-243-6http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8665Selat Panjang merupakan daerah kepulauan yang berada pada tepi alur pelayaran international yang paling sibuk di dunia dan juga berada pada segitiga pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Malaysia-Singapura (IMT-GT) dan kawasan segitiga pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Oleh karena itu sarana dan prasarana transportasi laut memegang peran penting dalam menggerakan berbagai potensi di Selat Panjang. Penelitian ini mengkaji layak atau tidaknya pelabuhan kargo tersebut dibangun berdasarkan analisa ekonomi, sehingga dihasilkan suatu rekomendasi kepada pihak terkait. Indikator kelayakan investasi yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Retrun) dan BEP (Break Even Point) serta analisa sensitivitas sedangkan hasil hitungan pada penelitian ini menggunakan pendekatan perkiraan (approximate estimates). Hasil perhitungan biaya investasi pada penelitian ini menggunakan metoda pendekatan perkiraan (approximate estimates) adalah sebesar Rp. 69.294.767.646 dengan menggunakan suku bunga sebesar 8% didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 37.770.044.245,- nilai IRR=13,1%, dan nilai BEP-14,10 tahun serta analisis sensitivitas investasi (Rp. 69,730M-Rp. 117,917M), pendapat (Rp. 155,349M-Rp. 107,162M), pengeluaran (Rp. 48,284M-Rp. 96,163M), serta sensitivitas suku bunga (8%-13,1%) dengan hasil analisa kelayakan investasi diatas maka semua parameter menunjukan investasi tersebut layak untuk diteruskan.en-US: analisa kelayakan investasiAnalisa Sensitivitasindicator kelayakan investasiNPVIRR, BEPANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN PELABUHAN KARGO SELAT PANJANGUR-Proceedings