DSpace Repository

SISTEM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI LAHAN GAMBUT (STUDI TERHADAP MASYARAKAT DI KAMPUNG PENYENGAT, KABUPATEN SIAK)

Show simple item record

dc.contributor.author Yesi, Yesi
dc.contributor.author Tantoro, Swis
dc.date.accessioned 2019-07-30T08:33:30Z
dc.date.available 2019-07-30T08:33:30Z
dc.date.issued 2019-07-30
dc.identifier.isbn 978-602-14576-2-7
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9804
dc.description.abstract Kampung Penyengat terletak di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak yang mana masyarakatnya sebagian besar mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut sebagai mata pencaharian utama. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan atau buruh tani serta mengembangkan sektor pertanian. Perubahan nilai dan fungsi dari lahan gambut dapat memberikan dampak negatif pada aspek sosial ekonomi masyarakat. Eksploitasi hutan dan lahan mengakibatkan perubahan terhadap pola mata pencaharian masyarakat tempatan, Hutan dan sungai tidak mampu lagi menjadi pemasok dan sumber ekonomi masyarakat sehingga diperlukan alternatif sumber mata pencaharaian di sektor lainnya. Adapun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakter sosial budaya Masyarakat Kampung Penyengat, serta Menganalisis pola mata pencaharian penduduk lokal saat ini. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dipilih di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Kabupaten Siak kaya akan ekosistem gambut yang beberapa diantaranya tengah dilakukan pemulihan atau restorasi pasca kebakaran lahan dan hutan. Pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang sistem mata pencaharian masyarakat di lahan gambut. Untuk menentukan subjek dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling diantaranya adalah Kepala Desa, Tokoh adat, tokoh masyarakat serta warga tempatan. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebahagian besar Penduduk Kampung Penyengat merupakan kelompok etnik yang biasa disebut sebagai KAT (Komunitas Adat Terpencil) yakni Suku Anak Rawa. Keberadaan anak sungai yang relatif banyak menyebabkan sebagian besar masyarakat Kampung Penyengat mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada sungai dan hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan pertanian. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2019-07-30T08:33:30Z No. of bitstreams: 1 57 Full_Paper_Yesi_SOS.pdf: 3378605 bytes, checksum: a00efe4db2da97cb710df200b8aa0a93 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2019-07-30T08:33:30Z (GMT). No. of bitstreams: 1 57 Full_Paper_Yesi_SOS.pdf: 3378605 bytes, checksum: a00efe4db2da97cb710df200b8aa0a93 (MD5) Previous issue date: 2019-07-30 en
dc.description.sponsorship FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU en_US
dc.language.iso en en_US
dc.publisher wahyu sari yeni en_US
dc.subject mata pencaharian en_US
dc.subject lahan gambut en_US
dc.subject kampung penyengat en_US
dc.title SISTEM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI LAHAN GAMBUT (STUDI TERHADAP MASYARAKAT DI KAMPUNG PENYENGAT, KABUPATEN SIAK) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account