Abstract:
Aktivitas belajar matematika siswa di kelas XI IPS SMA Tamansiswa Padang belum memuaskan. Dari data yang ada, siswa masih mengalami kesulitan dalam pengoperasian tanda Plus (+), Min (-) pada aljabar dan memfaktorkan sebuah fungsi. Hal ini disebabkan pendekatan yang digunakan selama ini belum optimal. Untuk itu dilakukan usaha peningkatan aktivitas belajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis tugas yang menantang. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Tamansiswa Padang dengan jumlah siswa 38. Tiap siklus terdiri dari empat langkah penelitian yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi yang digunakan sebagai dasar bagi perbaikan perencanaan pada siklus berikutnya. Untuk memperoleh data digunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa saat belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual berbasis tugas yang menantang dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, mengerjakan tugas, dikatogorikan baik dan aktivitas siswa bertanya kepada guru, membuat kesimpulan, menemukan konsep dikatogorikan cukup, sedangkan aktivitas siswa yang tidak relevan (mengganggu teman, meribut, melamun, dll) dikatogorikan kurang. Dari análisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan pendekatan kontekstual berbasis tugas yang menantang dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas XI IPS SMA Tamansiswa Padang
