Abstract:
Padi adalah makanan pokok sebagian besar penduduk dunia. Peningkatan produksi padi masih sangat tergantung pada penggunaan pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik sangat diperlukan untuk menggantikan peran pupuk kimia, melestarikan lingkungan dan untuk pertanian yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah varietas yang terdiri atas : Situ Patenggang, Situ Bagendit dan Limboto. Faktor kedua adalah perbandingan kascing dan pupuk kimia terdiri atas: Kascing 100%, Kascing 75% + Pupuk Kimia 25%, Kascing 50% + Pupuk Kimia 50%, Kascing 25% + Pupuk Kimia 75% dan Pupuk Kimia 100%. Hasil yang diperoleh adalah varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 8 MST, jumlah anakan 8 MST, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per rumpun, jumlah gabah berisi per rumpun, persentase jumlah gabah berisi per rumpun, dan bobot 1000 butir. Perbandingan kascing dan pupuk kimia berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 8 MST, jumlah anakan 8 MST, jumlah anakan produktif, jumlah gabah per rumpun, persentase jumlah gabah berisi per rumpun dan bobot 1000 butir. Interaksi antara varietas dan perbandingan kascing dengan pupuk kimia hanya berpengaruh terhadap parameter gabah berisi per rumpun dan persentase gabah berisi per rumpun. Varietas terbaik adalah Situ Patenggang dan perbandingan antara kascing dan pupuk kimia yang paling sesuai adalah 75% kascing + 25% pupuk kimia.
