Abstract:
Pakan buatan yang memiliki nutrient yang seimbang perlu diperkenalkan
sebagai pengganti ikan rucaii (pakan tradisional) mengingat ikan rucah terbatas
baik mutu gizi ataupun pasokannya. Selanjutnya penggunaan tepung ikan sebagai
sumber protein konvensional perlu pula diganti sebagian dengan sumber protein
lokal karena harganya mahal dan ketersediaannya tidak pasti, bergantung kepada
impor. PemanFaatan silase ikan sebagai sumber protein pengganti sebagian tepung
ikan perlu dipertimbangkan karena bahan bakunya tersedia dengan harga yang
murah dan teknologi pengolahannya cukup sederhana.
Metode pembiialan silase ikan perlu pula disesuaikan dengan kondisi dan
ketersediaan bahan pengawel di daerah ini. Pembuatan silase dengan
menggunakan asam formiat merupakan pilihan yang tepat karena metode
pembuatan lebih sederhana dan asam formiat mudah didapat di daerah ini sebagai
bahan kimia pengolah karet pada perkebunan karet rakyat.
Berdasarkan keperluan tersebut diatas, penelitian yang dilakukan meliputi:
1) evaluasi komposisi kimia silase yang dibuat dari ikan-ikan rucah yang
diawetkan dengan asam formiat, 2) evaluasi karekteristik diet silase (pH, dan
slabililas dalam air), 3) evaluasi pengaruh diet silase lerhadap pertumbuhan kakap
melalui uji pertumbuhan dalam tangki dan karamba (growth trial), 4) uji
kecernaan pakan dan 5) mengamati dampak pakan terhadap histologi jaringan hati
ikan.