Abstract:
Pada tulisan ini pengembangan struktur jaringan sistem
transmisi dianalisis menggunakan successive forward method
yaitu untuk dipakai pada perencanaan pengembangan
Jaringan Sistem Transmisi 500 kV Jawa-Bali tahun 2007
sampai 2016. Pada metoda ini saluran baru dihubungkan ke
bus saluran-saluran yang sudah ada (existing lines), lalu
dibuat sebuah model jaringan transmisi baru, dengan
memperhatikan pengaruh saluran baru pada sistem
berdasarkan besar daya yang disalurkannya. Kepekaan sistem
ditunjukkan oleh selisih sudut fasa tegangan bus ke bus. Untuk
mengetahui pengaruh saluran pengembangan ditunjukkan oleh
besar daya yang mengalir pada setiap saluran model. Proses
ini dimulai dari saluran yang dikembangkan pada tahun
pertama pada periode perencanaan. Proses tersebut
dihentikan apabila tidak ada saluran yang dikembangkan lagi.