Abstract:
Pengaruli kekeruhan/padatan tersuspensi terhadap karang scleractinia Acropora
formosa dan A. donei diarnati dari densitas zooxantheilae sebagai simbion kedua jenis
karang tersebut. Pengaruh kekeruhan ini diarnati pada karang tipe bercabang A. formosa
dan A. donei yang diambil pada kedalaman 3 meter dari perairan Pantai Trikora Tanjung
Pinang dan perairan Pulau mapur Kepulauan Riau. Kedua spesies ini diambil di perairan
pantai Trikora dan perairan Pulau Mapur, dan kemudian dibawa ke laboratorium marine
center Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Untuk menghitung
kepadatan (densitas) zooxantheilae pada karang inang digunakan hematocytometer di
bawa microscope binocular, dimana sebelumnya semuah sample terlebih dahulu di
fiksasi dengan formalin 10 % dan didekalsifikasi dengan 10 % asam asetat + 10 %
formalin.
Zooxantheilae sebagai simbion karang merupakan micro algae yang hidup
bersimbiosis secara mutualisme dengan karang scleractinia, dan hidup menetap di dalam
jaringan endodemal karang inang. Sebagai simbion, micro algae yang biasa disebut
zooxantheilae ini memiliki peran yang sangat besar sekali dalam menentukan
keuerlanjutan kehidupan hewan karang, sehingga bila zooxantheilae keluar dari dalam
tubuh karang (bleaching) bisa berakibat fatal pada karang inang. Berbagai factor
lingkungan dapat menyebabkan terjadinya proses bleaching pada karang, seperti
peningktan atau penurunan suhu perairan di atas atau di bawah normal, penurunan
salinitas perairan, peningkatan sedimentasi, peningkatan kekeruhan, dan Iain-lain.