DSpace Repository

Kontruksi Makna Keterwakilan Perempuan Sebagai Komunikator Politik Bagi Anggota Dewan Perempuan Dprd Provinsi Riau Periode 2014-2019

Show simple item record

dc.contributor.author Yohana, Nova
dc.contributor.author Wirman, Welly
dc.contributor.author Sari, Genny Gustina
dc.date.accessioned 2016-01-07T03:58:13Z
dc.date.available 2016-01-07T03:58:13Z
dc.date.issued 2016-01-07
dc.identifier.isbn 978-602-14576-1-0
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7722
dc.description.abstract Salah satu wujud nyata dari tumbuhnya kesadaran kekuatan politik perempuan ditandai dengan keterlibatan secara aktif perempuan dalam proses-proses politik yang dapat ditempuh melalui keterwakilan perempuan dalam politik. Pemenuhan kuota 30% keterwakilan perempuan dalam legislatif sebagaimana yang ditetapkan pemerintah merupakan wujud modal dasar kepemimpinan dan pengalaman organisasi bagi perempuan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Di DPRD Provinsi Riau periode 2014-2019 jumlah anggota legislatif perempuan adalah delapanbelas (18) orang dari 85 orang anggota legislatif. Hal ini menggambarkan adanya partisipasi atau kemauan para perempuan di Riau untuk melakukan pelibatan di arena politik yang lebih didominasi laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motif anggota legislatif perempuan dalam keterlibatannya pada dunia politik di tengah tradisi budaya patriakhi dan pemaknaan mereka mengenai keterwakilan perempuan sebagai komunikator politik di lembaga legislatif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini terdiri dari 5 orang anggota legsilatif perempuan, 2 orang ketua fraksi , dan wakil ketua DPRD Provinsi Riau dengan teknik purposif. Data dikumpulkan melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif yang melatarbelakangi anggota dewan perempuan dalam keterlibatannya di ranah politik adalah motif karena (because motive) meliputi, dorongan keluarga, diusung partai, hobi organisasi, dan adanya jiwa aktivis. Motif tujuan/harapan (in order to motive) informan meliputi menghilangkan intimidasi dari berbagai pihak kepada perempuan untuk pengambilan keputusan, memaksimalkan perjuangan dan fungsi perempuan dalam membuat kebijakan, dan semakin menunjukkan kredibilitas perempuan dengan kinerja yg baik, professional dan percaya diri. Pemaknaan anggota legislatif perempuan mengenai keterwakilan perempuan sebagai komunikator politik terdiri dari kategori makna idealis sosial dan makna realistis sosial. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-01-07T03:58:13Z No. of bitstreams: 1 Nova Yohana, S.Sos, M.I.Kom, dkk.pdf: 1403330 bytes, checksum: 6391b43d373d5b86e5775d1d6392950f (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-01-07T03:58:13Z (GMT). No. of bitstreams: 1 Nova Yohana, S.Sos, M.I.Kom, dkk.pdf: 1403330 bytes, checksum: 6391b43d373d5b86e5775d1d6392950f (MD5) en
dc.description.sponsorship SEMINAR NASIONAL Politik, Birokrasi dan Perubahan Sosial Ke-II “Pilkada Serentak, Untung Rugi dan Korupsi Politik” Pekanbaru, 17-18 November 2015 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject Kontruksi Makna en_US
dc.subject Keterwakilan perempuan en_US
dc.subject Komunikator Politik en_US
dc.subject Fenomenologi en_US
dc.title Kontruksi Makna Keterwakilan Perempuan Sebagai Komunikator Politik Bagi Anggota Dewan Perempuan Dprd Provinsi Riau Periode 2014-2019 en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account