DSpace Repository

Kajian Fungsional Pangan Pada Produk-Produk Pangan Ukm Lombok, NTB

Show simple item record

dc.contributor.author Zaini, Mohammad Abbas
dc.contributor.author Handito, Dody
dc.contributor.author Werdiningsih, Wiharyani
dc.contributor.author Nazaruddin
dc.contributor.author Alamsyah, Ahmad
dc.date.accessioned 2015-08-01T03:20:01Z
dc.date.available 2015-08-01T03:20:01Z
dc.date.issued 2015-08-01
dc.identifier.isbn 978-979-792-512-3
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7381
dc.description.abstract Masyarakat Indonesia dewasa ini tingkat kesadaran akan pemenuhan gizi tingkat kesadaran masih belum tinggi, baik itu pelaku produsen atau pengolah pangan maupun konsumen. Pangan fungsional adalah konsep pemenuhan gizi bagi kebutuhan tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan yang mengkonsumsi. Dari hasil survey pada ada 133 produk di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, pengelompokan atas dasar kesamaan pengolahan dan bahan baku dipilih 20 produk olahan untuk dianalisa secara kimia (kandungan air, protein, pati dan lemak) dan selanjutnya dilanjutkan dengan konversi energi dari kandungan kimia pada rnasing-rnasing produk. Hasil penenelitian adalah sebagai berikut ; Pertama: Pangan fungsional produk olahan yang rendah kalori bisa dimanfaatkan untuk asupan orang berdiet kalori tinggi, yaitu produk-produk : bolu kukus (39,42 kalori/l0O gram bahan), kue abuk (47,42 kalori/100 gram bahan), tempeyek (81,61 kalori/l00 gram bahan), Sedang produk olahan yang bisa pengganti bahan makanan pokok atau produk-produk yang berkalori tinggi yaitu : jajan gabus (479,66 kalori/100 gram bahan), keciput (317,955 kalori/100 gram bahan), jajan gipang (298,035 kalori/lO0 gram bahan), jajan keong (294,87 kalori/l00 gram bahan), dan kuping gajah (283,55 kalori/l0O gram bahan), Kedua: Proses pengolahan, ternyata pengolahan dengan penggorengan dapat menambah kandungan lemak pada produk, terutama produk-produk dari kue tradisional yaitu jajan gabus (sebesar 43,325 %), jajan gipang (28,54 %), keciput (27 ,405 %), semprong (27 ,34 %), jajan keong (27,765 %) dan Tare Q5,64 %), begitupula tingginya kandungan air pada kue lapis (47,59 %), kue lapis kacang (42,205 %); sarang semut (31 ,08 .%); bolu kulius (28,5 %) dan kue abuk (7,765 %)., ketiga: Tinggi rendahnya kandungan pati dan protein pada produk terkait erat dengan kandrurgan protein dan pati pada bahan baku yang digunakan en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2015-08-01T03:20:01Z No. of bitstreams: 1 6 mohammad abbas zaini.pdf: 489158 bytes, checksum: 538d45a61051ac5eba89d83371baedc4 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2015-08-01T03:20:01Z (GMT). No. of bitstreams: 1 6 mohammad abbas zaini.pdf: 489158 bytes, checksum: 538d45a61051ac5eba89d83371baedc4 (MD5) en
dc.description.sponsorship Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI 2014 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject Kue en_US
dc.subject jajanan en_US
dc.subject niilai gizi dan energi en_US
dc.title Kajian Fungsional Pangan Pada Produk-Produk Pangan Ukm Lombok, NTB en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account