Abstract:
Cabai merah {Capsicum annuum L.) merupakarv komoditas sayuran buah yang
dikategorikan sebagai komoditas komersil, karena umumnya produknya dapat dijual
dalam bentuk segar maupun olahan. Dalam 100 g buah cabai terdiri atas 1,0 g protein,
0,3 g lemak, 7,3 g karbohidrat, 470 vitamin A, 18 mg vitamin C dan 90,9 g air
(Setiadi, 2002). Buah cabai merah dikenal sebagai bahan penyedap dan pelengkap
berbagai menu masakan khas Indonesia sehingga hampir setiap hari produk ini
dibutuhkan.
Produktivitas cabai Provinsi Riau tahun 2009 sebesar 3,57 ton/ha masih relatif
rendah dibandingkan Provinsi lainnya di pulau Sumatera yaitu Nanggroe Aceh
Darussalam sebesar 4,79 ton/ha, Sumatera Utara sebesar 8,44 ton/ha, Sumatera Barat
sebesar 6,05 ton/ha, Jambi sebesar 5,12 ton/ha, Sumatera Selatan sebesar 4,20 ton/ha,
Bengkulu sebesar 5,69 ton/ha, Lampung sebesar 3,78 ton/ha, Bangka Belitung
sebesar 5,01 ton/ha, dan Kep. Riau sebesar 3,94 ton/ha (BPS pusat, 2010).