Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola konsumsi pangan hewani asal ternak rumahtangga di wilayah perdesaan koata padang provinsi sumtra barat dan mengembangkan fungsi konsumsi yang lebih spesifik untuk komoditi tersebut dengan mengeskplor variable-variabel sosiodemografi dan pengetahuan konsumen akan gizisebagai variable yang diduga sangat menentukan tingkat konsumsi seseorang terhadap komoditi tersebut. Penelitian ini dilakukan di wilayah perdesaan kota padang provinsi sumtra barat. Metoda yang dipakai adalah metode survey. Responden penelitian adalah rumahtangga yang mengkonsumsi komoditi panganhewani asal ternak diwilayah perdesaan kota padang dengan jumlah 214 orang. Data yang dikumpulkan adalah data nilai pengeluaran total untuk makanan dan tingkat konsumsi untuk pangan asal ternak. Untuk melihat bagaimana pengaruh variable-variabel karakteristik rumahtangga terhadap perilaku permintaan pangan hewani asal ternak, dilakukan pengembangan model AIDS dengan memasukkan variable-variabel karakteristik rumahtangga berupa pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan gizi ibu rumahtangga. Tingkat konsumsi protein hewani asal ternak di wilayah perdesaan kota padang sudah melebihi tingkat yang disarankan oleh WNPG yaitu sebesar 11.12 gr/kapita/hari. Tingkat konsumsi protein hewani asal ternak rumahtangga di wilayah perdesaan koata padang semakin meningkat dengan meningkatnya pendapatan. Selain itu dari hasil penelitian juga terdapat perbedaan perilaku permintaan untuk komoditi daging sapi, daging ayam broiler dan telur ayam ras antara rumah tangga yang karakteristik ibu rumahtangga nya berbeda. Perbedaaan perilaku permintaan terhadapa daging sapi, daging broiler dan telur ayam ras lebih disebabkan oleh perbedaan variable tingkat pendidikan ibu rumahtangga dan tingkat gizi ibu rumahtangga.
