Abstract:
Matakuliah fisiologi hewan di program studi pendidikan biologi pada semester V, merupakan kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan, dengan alokasi waktu 4 SKS pertemuan/minggu. Fisiologi hewan, mendasari perkembangan ilmu, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu terapan, antara lain berbagai-bagai penyakit dan kesehatan. Muatan materi dan pemahaman fisiologi hewan sangat kompleks menyangkut mekanisme dan proses-proses berbagai sistem di dalam tubuh hewan dan manusia, untuk menganalisa, mensintesa dan mengevaluasi masalah dalam fisiologi hewan diperlikan berbagai sumber informasi. Kurangnya kemampuan mengaplikasikan matakuliah kuliah prasyarat dengan proses-proses yang berkaitan dengan mekanisme fisiologi, sehingga mahasiswa kurang terampil menyelesaikan soal-soal yang berupa kasus permasalahan fisiologi. Untuk itu diperlukan informasi dari berbagai sumber, yaitu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan sains abad 21 mahasiswa antaranya (komunikasi efektif). Maka digunakan model investigasi kelompok (IK) dan Problem Bast Learning (PBL). Subjek penelitian adalah mahasiswa semester ganjil TP 2011-2012 yang mengambil matakuliah fisiologi hewan, sebanyak 49 orang terdiri dari 11 orang mahasiswa dan 38 mahasiswi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Parameter penelitian adalah keterampilan sainss abad 21 mahasiswa. Keterampilan sain pra penelitian secara berurut ditinjau dari kategori sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan jumlah persen mahasiswa: literasi eradigital (SB) 10.2%, (B) 10,2%, (C) 40,8%; pemikiran inventif (SB)14,3% , (B) 10,2% , (C)36,7; komunikasi efektif (SB) 14,3% (B)20,4%, (C) 0% ; produktifitas (SB) 22,4% , (B) 36,7% (C) 28,6% . keterampilan sain paska tindakan: literasi era digital (SB) 16,3%, (B) 26,5% , (C) 34,7%; pemikiran inventitif , (SB) 16,3%, (B)24,5%, (C)40,41%; komunikasi efektif (SB) 18,4% (B) 42,9%, (C) 6,1%; produktivitas (SB)22,4%, (B)47,9%, (C)29,2%. Keterampilan sains dari observasi rerata nilai secra berurut: keterampilan literasi era digital (SB) 59,2% (B) 30,6%, (C) 46,9% dan produktivitas (SB) 63, 8%, (B) 31,1%, (C)5%. Kesimpulan, model investigasi kelompok dan PBL dapat meningkatkan keterampilan sainss abad 21 pada mahasiswa.