Abstract:
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan 0.5m3 limbahcair, pabrik kelapa sawit
(PKS) melimpah setiap hari, sehingga berpotensi sebagai bahan baku kompos.
Bahan organik berperanan meningkatkan mutu lahan, sumber hara dan mendorong
Aktifitas mikroba tanah, menekan kelarutan Fe dan Al dan meningkatkan efisiensi pupuk
onorgonik.
Penlitian menggunakan tanah ultisol dan bibit kelapa sawit hasil persilangon Dura
x Pisifera dari PPKS Marihat Pentatang Siantar. Percobaan menggunakan rancangan
ocak lengkap (RAL), terdiri dari l0 perlakuan (tanpa kompos TKKS dan 50, 100 dan 150 g
kompos TKKS per polibag yang telah dikomposkan selama 2, 4 dan 6 minggu dengan
aktivato r dari limbah cair pabrik pengolhan), tiap perlakuan diulang 3 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivator dari limbah cair pabrik kelapa
Sawit mempercepat pengomposan TKKS), yang dintunjukkan oleh nisbah C/N 16 hingga I2
dengan pengomposan 2 hingga 6 minggu, mengandung 0,42-0,57%N, 0,63-77% P dan
0,62-1,10% K. Pemberian kompos TKKS 50-150 g/polibag meningkatkan C/N, C-organik,
N-total, P dan K tersedia tanah berturutt-turut sekitar 2,9-11,5; 0,22-1,22% ; 0,01-0,03%,
24,88-96,13 ppm P2O5 dan 0,29-0,64 ppm K2O dibandingkan kontrol dan pH tanah
meningkat dari 4,36 menjadi 5,03, serta meningkatkan pertambahan tinggi dan lilit
bongkol tanaman, volume akar serta berat kering tajuk berturut-turut sekitar 41- 48%, 9 -
27%, 76 - 223% dan 138 - 713,5% dibandingkon dengan kontrol.