Abstract:
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)merupakan salah satu tanaman produktif
daerah tropis yang cukup berkembang di Indonesia. Propinsi Riau merupakan daerah yang
sangat potensial dalom pengembangan tanaman kelapa sawit karena didukung oleh
topografi taruah yang cenderung rata dan beriklim basah. Hal ini dapat dilihat dari luas areal perkebtman kelapa sawit yang terus meningkat. Kelapa sawit merupakan salah satu
sumber daya alam yang menjanjikan, karena penggunaannya yang sangat kompleks
sehingga bernilai ekonomis tinggi. Keadaan ini menyebabkon pertambahan areal
perkebunan kelapa sawit terus mengalami peningkatanan secara signifikan dari tahun ke tahun
terutama di daerah Riau, baik yang dikelola langsung oleh pemerintah, pihak swasta
maupun masyarakat. Bagi Indonesia, tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi
pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang
mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara.
Kelapa sawit termasuk produk yang banyak diminati oleh investor knrena memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Banyak para investor yang menginvestasikan modalnya untuk
membangun perkebunanan dan pabrik pengolahan kelapa sswit. Metode penelitian adalah
berupa survey ke lapangan dan kemudian melakukan analysis deskriptif. Sampel tanaman
yang terserang penyakit tanaman diambil, kemudian di periksa dan dibiakkan
dilaboratorium penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian
berlangsung selama 6 bulan, dari bulan Maret 2009 sampai Desember 2009.
Dari hasil peruelitian, ternyata ditemukan jenis patogen penyebab penyakit pre emerrgence
damping off pada tanaman kelapa sawit yaitu Furasium sp, Pythium sp, Phoma sp.