Abstract:
Sebagian besar wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu telah dikonversi menjadi hutan
tanaman industri, lahan perkebunan, dan perambahan perladangan yang mengakibatkan perubahan
vegetasi. Aktivitas tersebut menyebabkan vegetasi yang asli menyusut dan perubahan lingkungan makro
dan mikro habitat. Kondisi lingkungan yang stres akibat alih fungsi lahan akan mempengaruhi populasi
dan keanekaragaman bakteri tanah. Hingga saat ini, belum diketahui hubungan antara nilai indeks
keanekaragaman bakteri dengan perubahan vegetasi lahan akibat dampak dari alih fungsi lahan di Cagar
Biosfer GSK-BB. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa karakter
morfologi, fisiologis dan biokimia yang dimiliki bakteri tanah asal Cagar Biosfer GSK-BB bervariasi,
akan tetapi cendrung mengelompok berdasarkan asal isolat. Indeks keanekaragaman berkisar antara 1,56 -
3,67, yang berarti keadaan ekosistem gambut asal Cagar Biosfer GSK-BB dikategorikan sedang dan
tinggi. Terlihatkecendrungan penurunan nilai indeks pada area yang telah mengalami alih fungsi lahan.
Indeks kemerataan berkisar antara 0,87-0,98, yang berarti penyebaran bakteri tanah gambut asal Cagar
Biosfer GSK-BB dikategorikan dalam keragaman tinggi.