Abstract:
Kegiatan dalam proses industri tampaknya tidak terlepas dari sisa produksi baik
industri pertanian maupun industri kimia lainnya. Secara umum buangan atau
sisa produksi tersebut biasa dinamakan limbah. Limbah industri ada berbagai
macam, misalnya limbah padat (biomassa), cair dan gas. Limbah padat
(biomassa) yang banyak di Indonesia khususnya di Propinsi Riau adalah limbah
biomassa sawit diantaranya adalah pelepah, cangkang dan tandan kosong sawit
yang merupakan sisa dari perkebunan sawit dan industri crude palm oil yang
belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah biomassa tersebut pada hakekatnya
hanya limbah, ternyata memiliki kandungan sellulosa yang cukup tinggi dan
dapat diolah lebih lanjut menjadi sumber bahan baku pembuatan nitrosellulosa.
Adapun tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan informasi tentang
metode pengolahan limbah biomassa sawit menjadi nitrosellulosa. Metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan di atas adalah dengan melakukan penelitian,
pengumpulan teori-teori (pustaka) yang berkaitan dengan pengolahan biomassa
menjadi nitrosellulosa. Dari hasil penelitian dan kajian yang sudah dilakukan
pada tahun 2009 di ketahui bahwa kandungan sellulosa alfa dari berbagai
biomassa adalah sabut sawit 27,49%, TKS 34,26%, Pelepah 34,89% dan Batang
sawit 35,95%. Sedangkan proses pembuatan Nitrosellulosa dari biomassa sawit
adalah dengan menitrasi sellulosa yang terdapat di biomassa dengan
menggunakan HNO3 dan H3SO4. Hasil nitrasi tersebut dianalisa Kandungan
Nitrogennya dan analisa Nitrosellulosa dengan menggunakan Fourier Transform
Infrared (FTIR).