Abstract:
Kapal kayu adalah bangunan yang terbuat dari material kayu yang dapat
mengapung di atas air dan digunakan untuk tujuan tertentu yang tidak lepas dari
kegiatan ekonomi. Sebagai bangunan yang terbuat dari kayu dan digunakan untuk
kegiatan di atas perairan maka keselamatan konstruksi pada bangunan kapal tersebut
harus dirancang sesuai dengan aturan Biro Klasisfikasi Indonesia atau biro klasifikasi
lain yang merupakan regulasi kelas pembangunan kapal tersebut. Kapal Klungkung
yang kulitnya disambung dengan penyambungan plain scarftemyato tidak semuanya
memiliki ukuran konstruksi sambungan yang sama. Ukuran panjang sambungan
tersebut berkisar antara 20 hingga 30 cm. Setelah dilakukan penelitian maka ratarata
panjang sambungan plain scaT/berukuran 20, 25, 27,5 dan 30 cm. Tentu ada
pengaruh perbedaan panjang ukuran sambungan ini terhadap umur lelah kapal.
Kapal Klungkung yang menggunakan mesin 1 x 50 PK menghasilkan getaran
yang disalurkan ke kulit lambung. Kulit lambung juga menerima beban akibat beban
statis dan dinamis. Akibat kedua beban ini, maka bila dikenakan terhadap sambungan
plain scarf secara kontinu akan menyebabkan kerusakan pada konstruksi kapal.
Kerusakan tercepat pada berbagai ukuran plain scarf merupakan objek penelitian.
Dengan melakukan uji tarik, uji bending dan uji fatigue pada setiap sambungan maka
akan diperoleh informasi mengenai kekuatan masing-masing ukuran sambungan.
Dengan mengetahui kekuatan ukuran sambungan maka dapat dijadikan saran untuk
memakai ukuran yang sesuai dengan hasil uji untuk bisa menjamin kekuatan kapal
termasuk dari segi umur lelah kapal. Pembuatan spesimen ini berdasarkan rata-rata
ukuran terbanyak pada sambungan kulit lambung Kapal Klungkung. Spesimen uji
tarik digunakan berdasarkan ASTM (American Standartfor Testing Material) Wood
D1037 Tensile Strength Paralel to Surface sedangkan untuk uji bending dan uji
fatigue dilakukan dengan memodelkan sambungan plain scarf pada tumpuan yang
dijepit.
Dari segi uji tarik maka jenis kayu yang digunakan memiliki modulus
elastisitas sebesar E = 111,80 x 108 Pa. Sedangkan dari segi beban bending dan
fatigue sambungan plain scarf dengan ukuran sambungan 300 mm merupakan yang
terbaik dengan rata-rata modulus elastisitas 74,13 x 108 Pa dan rata-rata stress
maksimum 60,02 x 104 Pa. Hasil pengujian fatigue pada 90% beban maksimum
(54,02 x 104 Pa) menunjukkan nilai cycle 87717, 80 % beban maksimum (48.02 x
104 Pa) nilai cycle 187253, 70 % beban maksimum (42,01 x 104 Pa) nilai cycle
357938, 50% beban maksimum (30,01 x 104 Pa) nilai cycle 1987717 (spesimen
tidak rusak), 30% beban maksimum (18,01 x 104 Pa) nilai cycle 2698721 (spesimen
tidak rusak). Fatigue limit berada pada beban antara 50 % s.d 70 % stress maksimun.