Abstract:
Aplikasi pemisahan menggunakan membran telah banyak di lirik, selama
proses penggunaan membran menunjukan terjadinya fenomena fouling. Foulant
penyebab fouling cenderung bersifat reversibel dan irreversible. Pereduksian
foulant dapat dilakukan dengan pencucian kimia. Tujuan penelitian ini adalah
mempelajari efisiensi dan efektivitas pencucian dari agent chemical cleaning
(NaOH, HCl dan HNO3) pada penyisihan kurkumin (zat warna). Operasi
pencucian membran UF selulosa asetat sistem aliran dead end dilakukan secara
forward. Pembilasan dilakukan selama 30 menit dengan tekanan 0,5 bar, begitu
juga dengan pencucian kimia. Variasi konsentrasi chemical cleaning agent adalah
0,1, 05, dan 1 N . Penyisihan kurkumin dilakukan selama 60 menit pada tekanan
umpan 1 bar. Hasil penelitian ini menunjukan, pencucian menggunakan larutan
NaOH terbukti lebih efisien dibandingkan dengan HNO3 dan HCl. Konsentrasi
yang tinggi belum tentu mengoptimalkan efisiensi pencucian, hal ini tergantung
pada bahan kimia yang digunakan. Nilai FR tertinggi adalah 73,63% pada
penggunaan NaOH 0,5 N. Nilai RR tertinggi mencapai 29,94% pada penggunaan
HCl 1 N. Efektivitas rata-rata NaOH mencapai 15,57% namun efektivitas
menurun hingga -3,10 % jika menggunakan HCl sedangkan HNO3 -15,52 %.
Efektivitas tertinggi mencapai 20,11% yakni menggunakan NaOH 1 N.