LBR-laboratory-based research
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/2857
2024-03-28T13:34:10ZBeberapa Aspek Biologi Herpetofauna Di Kawasan Kampus Universitas Riau
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9370
Beberapa Aspek Biologi Herpetofauna Di Kawasan Kampus Universitas Riau
Titrawani, Titrawani; Yusfiati, Yusfiati; Elvyra, Roza
Universitas Riau (UR) memiliki luas wilayah 250 ha dengan areal bangunan sekitar 20 ha dan sisanya berupa ruang terbuka hijau dengan areal hutan kota seluas 50 ha.
Ruang terbuka hijau (green open spaces) yang ada dikampus UR merupakan kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang berfungsi untuk sarana lingkungan dan pengamanan jaringan prasarana, atau meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang kelestarian air dan tanah.
Universitas Riau memiliki Arboretum, dengan luas lebih 5,914 ha yaitu suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ. Selain untuk penelitian arboretum dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Pada Arboretum terdapat juga sungai dan waduk (danau) yang selalu dialiri air sepanjang tahun walaupun pada musim kemarau dengan debit air yang lebih kecil
2018-08-21T00:00:00ZEkonomi Sumberdaya dan Lingkungan/Agribisnis/ Pertanian
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/8943
Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan/Agribisnis/ Pertanian
Edwina, Susy; Eliza; Khaswarina, Shorea; Yusmini; Tarumun, Suardi; Tety, Ermi; Maharani, Evy
Karet merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai
peran yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia dan menjadi
salah satu komoditi ekspor unggulan Indonesia dalam menghasilkan devisa negara
diluar minyak dan gas. Indonesia merupakan negara dengan kebun karet terbesar
di dunia mengungguli produsen utama lainnya yaitu Thailand dan Malaysia.
Meskipun demikian produksi karet Thailand per tahun lebih besar dibandingkan
dengan hasil produksi karet Indonesian (Riau terkini, 2014)
Pengembangan sub sektor perkebunan karet di Provinsi Riau menunjukkan
trend yang semakin meningkat. Pada tahun 2013 luas perkebunan karet di Riau
mencapai 500.949 ha dengan hasil produksi 350.476 ton.Keberhasilan subsektor
perkebunan tidak lepas dari faktor sumber daya manusia sebagai pelaku utama
dan sekaligus sebagai wahana dalam kegiatan pengembangan dan berperan besar
dalam meningkatkan pendapatan (BPS Provinsi Riau,2013).
2017-06-08T00:00:00ZAnalisis Kinerja Pelayanan Publik Instansi Pemerintah Di Riau
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/7363
Analisis Kinerja Pelayanan Publik Instansi Pemerintah Di Riau
Sadad, Abdul; Ernawati; Melani, Nurlaila
Dengan diberlakukannya Undang Undang No. 22 Tahun 1999 dan kemudian
dirubah menjadi Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagai penganti Undang Undang No. 5 Tahun 1974, diskusi tentang efektivitas pelayanan
publik dalam otonomi daerah menjadi semakin menarik untuk dibicarakan.
Permasalahannya karena sudah 2 (dua) kali perubahan undang-undang tersebut dilakukan,
namun peningkatan pelayanan publik publik sebagai sasarannya selalu dipertanyakan,
bahkan ada diskusi yang membahas bahwa Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 perlu
adanya perubahan. Undang-undang ini merupakan implimentasi pasal 18 ayat (1) UUD
1945 yang mengatakan bahwa Negara Republik Indonesia merupakan negara kesatuan
yang dibagi atas daerah-daerah propinsi dan propinsi terdiri dari daerah kabupatendan kota
yang mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dalam undang-undang.
Pada pasal 2 ayat (2) menyebutkan bahwa pemerintah daerah propinsi, daerah
kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas
otonomi dan tugas perbantuan. Dalam menjalankan otonomi dan tugas perbantuan, kecuali
urusan pemerintah pusat, pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan lain sesuai dengan ketentuan berlaku. Pada dasarnya, maksud pasal 18 UUD
1945 tersebut adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan pemberdayaan dan peran serta masyarakat
2015-07-30T00:00:00ZAnalisis Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pemerintah Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan
https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/7361
Analisis Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pemerintah Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Sadad, Abdul; Rusli, Zaili; Sahuri, Chalid; Sujianto
Hampir seluruh instansi terutama pemerintah daerah mengakomodir program
pengentasan kemiskinan di dalam program kerjanya. Tentunya berlandaskan pada
pemahaman bahwa program yang dilaksanakan memberikan perhatian besar terhadap
upaya pengentasan kemiskinan, karena pada dasarnya program yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pendapatan. Kemiskinan menjadi salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan suatu rumah tangga. Sebagai suatu ukuran agregat, tingkat kemiskinan di
suatu wilayah lazim digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan di wilayah
tersebut. Dengan demikian, kemiskinan menjadi salah satu tema utama pembangunan.
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan acapkali diukur berdasarkan perubahan pada
tingkat kemiskinan (Suryahadi dan Sumarto, 2001).
2015-07-30T00:00:00Z