4.Seminar Nasional Teknik UR Tahun 2010https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/56042024-03-29T15:26:09Z2024-03-29T15:26:09ZPENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535Safrianti, EryFebrizalAlvian, Edyhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/57632014-03-04T19:06:14Z2014-03-04T00:00:00ZPENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535
Safrianti, Ery; Febrizal; Alvian, Edy
Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pendeteksi kecepatan benda bergerak
meggunakan sensor phototransistor berbasis mikrokontroler Atmega8535. Mikrokontroler
Atmega8535 berfungsi sebagai tempat memproses tegangan yang diterima dari sensor
phototransistor yang akan dirubah menjadi sebuah data berupa informasi yang akan ditampilkan
pada LCD (Liquid Crystal Display). Sensor yang digunakan pada sistem pendeteksi benda
bergerak ini terbagi menjadi dua bagian yaitu infra merah sebagai sember cahaya dan
phototransistor sebagai penerima cahaya infra merah. Rangkaian sensor ini diaktifkan dengan
tegangan supply +5 Vdc. LCD yang digunakan pada sistem pendeteksi benda bergerak ini adalah
jenis LCD M132 dengan tampilan 2x16 (2 baris dan 16 kolom). Alat ini dapat mendeteksi
kecepatan benda bergerak jika benda melewati dari sensor pertama sampai ke sensor ke dua.
2014-03-04T00:00:00ZA.Daftar isiPadilhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/33342014-02-17T01:54:31Z2013-05-13T00:00:00ZA.Daftar isi
Padil
2013-05-13T00:00:00ZRESPON LIMBAH INDUSTRI ABU TERBANG SISA PEMBAKARAN KULIT KAYU PADA CAMPURAN BETONShalahuddin, Muhammadhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/32382014-02-17T01:28:02Z2013-05-07T00:00:00ZRESPON LIMBAH INDUSTRI ABU TERBANG SISA PEMBAKARAN KULIT KAYU PADA CAMPURAN BETON
Shalahuddin, Muhammad
Campuran beton menghasilkan kapur hidroksida Ca(OH)2 sebagai material yang tidak
termanfaatkan. Limbah industri abu terbang sisa pembakaran kulit kayu mengandung
SiO2 ± 40 % yang diproduksi ± 170 m3 per hari. Penelitian ini mengamati pengaruh
pemnafaatan abu terbang sisa pembakaran kulit kayu di dalam campuran beton.
Uji kuat tekan dilakukan pada 24 sampel dengan variasi 0 %, 5 %, 10 % dan 15 % abu
terbang dari berat semen kemudian dilakukan perendaman 14 hari dan 28 hari.
Persentase agregat pecah kasar, agregat pecah sedang, agregat pecah halus dan pasir
halus pada campuran beton dihitung dengan metoda matriks. Batasan gradasi dihitung
dengan persamaan abrham. Metoda matriks dan batasan abrahm dipergunakan pada
analisa campuran agregat pada beton agar pengaruh penambahan abu terbang semakin
terdeteksi.
Penggunaan abu terbang sisa pembakaran kulit kayu dalam adukan beton sebesar 10 %,
pada umur 14 hari meningkatkan kuat tekan beton sebesar 14.8 % dan pada umur 28 hari
sebesar meningkatkan kuat tekan beton 0,58 %. Peningkatan kuat tekan dominan terjadi
pada 5 % penggunaan abu terbang, hal ini dipengaruhi oleh reaksi antara Ca(OH)2 dan
SiO2 yang menghasilkan kalsium silikat hidrat (CSH) yang berfungsi sebagai perekat.
2013-05-07T00:00:00ZPengaruh Penambahan Dregs Terhadap Kualitas MortarDarmayanti, LitaRS, Iskandarhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/32372014-02-17T01:28:56Z2013-05-07T00:00:00ZPengaruh Penambahan Dregs Terhadap Kualitas Mortar
Darmayanti, Lita; RS, Iskandar
The aim of the research was to know the influence of dregs usage in the mortar mixture
against quality of mortar that was produced. Dregs is one of solid wastes that was produced
from clarification on the pulp process. The use of dregs waste of the mortar mixture is
expected to reduce the solid waste problems in the pulp and paper industry. On this
research, dregs were added with 0%, 5%, 10%, 15% and 20% compared to cement weight.
The ratio between cements and sands was 1:3. The specimen was made total 90 samples, the
size of specimen is 5x5x5 cm. Preliminary test on the based materials such as sand and dregs
was attended to verify the materials characteristic that was used on the mortar process.
Then, the compressive strength, absorption, porosity, and specific gravity tests were
conducted. Average result of compressive strength evaluation at age 7 days for the usage of
dregs 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% respectively were 14,748 MPA, 13,430 MPa, 13,216
MPa, 12,435 MPa, and 3,638 MPa. Average result of compressive strength evaluation at
age 14 days for the usage of dregs 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% respectively were 14,918
MPa, 14,723 MPa, 14,577 MPa, 14,134 MPa, and 4,040 MPa. Average result of
compressive strength evaluation at age 28 days for the usage of dregs 0%, 5%, 10%, 15%,
and 20% respectively were 15,253 MPa, 14,945 MPa, 14,745 MPa, 14,570 MPa, and 5,437
MPa. The high compressive strength was obtained for this mortar if the absorption, porosity
are small and the high specific gravity.
2013-05-07T00:00:00Z