LBR-Economichttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/28592024-03-29T06:42:03Z2024-03-29T06:42:03ZKonversi Lahan Dan Dampaknya Di Provinsi RiauMardianaLenggogeni, SusiChalid, NursiahAqualdo, NobelEriyatiRosyettyhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/70542015-05-04T19:02:50Z2015-05-04T00:00:00ZKonversi Lahan Dan Dampaknya Di Provinsi Riau
Mardiana; Lenggogeni, Susi; Chalid, Nursiah; Aqualdo, Nobel; Eriyati; Rosyetty
Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 63,226 km2 dengan kepadatan penduduk tahun 2013 mencapai 15.034 orang /km2. Hal ini akan berdampak pada aspek kehidupan yang luas dan pembangunan. Tuntutan kebutuhan dasar manusia seperti pangan, papan dan lahan akan semakin meningkat. Kenyataan yang terjadi saat ini adalah luas lahan cenderung tetap, sementara itu pertumbuhan penduduk terus meningkat sehingga rasio manusia dibandingkan dengan luas lahan nilainya lebih besar.
Perkembangan Kota Pekanbaru yang semakin pesat ditandai dengan semakin meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan serta dinamika kegiatan sosial ekonomi yang berlangsung, seperti semakin banyaknya pusat-pusat pelayananjasa, sector ekonomi, industri, transportasi, pendidikan, pariwisata, dan ditunjang dengan akses jalan yang semakin baik. Hal tersebut terkait dengan pertambahan penduduk Kota Pekanbaru setiap tahunnya yakni dari tahun 1990 sebanyak 398.694 orang dan meningkat sampai dengan 950.571 orang pada tahun 2013.
2015-05-04T00:00:00ZEfektivitas Anggaran Pemerintah Daerah Di Provinsi Riau Ketua Labor Akuntansi Sektor PublikRasuli, MuhammadAzlina, NurAgusti, Restuhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/70382015-04-22T19:03:51Z2015-04-22T00:00:00ZEfektivitas Anggaran Pemerintah Daerah Di Provinsi Riau Ketua Labor Akuntansi Sektor Publik
Rasuli, Muhammad; Azlina, Nur; Agusti, Restu
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan, penyempurnaan sistem administrasi, komitmen seluruh komponen organisasi, kecukupan sumber daya, dan sistem reward punishment terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat eselon II, III dan IV Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Riau. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, variabel penyempurnaan sistem administrasi dan komitmen dari seluruh komponen organisasi berpengaruh terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja, sedangkan gaya kepemimpinan, kecukupan sumber daya, dan sistem reward punishment tidak berpengaruh terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja
2015-04-22T00:00:00ZGood Corvorate Governance Dan Pengaruhnya Terhadap Manajemen Laba Dan Nilai PerusahaanDesmiyawatiYusralainiRofikaJulitahttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/70282015-04-16T19:04:22Z2015-04-16T00:00:00ZGood Corvorate Governance Dan Pengaruhnya Terhadap Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan
Desmiyawati; Yusralaini; Rofika; Julita
Penelitian ini bertujuan memberi bukti empiris pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap manajemen laba dan nilai perusahaan Good Corporate Governance (GCG) diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit dan kualitas audit. Penelitian ini terdiri dari tiga (3) kegiatan. Kegiatan satu (1) bertujuan memberi bukti empiris pengaruh GCG terhadap hubungan manajemen laba dan nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan yang tergabung dalam sub sektor industri Food and Beverage. Hasil penelitian berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan kualitas audit terhadap hubungan manajemen laba dan nilai perusahaan. Tetapi penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Kegiatan dua (2) bertujuan memberi bukti empiris pengarug GCG dan Corporate Social Resposibility (CSR) terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan yang tergabung dalam sub sektor industri Food and Beverage. Hasil penelitian berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan kepemilikan institusional, komisaris independen, kualitas audit dan CSR terhadap nilai perusahaan. Tetapi penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Kegiatan tiga (3) bertujuan memberi bukti empiris pengaruh GCG dan monitoring blockholder terhadap manajemen laba. Sampel penelitian adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor industri manufaktur. Hasil penelitian berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan komisaris independen, komite audit dan CEO duality terhadap manajemen laba. Tetapi penelitian ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh signifikan blockholder terhadap manajemen laba.
2015-04-16T00:00:00ZFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek IndonesiaDarlis, EdfanHariyani, EkaSumolang, Jerry HansKamaliahNurfajrin, AnitaSavitri, EnniRafiq, Ainurhttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/70062015-04-13T19:05:54Z2015-04-13T00:00:00ZFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Darlis, Edfan; Hariyani, Eka; Sumolang, Jerry Hans; Kamaliah; Nurfajrin, Anita; Savitri, Enni; Rafiq, Ainur
Penelitian ini bertujuan menguji adanya adanya faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Manajemen laba diukur dengan corporate governance, investment opportunity set, struktur modal, siklus hidup, asimetri informasi, struktur aset perusahaan dan besarnya faktor-faktor diatas mempengaruhi manajemen laba.
Kegiatan satu bertujuan memberi bukti empiris adanya faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Sampel ada perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Variabel independen adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, investment oppportunity set sedangkan variabel dependen adalah manajemen laba. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, investment oppportunity set mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba.
Kegiatan dua bertujuan menguji pengaruh leevrage, pertumbuhan penjuaan, dan umur perusahaan mempengaruhi manajemen laba. Sampel adalah perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Data diolah dengan analisis regresi linier berganda. Dari tiga hipotesis yang diajukan penelitian ini, variabel leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba sedangkan variabel umur perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kegiatan tiga bertujuan menguji efek moderasi goal difficulty, Goal Specificity dan Task Uncertainty terhadap hubungan sistem pengukuran kinerja terintegrasi dengan kinerja manajerial. Sampel perusahaan ini adalah perusahaan jasa meliputi telekomunikasi, jasa keuangan, hotel serta perusahaan manufaktur. Dengan menggunakan model regression analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya efek moderasi Goal Difficulty, Goal Specificity dan Task Uncertainty terhadap hubungan sistem pengukuran kinerja terintegrasi dengan kinerja manajerial.
2015-04-13T00:00:00Z