P - Science and Education
Permanent URI for this community
Browse
Browsing P - Science and Education by Title
Now showing 1 - 20 of 100
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISA KIMIA JANGKRIK K A L U N G ( GriHus testaceus) SEBAGAI BAHAN B A K U INDUSTRI PANGAN DAN FARMASI(2012-11-12) A., Yelmida; SulistyatI P, Is; YusnimarJenis jangkrik yang paling popular dimasyarakatadalah jangkrik kalung. Masyarakat mengena! jangkrik hanya sebagai hewan aduan bagi anak - anak dan untuk pakan burung atau ikan. Untuk mengoptimalkan kegunaan jangkrik, telah dilakukan analisa kandungan kimia terhadap kadar protein, lemak dan karbohidrat dari jangkrik. Pada tahap awal, jangkrik dijadikan dalam bentuk tepung, selanjutnya dianalisa kandungan kimia tepung jangkrik tersebut. Hasil analisa diperoleh kadar protein jangkrik 67,77 % , lemak 23,21 % dan karbohidrat 5,86 %. Untuk penentuan jenis asam amino penyusun protein tepung jangkrik, analisa dilanjutkan secara kromatografi cair tekanan tinggi (HPLC). Lima belas jenis asam amino telah ditemukan, dimana asam amino alanin mempunyai kadar yang paling tinggi yaitu 7,72 %. Analisa terhadap lemak jangkrik, dilakukan secara kromatografi gas (GC), dan ditemukan empat komponen utama penyusun lemak jangkrik. Diduga, keempat jenis senyawa ini termasuk kelompok hormon steroid yang terdapat dalam lemak jangkrik.Item ANALISA TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN di UNIVERSITAS RIAU(2014-06-26) Suarman; Aziz, Zahara; Yasin, Ruhizan MPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepuasan mahasiswa Universitas Riau sebagai pedoman dalam peningkatan mutu perguruan tinggi. Penelitian survey dilakukan terhadap 387 mahasiswa Universitas Riau dari semua fakultas. Hasil penelitian secara umum mahasiswa Universitas Riau memiliki kepuasan yang tinggi terhadap 6 aspek yaitu 1) fasilitas pendidikan, 2) proses pembelajaran dalam kelas, 3) Fasilitas ekstrakurikuler, 4) pelayanan staf akademik, 5) kurikulum perguruan tinggi dan 6) pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiswa Universitas Riau tentang pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen. Terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiwa Universitas Riau tentang kurikulum, mahasiswa laki-laki memiliki kepuasan lebih rendah berbanding mahasiswa perempuan. Selanjutnya berdasarkan bidang sosial sains dan natural sains terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiswa tentang fasilitas pengajaran dan pembelajaran, mahasiswa sosial sains memiliki kepuasan lebih tinggi berbanding mahasiswa natural sains.Item ANALISA TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN di UNIVERSITAS RIAU(2014-04-08) Suarman; Aziz, Zahara; Yasin, Ruhizan MuhammadPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepuasan mahasiswa Universitas Riau sebagai pedoman dalam peningkatan mutu perguruan tinggi. Penelitian survey dilakukan terhadap 387 mahasiswa Universitas Riau dari semua fakultas. Hasil penelitian secara umum mahasiswa Universitas Riau memiliki kepuasan yang tinggi terhadap 6 aspek yaitu 1) fasilitas pendidikan, 2) proses pembelajaran dalam kelas, 3) Fasilitas ekstrakurikuler, 4) pelayanan staf akademik, 5) kurikulum perguruan tinggi dan 6) pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran. Berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiswa Universitas Riau tentang pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen. Terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiwa Universitas Riau tentang kurikulum, mahasiswa laki-laki memiliki kepuasan lebih rendah berbanding mahasiswa perempuan. Selanjutnya berdasarkan bidang sosial sains dan natural sains terdapat perbedaan signifikan kepuasan mahasiswa tentang fasilitas pengajaran dan pembelajaran, mahasiswa sosial sains memiliki kepuasan lebih tinggi berbanding mahasiswa natural sainsItem ANALISIS HUKUM HAK ASASI MANUSIA DALAM KEIKUTSERTAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SEBAGAI PESERTA ASURANSI KESEHATAN DAN KAITANNYA DENGAN PERMASALAHAN PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PT. ASKES (PERSERO) Dl PEKANBARU(2012-11-12) Deliana HZ, Evi; Is mi, HayatuIHak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri seorang manusia, yang apabila tidak ada hak tersebut, maka seseorang itu tidak bisa disebut sebagai manusia. Hak ini merupakan pemberian Tuhan YME, yang sifatnya universal, dan tidak bergantung pada penerapan didalam sistem adat maupun sistem hukum suatu negara tertentu. Termasuk yang merupakan hak asasi adalah hak atas kesehatan. PT. Askes (Persero) merupakan badan penyelenggara pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan peraturan pemerintah maka PNS tidak bisa melakukan pilihan terhadap produk asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh PT. Askes (Persero), hal ini yang merupakan pembatasan hak asasi manusia, yang bisa dikategorikan sebagai pelanggaran hak asasi. Pemberi pelayanan Kesehatan (PPK) mitra PT. Askes (Persero) merupakan pihak yang banyak dikeluhkan pelayanannya.Item ANALISIS ISI LAMBUNG IKAN KASAU (Lobocheilos schwanefeldi) DARI PERAIRAN SUNGAI SIAK, PROVINSI RIAU(2012-11-12) Efizon, Deni; P. Pulungan, ChaidirThe study stomach content analysis of "kasau" fish from Siak river has been conducted from July to October 2008. Samples of fishes were taken at three sites along Siak river namely in Leighton bridge, village Tebing Tinggi Okura and the village Perawang. The Collection of the fishes from those three sites conducted every month, by census and stratified sampling methods. The stomach content analysis show that their food consist of Cyanophyceae, Chlorophyceae, Bacillariophyceae, Xanthophyceae, Roti fera and Cladocera. Base on the kind of food they consumed, the fishes classified as omnivorous with the dominant were Cyanophyceae and Chio rophyceae.The value of Index of Preponderance (IP) Cyanophyceae was over 40% and Chlorophyceae was approach 40 %. The class of Cyanophy ceae was dominated by genus Dactylococopsis, while the class of Chloro phyceae was dominated by the genus Closterium. Most of the plankton genera found in the stomach did not find in the Siak waters. Probably the fish found their food from the swamp around th Siak river.Item AN ANALYSIS OF DIFFICULTIES FACING INDONESIAN LEARNERS IN ACQUIRING ENGLISH SPOKEN COMPETENCE(2014-06-26) DahnilsyahThis paper is an attempt to discuss obstacles and constraints encountering EFL learners in Indonesia in their endeavour gaining English spoken competence. It reveals that acquiring oral communication skill in English which serve as a foreing language is a long and complex undertaking. Majority of Indonesian learners still experience troubles due to psychological and social factors. The former refers to the issues related to the learners themselves who need a lot of struggle to develop both their motivation and self confidence. The former is concerned with the surroundig atmosphere and people that often hamper learners to achieve competence in spoken English. Both psychological and social problems should receive much attention from the stake holders who get involved in the enhancement quality program of English instruction. Suggestions and solutions are therefore have been put forward and need considerable efforts and persistence to put them in to practice.Item AN APPLICATION OF TASK-BASED LEARNING IN IMPROVING STUDENTS'ABILITY IN LISTENING TO CONVERSATION(2012-11-12) Prawati, AtniThis research is aimed at improving the students' ability in listening to conversation in Listening 1 subject. In this research, Task-Based Learning was applied, especially in listening to longer conversations. This research was conducted in two cycles, each of them was done in 4 meetings. The variables investigated include in some cycle components of tasks, namely: Pre-Task (Introduction to topic and task). Task cycle ( Task, Planning, Report), and Language Focus (Analysis, Practice). The data of this research were the students' listening comprehension ability. Before Task-Based Learning was applied, a pre-test was conducted while a post-test was administered after the treatment. The data were analyzed by comparing the result of pre-test and the result of post test. The findings showed that there was an increase from 56,5 in Pre- Test to 63,5 in Post-test (Cycle 1) and to 73,25 in Post- Test (Cycle 2). Therefore, it can be concluded that the application of Task-Based Learning is significantly effective in improving the students' ability in listening to conversation.Item Aspek Biologi Makanan dan Morfometrik Saluran Pencernaan Ikan Buntal Pisang (tetraodon lunaris) Dari Sungai Ibu Mandah Indragiri Hilir, Riau (biology aspect and morphometric of the digestive apparatus of the puffer fish (tetraodon lunaris) from ibu mandah river, indragiri hilir, riau)(2012-11-13) YusfiatiAspek biologi mengenai makanan dan morfometrik saluran pencemaan ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) telah diteliti di Sungai Ibu Mandah Indragiri Hilir, Riau. Penelitian ini meliputi analisis isi lambung dan beberapa parameter saluran pencernaan. Makanan alami yang terdapat dalam lambung ikan buntal pisang terdiri dari kelompok Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Eugleno phyceae, Pyrophyceae, Chrysophyceae, Entomostraca, Rhizophoda, Rotatoria, Rotifera, Ciliata, potongan ikan, udang, kerang, kepiting dan siput. Analisis frekuensi kehadiran dan kepadatan relatif yang tertinggi adalah kelompok Bacilloriophyceae, Cyanopyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, potongan ikan, Entamostraca dan potongan siput. Ikan buntal pisang jantan dan betina adalah omnivora berdasarkan panjang ususnya, dimana. panjang ususnya ikan jantan adalah 1,5-2,0 kali panjang tubuhnya dan ikan betina adalah 1,3-2,3 kali panjang tubuhnya. Rasio berat lambung, panjang usus, rasio panjang usus dan rasio ISI (Intestinal Somatic Index) memiliki korelasi positif dengan panjang total tubuh ikan buntal pisang. Kebiasaan makanan ikan akan mempengaruhi panjang usus dan panjang tubuh ikan tersebut.Item ATRIBUT PEMIMPIN SEKOLAH KE ARAH KELESTARIAN KEPIMPINAN: SATU KAJIAN DELPHI(2014-06-26) Goolamally, Norlia; Ahmad, JamilPengetua sebagai pemimpin sekolah memainkan peranan yang amat penting dalam menentukan kualiti dan kecemerlangan serta merupakan tonggak kejayaan sesebuah organisasi sekolah. Sekolah-sekolah yang mencapai kejayaan yang tinggi dalam bidang akademik dipimpin oleh pengetua yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan yang berkesan. Sesungguhnya, kecemerlangan sekolah memerlukan seorang pengetua yang mempunyai karakter yang baik dan unggul. Pemilihan dan prosedur kenaikan pangkat pengetua-pengetua sekolah perlu mengikut satu method yang ditentusahkan. Keseluruhan proses ini perlu dikaji semula untuk menjamin kualiti dan ketinggian mutu pendidikan negara. Pemilihan secara terus mengikut senioriti atau kekananan serta kompetensi tugas melalui penilaian kemahiran pengurusan dan pentadbiran yang diamalkan masa kini adalah tidak begitu jelas kesesuaiannya dalam melestarikan kepimpinan pengetua. Justeru, kajian ini dijalankan bertujuan untuk mengenal pasti dan mengesahkan kerangka konsep serta atribut pemimpin sekolah (pengetua sekolah) ke arah kelestarian kepimpinan dan kecemerlangan sekolah. Kajian ini menggunakan kaedah Delphi yang melibatkan temu bual dan pengesahan daripada tujuh orang yang pakar dalam bidang pendidikan. Kajian ini mendapati terdapat terdapat lima tret atau atribut penting yang perlu ada bagi seorang pemimpin sekolah atau pengetua sekolah bagi menjadikan sekolah cemerlang dan mewujudkan kepimpinan yang lestari. Lima atribut tersebut ialah atribut Integriti yang mempunyai dua sub-atribut iaitu Berpendirian dan Rendah Hati, atribut Pandang ke Hadapan yang mempunyai dua sub-atribut iaitu Pemangkin Strategik dan Penggerak Minda, Atribut Inspirasi yang mempunyai dua sub-atribut iaitu Pendorong dan Berpengaruh, atribut Kompetensi yang mempunyai sub-atribut Kompetensi Tugas (terdapat dua komponen iaitu berorientasi Tindakan dan Sosioabiliti), Kompetensi Emosi dan Kompetensi Rohani, dan atribut Efikasi Kendiri.Item Career Chioces Of Rural And Urban Youth(wahyu sari yeni, 2019-04-24) Rahima, Raja; Devianti, Rika; Sari, Suci Lia; Hasgimianti, Hasgimianti; Donal, Donal; Sujadi, Eko; Subhan, MhdThe study was conducted in rural and urban areas uses descriptive quantitative approach. This article discusses the age of becoming aware of career, career direction, and factors affecting the careers of rural and urban youth. The dominant rural youth have begun planning careers at 16-19 years old by 60%, 6-10 years old by 15%, and 1-5 years old from 11% of 115 respondents. Urban youth have planned careers at 6- 10 years old as many as 22%, 11-15 years old as many as 23%, and 1-5 years old as many as 6% of 51 respondents. (2) dominant rural youth have chosen to work in the office as much as 26%, 20% teachers, 13% medical personnel and the rest have chosen careers with considerable variation with a small percentage. Urban youths generally have chosen 27% of the job as doctors, 21% of entrepreneurs, and 10% of lecturers, and the rest have chosen careers with considerable variation with a small percentage. Factors that have affected both types of respondents in choosing a career are childhood ideals and parental attitudes. Rural youth have been slower in career planning than urban youth. This type of rural adolescent career is more work-oriented office, teachers, and medical personnel, while urban youth is more oriented to the profession of doctors, businessmen, and lecturers. Recommendations for counselors: rural youth need information and consulting services for early career recognition, urban youth need career maturity through placement and consultancy services.Item DAYA DUKUNG WILAYAH DAN POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BENGKALIS(2012-11-12) Nasrul, Besri; Syahza, AlmasdiKelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting dan strategis di daerah Riau karena peranannya yang cukup besar dalam mendorong perekonomian rakyat. Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis tahun 2006 mencapai 92.934 ha dengan produksi tandan buah segarsebesar 1.280.971 ton, sebagian besamya terdapat di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Peluang untuk pengembangan sektor industri hilir cruide palm oil dan turunannya cukup terbuka bagi daerah ini terutama karena ketersediaan sumberdaya alam/lahan dan tenaga kerja. Analisis daya dukung wilayah dilakukan dengan dua model perhitungan, yakni perhitungan dengan hanya memperhatikan tanaman menghasilkan dan perhitungan dengan memasukkan tanaman belum menghasilkan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa, Kabupaten Bengkalis memperlihatkan kemampuan yang tinggi terhadap penyediaan bahan baku pabrik kelapa sawit. Ini dibuktikan angka daya dukung wilayah sebesar 3,771 (hanya tanaman menghasilkan), apabila dengan memperhitungkan tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan angka DDW mencapai 5,971 .Angka ini memperlihatkan kemampuan bahan baku untuk pengembangan pabrik kelapa sawit baru. Pengembangan industri turunan dari produk cruide palm o//dapat meningkatkan multiplier effect ekonomi di wilayah sekitamya. Selain itu, berdampak terhadap kegiatan hulunya, yaitu munculnya peluang usaha bagi masyarakat sekitardan meningkatnya pendapatan petani kelapa sawit setara dengan UD $ 2.989 pertahun.Item THE DECLINING OF THE OLD SOUTH TRADIDITION AS PORTRAYED IN WILLIAMS” THE GLASS MENAGERIE’(2014-06-26) ErniThe Glass Menagerie sebuah drama yang ditulis oleh Tennessee Williams, mengumgkapkan tentang kehidupan masyarakat Amerika bagian Selatan yang hidup dalam kesulitan sesudah perang saudara dan Amerika sedang mengalami Depresi Besar. Williams menampilkan Amanda Wingfield sebagai sosok wanita Selatan Amerika yang biasa hidup dalam sistim aristokrasi yaitu terhormat, superior, kaya dan berbudi bahasa halus. Amanda berupaya mempertahankan tradisi lama ini saat dia berjuang untuk bisa tetap bertahan hidup di lingkungan social yang baru. Amanda digambarkan sebagai potret budaya masyarakat Selatan Amerika menjadi korban setelah runtuhnya Dinasti Katun. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan Fading aristokrasi Amerika bagian Selatan melalui kehidupan Amanda Wingfield. Ada banyak faktor penyebab fading aristokrasi ini yang membawa dampak terhadap masyarakat Selatan Amerika yang sudah terbiasa hidup dengan kemewahan, superior, otoritas dan honorable. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kajian pustaka. Studi ini menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu suatu bentuk pendekatan dalam disiplin ilmu pengkaiian Amerika yang mencakup pendekatan ilmu sastra, sosiologi-sejarah, antropologi dan psikologi. Semua pandekatan ini digunakan kolaboratif untuk mendapatkan hasil yang komprehensif terhadap topik kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Amanda Wingfield sebagai sosok wanita Selatan Amerika yang hidup dengan aristokrasi. Penyebabnya adalah ;1) Southerners tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi fakta yang tak terduga dengan pendidikan dan keterampilan yang memadai; 2) Karena mind set Southerners telah terbentuk dengan sistim aristokrasi, mereka tidak mampu menyesuaikan diri hidup dalam tatanan socio-cultural baru; 3) Tetap mempertahan sifat aggressive untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Lunturnya dinasti Katun ( aristikrasiSelatan) telah membawa masyarakatnya ke dalam kemiskinan baik secara ekonomi, mental dan sosial. Laura Wingfield, putri Amanda, yang mengalami carat fisik dan mental tidak bisa menyesuaikan diri dengan realitas hidup, mcrupakan potret lunturnya moral, ekonomi dan sosial budaya yang dialami oleh masyarakat Amerika Selatan.Item DEGUMMING DAN PENYISIHAN FFA DARI CPO PARIT DENGAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI SISTEM ALIRAN CROSS-FLOW(2012-11-12) Zulfansyah; Syarfi; Zahrina, IdaKadar Gum Dan FFA dalam bahan baku CPO parit dapat diturunkan antara lain dengan menggunakan teknologi membran. Penelitian dllakukan terhadap membran ultrafiltrasi Capillary bermaterial polypropilen dengan sistim aliran cross Flow yang beretujuan untuk mempelajari : Fluk terhadap waktu pada berbagai tekanan, efektivitas pencucian kimia terhadap fluk recovery dan Resintance Removal serta rejeksi. Penelitian dilakukan pada tekanan trans-membran masing-masing: 0,5; 1; 1,5; dan 2 bar, dan pencucian kimia (NaOH) dengan konsentrasi masing-masing 0; 0,5; dan 1 N. Prosudur penelitian meliputi Pengukuran fluk mula-mula (J J dengan aquades selama 20 menit. Pengukuran fluk treatment CPO parit selama 90 menit (J J . Pengukuran fluk permeat pada pembilasan pertama dengan aquadet selama 20 menit ( J ^ . Pengukuran fluk pada pencucian kimia selama 20 menit(Jc). Pengukuran fluk pada pembilasan tahap kedua dengan aquades (J^). Hasil penelitian menunjukkan: rejeksi FFA dan Phosphorous mencapai 82% dan 44%; Fluk permeat tertinggi mencapai 3.5 LVJam.m^ pada tekanan trans-membran 2 bar dengan pencucian kimia 1 N ; Fluk Recovery (FR) dan Resistance Removal (RR) mencapai 48 % dan 82 %.Item EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VISUAL (GAMBAR) DALAM MELATIH DAYA INGAT ANAK USIA 5 -6 TAHUN DI TK LABOR FKIP UNIVERSITAS RIAU(2014-06-26) Risma, Devi; Hukmi; Kurnia, RitaPenelitian ini menggunakan metode eksperimen yang menjelaskan bagaimana efektifitas media visual (gambar) untuk meningkatkan daya ingat anak. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah media visual dapat meningkatkan daya ingat anak usia 5-6 tahun di TK Labor FKIP Universitas Riau. Rancangan penelitian ini adalahThe Pre Test- Post Test Design, yang melibatkan 10 orang anak. Eksperimen dilakukan dengan memberikan media visual berupa gambar dengan tema bencana alam untuk meningkatkan daya ingat anak. Analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis uji beda (t-test) menggunakan seri program statistik SPSS 17 for windows untuk mengetahui efektivitas dari media visual terhadap daya ingat anak. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil uji-t sebesar -18,419 (p=0,000) dan peningkatan daya ingat dari sebelum eksperimen dan setelah eksperimen sebesar 68 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media visual efektif untuk meningkatkan daya ingat anak usia 5-6 tahun di TK Labor FKIP Universitas Riau.Item THE EFFECT OF USING BRUNER’S COGNITIVE THEORY AND PREVIOUS KNOWLEGDE TOWARD THE SECOND YEAR STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT IN BIOLOGY AT SMA NEGERI 5 PEKANBARU(2014-06-26) Wati, AsnitaBased on the observation which was done by the researcher at SMA Negeri 5 Pekanbaru, it was found that students’ learning achievement in biology was not satisfied yet. Methods and learning models which were used before did not help much in improving students’ leraning achievement in biology. Therefore, the researcher tried to solve this problem by applying Bruner’s cognitive theory in teaching and learning process. This research was aimed to reveal whether the use Of Bruner’s cognitive theory could improve students’ leraning achievement better than the use Of conventional method and to see whether there was any interaction between Bruner’s cognitive theory and students’ previous knowledge. The population of this research was the second year students in natural science classes at SMA Negeri 5 Pekanbaru. There were 6 classes. Then by using purposive random sampling, the researcher chose class XI IPA 6 (second year students in natural science class group 6) as experimental class and class XI IPA 1 (second year students in natural science class group 1) as control class. This was quasi experimental research. The data was collected by administering an objective test to both experimental and control class, and then the data was analyzed by using ANAVA. The result of the research showed that, (1) learning achievement of the students who were taught by using Bruner’s cognitive theory was higher than those who were taught by using conventional method, (2) learning achievement of the students who had high previous knowledge and were taught by using Bruner’s cognitive theory was higher than those who also had high previous knowledge but were taught by using conventional method, and (3) there was no interaction between the use of Bruner’s cognitive theory and students’ previous knowledge toward students’ learning achievement in biologyItem EKSPLORASI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN DARI SAMPEL AIR KOLAM GATHERING STATION PT. BUMI SIAK PUSAKO PROVINSI RIAU(2012-11-12) Hasbi, M.; Budijono; Maria Linda, Tetty; Widiarti, WiwikKajian isolasi bakteri penghasil biosurfaktan dari sampel air kolam pemisah air limbah dan minyak mentah Gathering Station (GS) dan CLTS/CMTF PT. Siak Bumi Pusako Siak Sri Indrapura telah dilakukan. Ditemukan 8 isolat bakteri murni. Uji Indeks Emuisi (lE^J mendapatkan bahwa semua isolat yang diperoleh menghasilkan biosurfaktan dengan tingkat produksi yang berbeda-beda. Ditemukan dua isolat yang paling tinggi potensi sebagai penghasil biosurfaktan dengan aktivitas emuisi sebesar 100% yaitu SIAI^ dan S2AI2 Uji Indeks Emuisi (lE^^) lebih akurat dibandingkan Uji blood agar untuk mendeteksi isolat penghasil biosurfaktan.Item FAKTOR YANG MEMPENGARUHIIMPLEMENTASI KEBIJAKAN UU NO. 23 TAHUN 2002 PASAL 13 AYAT 1 (D) TENTANG PERLINDUNGAN ANAK(2012-11-12) Khairani Harahap, TutiUndang-undang perlindungan anak merupakan suatu bentuk kebijakan publik yang diadakan dengan tujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus tindakan kekejaman, kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada anak di Kota Pekanbaru yang menunjukkan bahwa implementasi kebijakan UU Perlindungan Anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan pada Badan Kesejahteraan Sosiai Propinsi Riau, yang berada di Kota Pekanbaru, dengan sampel penelitian 32 orang. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah :wawancara terpimpin, observasi, angket (questioner),sedangkan metode yang digunakan adalah survey dengan cara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari 32 orang responden terdapat 13 orang atau 40,62% yang memberikan tanggapan ragu-ragu, menurut mereka Implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan belum dilaksanakan dengan baik secara keseluruhan.. Dengan demikian agar implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan. dapat dilaksanakan dengan baik harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu : Komunikasi, Sumber daya, Disposisi atau Sikap, Struktur birokrasi.Item HUBUNGAN KELAINAN REFRAKSI DENGAN PRESTASI AKADEMIK DAN POLA KEBIASAAN MEMBACA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU(2012-11-12) Nazriati, Elda; Chandra Wijaya, ChandraRefractive errors is general term used to describe the glasses prescription of eye. Refractive errors are becoming more of problem in many societies, with prevalence rates of myopia in many Asian urban countries reaching epidemic proportion. This study aims to determine the prevalence rates of various refractive errors and to quantify the association refractive errors with school achievement and near work in Riau University medical students. Refractive error measurements were determined with Snellen eye chart and trial lens set. Near work profile and additional demographical data was obtained via questionnaires filed in by the students. School achievement were determined with student's GPA. 242 second, three*, and four* year medical students of Riau University were examinated, the prevalence rate of refractive errors in Riau University medical students was 33,9 % (82 students), consist of myopia 92,8 % (76 students), hyperopia 1, 22% (1 student), and astigmatism 6,09 % (5 students). 82 refractive error students as cases group compare to 82 emmetropic students as control group. This study showed that high significant association refractive errors with near work profile and no significant association refractive errors with school achievement. Students with refractive errors more likely to have risk near work profile than emmetropic students (x^test P < 0,001) with odds ratio 5,26. Students with refractive errors more likely to have high GPA than emmetropic students (OR 1,34) but interaction between refractive errors and school achievement were not significant (x^ test p< 0,05).Item IMPLEMENTASI PELAYANAN PADA RESTORAN GRAND JATRA HOTEL PEKANBARU(2012-11-12) Ibrahim, MaryatiGrand Jatra Hotel merupakan salah satu hotel dengan klasifikasi bintang 5 (*****). Dari tiga Hotel sejenis yang ada di Pekanbaru. Perusahaan ini harus berkompetisi keras dengan pesaing lainnya diantaranya dengan meningkatkan layanan yang berkualitas dengan cara memberikan sesuatu yang berharga pada pelanggan yakni layanan yang personal, tulus dan penuh perhatian. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui respon pelanggan terhadap implementasi pelayanan pada restoran Grand Jatra Hotel PekanbaruItem IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PROGRAM ADIWIYATA PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA(2014-02-26) YustinaThis research purpose to evaluated copetence teacher’s sains junio high school on implementation development curricula based of life environmental on ADIWIYATA program in pelalawan and pekanbaru city –riau province. This research has been held may and oktober 2010 in pelalawan and pekanbaru. Research this sample are 120 teacher’s sains of junior high school, the evaluated from 6 item on development curricula. Data was collected by quationer, data has been analyzed by descriptive. The reasult of this research have development curricula about min score 6.41 (pelalawan) and 6.95 (pekanbaru) with medium catagories. The evaluated lowest as from six item is implomentation development extra-curicula school have a product and action releated or faktual environmental learning. Teacher sains on implementation developmen curricula based of life environmental have from biology education academic was higher competence and fisica education academic was lowest competence if the compared from 4 another academic. Conclution of this research was competence teacher sains in junior high school have very lowest as to implementation development extra-curiculer school have to product and action releated or factual, and teacher sains different academic have different competence on development curricula based of life environmental, that is teacher challenger to succesfuly adiwijaya program.