Faculty Social Science and Politics
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Faculty Social Science and Politics by Title
Now showing 1 - 20 of 25
Results Per Page
Sort Options
Item EKONOMI POLITIK KOMUNIKASI EKSPLOITASI SIMBOL, PEKERJA DAN KHALAYAK(2018-01-10) Yasir, YasirPendekatan ekonomi politik komunikasi menjadi sangat relevan dan makin meningkat saat ini dengan adanya kecenderungan industri media dan teknologi komunikasi yang berkembang pesat. Media televisi merupakan sebuah industri yang berkembang dan menjadi aspek utama dalam menyedot perhatian masyarakat khususnya bagi yang memiliki kepentingan politik dan bisnis. Hingga kini media televisi masih menjadi industri atau institusi bisnis yang besar, meski dihadapkan oleh perkembangan media berbasis internet. Televisi menyajikan berbagai kemasan program yang sangat variatif disajikan dengan menyesuaikan pada kebutuhan pasar di Indonesia. Tidak dapat dinafikan sinetron adalah salah satu program unggulan bagi sebagian besar stasiun televisi di Indonesia untuk menyasar khalayaknya. Komodifikasi sebagai salah satu aspek utama dalam pendekatan tulisan buku ini, merupakan titik masuk untuk memahami praktik-praktik komunikasi dalam industri televisi. Ada tiga tipe komodifikasi yang penting bagi komunikasi yaitu komodifikasi isi, komodifikasi khalayak dan komodifikasi tenaga kerja. Komodifikasi ini berupaya untuk mengungkap bentuk beroperasinya praktik dan ideologi kapitalisme dalam ranah kehidupan masyarakat khususnya dalam industri televisi.Item FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN PENERBIT ALAF RIAU PEKANBARU 2014(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalKeterlibatan anak dalam kegiatan produktif di satu sisi adalah bagian dari mekanisme survival keluarga miskin dan bahkan dianggap sebagai proses awal untuk mempersiapkan anak yang mandiri. Namun di sisi lain melibatkan anak dalam kegiatan produktif yang terlalu dini, ternyata juga mengundang banyak resiko dan bahkan acapkali melanggar hak-hak anak. Dengan memaksa anak bekerja dalam jam yang panjang, dan bahkan di sektor yang berbahaya, jelas akan mempengaruhi kelangsungan pendidikan anak. Tidak jarang pula terjadi, anak-anak yang berkerja kehidupannya menjadi rentan, rawan dieksploitasi, dan tidak mustahil rawan diperlakukan salah. Kehadiran buku ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian terhadap fenomena sosial anak jalanan di Kota Pekanbaru yang bermaksud untuk mengetahui seluk-beluk anak yang terpaksa bekerja. Selain diuraikan tentang perkembangan terakhir data kuantitatif jumlah pekerja anak di Indonesia setelah terjadinya krisis ekonomi yang tak kunjung usai, juga akan dilihat identitas anak jalanan yang tertuang dalam profil kehidupan mereka. Satu hal penting dicatat bahwa program apapun yang akan dilakukan dan pendekatan apa yang dipilih, modal awal yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan anak jalanan sesungguhnya adalah sikap empati dan komitmen yang benar-benar tulus dari kita semua. Tanpa dilandasi dan dipandu oleh kedua hal ini, maka jangan heran jika nasib anak jalanan tidak akan pernah terselesaikan sampai keakarakarnya. Bagaimanapun anak-anak jalanan adalah anak-anak kita sendiri, dan mereka berhak memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk menyonsong masa depan mereka secara lebih baik.Item Fenomenologi Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi(Asa Riau (CV. Asa Riau), Anggota IKAPI, 2019-10-16) Wirman, Welly; Gustina Sari, GennyPlato mendefenisikan fenomenologi sebagai studi tentang sturuktur pengalaman atau struktur kesadaran. Menurut Plato, fenomenologi merupakan studi tentang penampilan suatu atau sejumlah hal yang muncul dari kesadaran pengalaman orang lain, termasuk cara kita memberikan makna terhadap hal-hal yang mengemuka dari dalam pengalaman yang terdeskripsi secara fenomenologis (Schwandt dalam Sobur, 2014 : iii). Alih-alih sebagai sebuah ilmu, fenomenologi awalnya muncul sebagai sebuah metode riset yang dikembangkan oleh Edmund Husserl sebagai bagian dari kajian filsafat dan sosiologi. Menurut Brouwer (1984:3), melihat gejala atau fenomena merupakan dasar dan syarat mutlak untk semua aktivitas ilmiah. Ini bukan ilmu, tetapi merupakan cara pandang, metode pemikiran, a way of looking at things. Sebagai metode ilmiah, fenomenologi menunjukkan jalan perumusan ilmu pengetahuan melalui tahap-tahap tertentu, imana suatu fenomena yang dialami manusia menjadi subjek kajiannya.Item INDEKS KEMISKINAN MANUSIA(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalUPAYA penanggulangan kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan daerah selama ini. Tidak sedikit dana telah dikucurkan, dan cukup banyak program penanggulangan kemiskinan telah dicanangkan. Tetapi akibat situasi krisis yang berkepanjangan, dan kurang maksimalnya koordinasi antar dinas dan lembaga dalam penanganan kemiskinan, maka berbagai upaya yang telah dilakukan belum menujukan hasil yang maksimal. Secara faktual, yang disebut kemiskinan sendiri sebetulnya memiliki wujud yang majemuk, termasuk rendahnya tingkat pendapatan dan sumber daya produktif yang menjamin kehidupan yang berkesinambungan, keterbatasan dan kurangnya akses kepada pendidikan dan layanan pokok lainnya, kondisi tidak wajar dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat, tempat tinggal yang tidak memadai, lingkungan yang tidak aman, serta diskriminasi dan keterasingan sosial. Dalam rangka memetakan kondisi kemiskinan yang lebih akurat, disadari bahwa pemerintah perlu menyusun dan mengembangkan indikator baru untuk memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kondisi kemiskinan. Dalam hal ini, salah satu indikator yang dinilai representatif untuk memetakan kondisi kemiskinan adalah melalui pengukuran Indeks Kemiskinan Manusia (IKM). Buku ini pada dasarnya bermaksud memetakan kondisi IKM dengan mengambil fokus kajian di Kabupaten Rokan Hilir. Secara langsung buku ini sekaligus mengkaji efektivitas berbagai program pengentasan kemiskinan di daerah yang bersangkutan. Kemudian merumuskan agenda serta program aksi ke depan dengan harapan dapat mempercepat proses pengentasan masyarakat miskinItem INTEGRASI SOSIAL & KONFLIK HORIZONTAL Studi pada Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalSejak Tahun 1946 terjadi enam kali pertikaian antara anggota kelompok komunitas di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu tiga kali antara anggota komunitas Melayu dengan anggota komunitas Cina (Tionghoa) yang terjadi pada beberapa kawasan di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu di Kota Bagan Siapi-Api dan Bagan Batu, dua kali antara komunitas Melayu dengan komunitas Batak yang terjadi di Kota Bagan Siapi-Api dan Bagan Batu. Sementara terjadi satu kali antara anggota komunitas Melayu dengan anggota komunitas Bugis yang berlangsung di Bagan Siapi-Api. Atas hal yang demikian, maka perlu mengidentifikasi bentukbentuk konflik horizontal yang pernah terjadi dan memahami / memetakan potensi konflik yang berpeluang timbul kembali dalam masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir serta mempelajari faktor-faktor penyebab timbulnya gejala konflik horizontal tersebut. Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi terjalinnya wahana komunikasi antar etnis di Kabupaten Rokan Hilir dalam pergaulan sosial yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu dapat pula terumuskannya bahanbahan yang dapat dijadikan sebagai usulan untuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa.Item KOMUNIKASI LINGKUNGAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO(w, 2020-12) Firdaus, Muhammad; Awza, RusmadiTaman Nasional Tesso Nilo merupakan hutan yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, mempunyai banyak ekosistem dan potensi yang terkandung didalamnya. Sebagai salah satu hutan yang memiliki keanekaragaman hayati, kawasan Taman Nasional Tesso Nilo tidak luput dari berbagai masalah. Terjadinya penebangan dan penjarahan hutan, pengalihan fungsi lahan hutan, illegal loging telah memberikan kontribusi yang besar terjadinya degradasi hutan. Degradasi hutan jelas berpengaruh terhadap kualitas dan daya dukung lingkungan baik sekitar Taman Nasional maupun dampak yang lebih besar terhadap ekosistem dan potensi yang terkandung didalamnya. Mengingat manfaat dan fungsi hutan Taman Nasional Tesso Nilo yang begitu besar bagi kehidupan manusia, maka upaya pelestarian merupakan suatu kemutlakan. Komunikasi lingkungan merupakan suatu bahasan penting untuk memunculkan isu-isu dan solusi terhadap lingkungan. Pada hakekatnya manusia harus belajar dari berbagai peristiwa yang terjadi serta mampu memahami bahwa alam adalah komponen yang aktif. Berkomunikasi dengan lingkungan alam merupakan sesuatu yang harus dikedepankan. Komunikasi lingkungan juga dapat dilihat sebagai proses interaksi manusia dengan lingkungannya dan bagaimana manusia memaknai lingkungan sebagai bagian dari ekosistem alam. Dengan mengunakan pendekatan komunikasi lingkungan penulis melihat bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya dalam sebuah peristiwa komunikatif. Bagaimana permasalahan dan aktivitas perambahan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, upaya konservasi yang dilakukan dan potensi ekowisata yang terdapat di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.Item Masyarakat Dan Budaya Melayu Revitalisasi, Strategi, dan Pelestariannya(2018-02-27) Salam, Noor EfniPasca Orde Baru masyarakat Riau mencanangkan sebuah visi yang telah ditetapkankan oleh Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan segenap tokoh masyarakat Riau, yang tertuang dalam Undang-undang No.36 tahun 2001 berbunyi, “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara tahun 2020.” Secara implisit visi Riau ini mengandung makna bagi masyarakat Riau dalam menjalankan kehidupan, antara lain yang terpenting sebagai identitas budaya mereka.Item METODE PENELITIAN SOSIAL(2017) Adlin, AdlinMetode penelitian sosial merupakan mata kuliah yang secara khusus membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian sekaligus penyusunan laporannya, misalnya dalam hal ini penyusunan skripsi. Dewasa ini, para ahli peneliti di bidang ilmu sosial terus mengembangkan metode-metode terbaru dalam rangka memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian yang benar. Namun demikian, para ahli sepertinya tetap berpijak pada pengembangan dua pendekatan penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Masing-masing pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pemilihan pendekatan penelitian tidak boleh dilakukan secara serampangan, melainkan harus mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya tujuan penelitian, masalah yang diteliti, kemampuan peneliti, dan lain sebagainya. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan untuk mengungkap masalah penelitian akan menentukan kualitas laporan hasil penelitian yang dilakukan....Item MODEL PENGELOLAAN HUTAN DESA BERKELANJUTAN(perpustakaan UR, 2021-03) Mayarni, Mayarni; Harto, SyafriTerkait pengelolaan hutan desa di wilayah Provinsi Riau memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri yang berbeda dengan pengelolaan hutan desa di daerah lain seperti di Bantaeng, Lampung, Bengkulu, Sumatra Barat atau Pulau Jawa pada umumnya. Diketahui bahwa perizinan hutan desa di Riau pada umumnya merupakan lahan bekas lahan dari perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Hutan desa Kenegerian Gunung Sahilan merupakan bekas zona pemanfaatan kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh PT. Hutani Sola Lestari (HSL) yang menyimpan begitu banyak potensi dan mampu mendatangkan banyak nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitar hutan desa. Namun demikian, kondisi hutan tersebut bukan lagi merupakan hutan primer. Fakta yang terjadi bahwa LPHD dan masyarakat belum dapat memanfaatkan hutan desa sehingga belum memberikan berdampak kepada perekonomian masyarakat, padahal Rencana Pengelolaan Hutan Desa jangka panjang (35 tahun), rencana jangka menengah (10 tahun) dan rencana jangka pendek (1 tahun) telah disusunItem PARTAI POLITIK & DEMOKRASI PROSEDURAL(2020-02) Yusri, Ali; Harto, Syafri; Adlin, Adlin; Wazni, WazniKonstruksi demokrasi di dalam sistem politik Indonesia, sebagaimana di negara-negara modern lainnya adalah menggunakan sistem perwakilan (representative democracy) yang dipilih melalui Pemilu (Marijan, 2010). Gelombang demokrasi di Indonesia dimulai setelah kejatuhan Soeharto, ditandai dengan adanya pelaksanaan pemilihan umum yang benar-benar bebas untuk memilih anggota legislatif di tahun 1999 (Elson, 2009). Namun masalah utama pemilu di Indonesia pada era reformasi tidak terletak pada kualitas pelaksanaan Pemilu, melainkan pada lemahnya akuntabilitas politik dari institusi politik yang ada. Pemilu legislatif telah dilaksanakan cukup demokratis, namun anggota legislatif terpilih yang merupakan wakil partai politik akuntabilitasnya lemah terhadap pemilih dan pendukungnya (Sulistiyo, 2002). Padahal akuntabilitas politik yang berhubungan dengan adanya rasa tanggung jawab anggota legislatif terpilih setinggi mungkin terhadap para pemilihnya adalah sangat penting, bahkan perwakilan yang terpilih dinilai tidak ada artinya tanpa akuntabilitas (Reynold, 2001).Item PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRODUK KOPI MANGROVE(2020) Nurjanah, Nurjanah; Yasir, Yasir; Samsir, Samsir; Yohana, Nova; Lubis, Evawani Elysa; Nor, MKata mangrove menurut Odum (1983) berasal dari kata `mangal` yang berarti komunitas suatu tumbuhan. Selanjutnya Supriharyono (2000), menunjukkan bahwa kata mangrove mempunyai dua arti yakni pertama sebagai komunitas tumbuhan ataupun hutan yang tahan akan kadar salinitas/garam (pasang surutnya air laut), dan kedua sebagai individu spesies. Sedangkan arti kata mangrove menurut Saparinto (2007) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut, namun juga bisa tumbuh pada pantai karang, juga pada dataran koral mati yang di atasnya ditimbuni sebuah lapis tipis pasir, lumpur, maupun pantai berlumpur. Mangrove ialah suatu tempat yang bergerak karena adanya pembentukan tanah lumpur serta daratan yang terjadi terus-menerus, sehingga perlahan-lahan berubah menjadi semi daratan.Item PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Teoritis dan Empiris(perpustakaan UR, 2020-12) Mayarni, Mayarni; Meiwanda, Geovani; Zulkarnaini, ZulkarnainiRealisasi pembangunan yang multi-dimensi memerlukan investasi fisik maupun non-fisik. Investasi yang terpenting adalah investasi dalam pembangunan sumber daya manusia. Sama halnya dengan investasi yang bersifat fisik, jalan, jembatan, bandar udara, pelabuhan irigasi dll, investasi sumber daya manusia mutlak dilakukan sejak awal dan di segala lini. Termasuk ke dalam investasi sumber daya manusia adalah yang bersifat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. Sumber daya manusia seringkali dikenal sebagai upaya untuk meningkatkan modal manusia (human capital). Investasi modal manusia bersifat kumulatif, yang harus dipupuk sejak awal dan berlangsung terus menerus. Amartya Sen dalam berbagai tulisan dan pemikirannya menuangkan konsep pembangunan sumber daya manusia berbeda dengan pendekatan tradisional. Dalam pendekatan tradisional, sumber daya manusia dipandang sebatas salah satu input dalam faktor produksi, disamping modal dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan perekonomian.Item PEMBASMIAN KEMISKINAN(2014-12) Tantoro, SwisWacana kemiskinan di Indonesia tetapmenjadiwacana yangmenarik untukdibincangkandandicarikanpenyelesaiannya.Kemiskinantelahmenjadi masalah yang kronik kerana berkaitan dengan jurang pemisah dan pe- ngangguran. Jadipemecahannya punharus berkaitandanmenyeluruhdengan faktor-faktor yangmempengaruhinya. Pelbagai persoalan kemiskinanmas- yarakat memang menarik untuk dilihat daripada pelbagai aspek, sosial, ekonomi, psikologi dan politik.Aspek sosial utamanya akibat terbatasnya hubungan sosialdan penguasaanmaklumat.Aspek ekonomi akan kelihatan pada terbatasnya pemilikanalat pengeluaran, upahkecil, kuasa tawar rendah, tabungannihil, lemahmenjangkapeluangItem PEMERKASAAN MASYARAKAT(wahyu sari yeni, 2018-01-02) Rusli, ZailiSejarah panjang pembangunan bangsa Indonesia bermula daripada era awal kemerdekaan pada tahun 1945, era orde lama, dan era orde baru, menunjukkan bahawa model pembangunan yang dilaksanakan ialah model sentralistik dengan sistem perancangan top down. Model tersebut telah pula memberi pelajaran bahawa hak-hak masyarakat untuk merubah dan menentukan nasib sendiri menjadi terhad. Selari dari kesedaran yang berasaskan kepada realiti bahawa kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang kurang berpihak kepada masyarakat terutama masyarakat daerah. Oleh itu, masyarakat daerah menggugat kewujudan pembangunan daerah yang partisipatif dengan model desentralistik, pemahaman ini memaparkan bahawa masyarakat daerah mempunyai hak dan kewajiban untuk menentukan nasib sendiri.Item Pengantar Studi Manajemen(2018-08-24) Ernawaty, ErnawatyManajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukanmelalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsifungsi manajemen itu. Jadi,manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkanItem PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DESA(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalKetergantungan masyarakat pedesaan, dalam hal pembangunan merupakan akibat dari proses interaksi faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya yang mendasari munculnya negara sebagai satu kekuatan yang dominan. Hal ini menyebabkan aparat negara merasa mempunyai wewenang untuk secara langsung terlibat dalam pelaksanaan program pada tingkat desa. Inisiatif pembangunan pedesaan tetap ada pada tangan negara dan aparatnya. Kepala desa dan aparatnya masih tetap menjadi entree point yang utama bagi masuknya semua program pembangunan pedesaan. Pada umumnya desa tidak mempunyai program pembangunan sendiri. Selama ini pembangunan desa yang dilakukan mengikuti program pembangunan kabupaten, bukan menurut pembangunan desa. Tegasnya pembangunan desa tetap diskenariokan oleh orang luar desa, baik pihak kabupaten, provinsi dan pusat. Hal ini akan membawa dampak berupa tidak terjadinya kesinambungan pembangunan (sustainability), tidak demokratis karena sebagian besar unsur masyarakat tidak diikutsertakan, tidak transparan karena masyarakat tidak tahumenahu tentang apa yang sedang terjadi, dan pada akhirnya tidak dapat dipertangungjawabkan (accountability). Dengan memiliki 12 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 209 desa, Kabupaten Kuantan Singingi sedang melaksanakan otonomi desa sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Namun untuk melaksanakan otonomi desa tersebut kendala yang dihadapi cukup banyak, antara lain kemampuan dan pengalaman aparatur desa masih sangat rendah dan terbatasnya infrastruktur ke dan di desa. Berkenaan dengan fenomena di atas, kajian terhadap kesiapan aparatur desa dalam mempersiapkan peren-canaan desa menyosong era otonomi desa sangat perlu dilakukan. Buku ini memaparkan kesiapan desa dalam menghadapi otonomi desa dengan mengambil studi di Kabupaten Kuantan Singingi yang ber tujuan untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan aparatur desa dan kelembagaannya dalam melaksanakan otonomi desa ser ta untuk mengetahui perencanaan apa saja yang dirancang aparatur desa dan kelembagaannya dalam menerima intervensi dari luar, baik berupa uang, prosedur, maupun metode pemberdayaannya.Item Pengembangan Pariwisata Budaya Melayu (Studi di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau)(2018-10-01) Sidiq, Rd. Siti SofroPengembangan kepariwisataan menjadi salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Siak Sri Indrapura dan Peme-rintah Provinsi Riau. Kepariwisataan memiliki peranan penting da-lam revitalisasi budaya dan peningkatan kesejahteraan ekonomi ba-ngsa, karena itu dalam penyelenggaraannya harus berdasarkan asas-asas manfaat, usaha bersama, kekeluargaan, adil, merata, peri ke-hidupan dalam keseimbangan dan kepercayaan pada diri sendiri. Di setiap negara, pariwisata termasuk dalam program pembangunan nasional dan merupakan salah satu sektor pembangunan ekonomi.1 Melalui pariwisata pemerintah berusaha untuk menambah peng-hasilan atau devisa negara, terutama dengan masuknya wisatawan mancanegara. Karena itu, wajar kiranya bila pengembangan pariwisata di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau pada khususnya perlu ditingkatkanItem PERMBERDAYAAN BERBASIS MODAL SOSIAL(2019-10) Sidiq, Rd. Siti SofroPemberdayaanmerupakanprosesdariketidakadilanmenuju keadilan yang bisa disebut dengan berdaya. Pemberdayaanmempunyai makna “berdaya” ataumemperoleh kekuatan/kemampuan dari suatu komunitas.Menurut Chamber (1995), pemberdayaanmasyarakat adalahkonseppembanguanekonomiyangmerangkumnilai-nilaimasyarakat untukmembangunparadigma baru dalampembangunan yang bersifat people centered, participatory, empowerment and sustainable. Oleh karena itu, pemberdayaanmerupakan satumodel yang menggabungkankebutuhandasar (basic need)dengankebutuhanbersama untumencapai satu kesejahteraan bersama (welfare). Pemberdayaanmasyarakat (empowerment) sebagai strategi alternative dalampembangunan, banyak berkembang dalamberbagai literatur danpemikiranwalaupunkenyataannyabelumsecaramaksimal dalamimplementasinya. Pembangunandanpemberdayaanmasyarakat merupakan halbanyak dibicarakanmasyarakat karena terkait dengan kemajuandanperubahanbangsa inike depanapalagiapabila dikaitkan denganskillmasyarakat yangmasihkurang akan sangatmenghambat pertumbuhanekonomi itu sendiri.Sumodiningrat (2000)mengatakan pemberdayaan sebenarnya merupakan istilah yang khas Indonesia daripada Barat. Di Barat istilah tersebut diterjemahkan sebagai empowerment, dan istilah itu benar tapi tidak tepat.Pemberdayaan yangkitamaksud adalahmemberi “daya” bukan “kekuasaan” daripada “pemberdayaan” itu sendiri.Barangkali istilah yangpalingtepat adalah “energize”ataukatakanmemberi “energi”.Pemberdayaanadalahpemberian energi agar yang bersangkutanmampu untuk bergerak secara mandiri.Item Selembayung: Sejarah Dan Perkembangannya(wahyu sari yeni, 2019-04-08) Salam, Noor EfniKebudayaan daerah adalah bagian integral dari identitas kebudayaan nasional.Oleh karena itu untuk mempertahankan kebudayaan nasional salah satunya juga mempertahankan selembayungdesain perumahan masyarakat melayu Riau sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional yang ada di daerah.Selembayungsebagai personifikasi identitas budaya Melayu Riau akan menjadi masalah jika Pemerintah Provinsi Riau tidak serius melakukan upaya untuk mempertahankan dan melestarikannyasebagai identitas budaya daerah. Dikhawatirkan sebagai konsekeunsinya, selembayungini akan mengalami kepunahan yang berarti orang Melayu akan „kehilangan‟ salah satu bagian identitas budayanyaItem SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILIHAN UMUM(2013-10) Adlin, AdlinKehadiran partai politik sudah merupakan sebuah gejala yang umum diberbagai negara, terutama di negara yang mengaku menganut paham demokrasi. Partai politik saat ini telah menjadi organisasi utama atau sarana yang sah untuk mengantarkan seseorang untuk mendapatkan jabatan politik yang dia inginkan. Selain itu, partai politik menjalankan fungsi-fungsi tertentu yang penting dalam penyelenggaraan sebuah negara. Oleh karena sangat strategisnya peran partai politik di sebuah negara, maka seorang sarjana ilmu pemerintahan dan ilmu politik tentunya harus mengetahui dan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan partai politik yang terdapat dalam bab 1 bahan ajar ini.