Faculty Social Science and Politics
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Faculty Social Science and Politics by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 25
Results Per Page
Sort Options
Item STUDI KELAYAKAN PERSIAPAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL SUKU AKIT DIDUSUN BANDARAYA DESA SOKOP KECAMATAN RANGSANG KABUPATEN MERANTI PROVINSI RIAU(UR Press, 2012-10-01) Sidiq, Rd. Siti SofroWilayah Dusun Bandaraya Desa Sokop Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepualauan Meranti, dinilai layak untuk pemberdayaan karena hasil penilaian termasuk kategori Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan skor 110. Tidak tersedianya sarana dan prasarana, yaitu sarana pendidikan, agama, kesehatan, perekonomian, sehingga usia anak sekolah rata-rata tidak sekolah dan orang tua buta huruf. Rata-rata sekitar 80% tidak mempunyai lahan tempat tinggal (tanah numpang). Mata pencaharian hanya dari lingkungan setempat dan hasilnya belum bisa dipasarkan ketempat lain, karena keterbatasan trsansportasi. Potensi yang dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi alam dan kemampuang masing-masing warga, belum dimanfaatkan secara maksimal karena belum terkoordinir dengan baik, belum terhimpun. Warga mempunyai kemampuan yang perlu ada pengarahan secara berkelanjutan. Untuk mewujudkan kearah kemandirian, sehingga berhasil diperlukan adanya kerjasama antara intansi terkait dengan warganya.Item SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILIHAN UMUM(2013-10) Adlin, AdlinKehadiran partai politik sudah merupakan sebuah gejala yang umum diberbagai negara, terutama di negara yang mengaku menganut paham demokrasi. Partai politik saat ini telah menjadi organisasi utama atau sarana yang sah untuk mengantarkan seseorang untuk mendapatkan jabatan politik yang dia inginkan. Selain itu, partai politik menjalankan fungsi-fungsi tertentu yang penting dalam penyelenggaraan sebuah negara. Oleh karena sangat strategisnya peran partai politik di sebuah negara, maka seorang sarjana ilmu pemerintahan dan ilmu politik tentunya harus mengetahui dan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan partai politik yang terdapat dalam bab 1 bahan ajar ini.Item PEMBASMIAN KEMISKINAN(2014-12) Tantoro, SwisWacana kemiskinan di Indonesia tetapmenjadiwacana yangmenarik untukdibincangkandandicarikanpenyelesaiannya.Kemiskinantelahmenjadi masalah yang kronik kerana berkaitan dengan jurang pemisah dan pe- ngangguran. Jadipemecahannya punharus berkaitandanmenyeluruhdengan faktor-faktor yangmempengaruhinya. Pelbagai persoalan kemiskinanmas- yarakat memang menarik untuk dilihat daripada pelbagai aspek, sosial, ekonomi, psikologi dan politik.Aspek sosial utamanya akibat terbatasnya hubungan sosialdan penguasaanmaklumat.Aspek ekonomi akan kelihatan pada terbatasnya pemilikanalat pengeluaran, upahkecil, kuasa tawar rendah, tabungannihil, lemahmenjangkapeluangItem METODE PENELITIAN SOSIAL(2017) Adlin, AdlinMetode penelitian sosial merupakan mata kuliah yang secara khusus membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian sekaligus penyusunan laporannya, misalnya dalam hal ini penyusunan skripsi. Dewasa ini, para ahli peneliti di bidang ilmu sosial terus mengembangkan metode-metode terbaru dalam rangka memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian yang benar. Namun demikian, para ahli sepertinya tetap berpijak pada pengembangan dua pendekatan penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Masing-masing pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pemilihan pendekatan penelitian tidak boleh dilakukan secara serampangan, melainkan harus mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya tujuan penelitian, masalah yang diteliti, kemampuan peneliti, dan lain sebagainya. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan untuk mengungkap masalah penelitian akan menentukan kualitas laporan hasil penelitian yang dilakukan....Item PEMERKASAAN MASYARAKAT(wahyu sari yeni, 2018-01-02) Rusli, ZailiSejarah panjang pembangunan bangsa Indonesia bermula daripada era awal kemerdekaan pada tahun 1945, era orde lama, dan era orde baru, menunjukkan bahawa model pembangunan yang dilaksanakan ialah model sentralistik dengan sistem perancangan top down. Model tersebut telah pula memberi pelajaran bahawa hak-hak masyarakat untuk merubah dan menentukan nasib sendiri menjadi terhad. Selari dari kesedaran yang berasaskan kepada realiti bahawa kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang kurang berpihak kepada masyarakat terutama masyarakat daerah. Oleh itu, masyarakat daerah menggugat kewujudan pembangunan daerah yang partisipatif dengan model desentralistik, pemahaman ini memaparkan bahawa masyarakat daerah mempunyai hak dan kewajiban untuk menentukan nasib sendiri.Item STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalMillenium Development Goals (MDGs) adalah sebuah proyek kemanusiaan yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disepakati oleh 189 negara, termasuk Indonesia untuk mulai dilaksanakan sejak tahun 2000 sampai 2015. MDGs merupakan sebuah inisiatif pembangunan yang dibentuk oleh para perwakilan tidak hanya negara kaya, melainkan juga negara-negara berkembang dan negara-negara miskin dengan menandatangani deklarasi yang disebut sebagai Milenium Declaration. Milenium Declaration mengandung delapan point yang harus dicapai sebelum tahun 2015. Kedelapan tujuan tersebut, yakni penghapusan kemiskinan (eradicate extreme poverty and hunger), pendidikan untuk semua (achieve universal primary education), persamaan gender (promote gender Equality and empower women), perlawanan terhadap penyakit (Combat HIV-AIDS, malaria and other diseases), penurunan angka kematian anak (reduce child mortality), peningkatan kesehatan ibu (improve maternal health), pelestarian lingkungan hidup (ensure environmental sustainability), dan kerjasama global (Develop A Global Partnership For Development). Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang komit mendukung pencapaian MDGs di Indonesia. Dilihat dari delapan point Milenium Declaration, Riau terkendala dengan permasalahan kesehatan. Identifikasi terhadap permasalahan terebut antara lain adalah terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan, rendahnya kualitas gizi balita, perilaku hidup masyarakat yang kurang mejalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sarana sanitasi yang kurang mendukung, serta terbatasnya tenaga kesehatan yang tersebar tidak merata. Ke semua hal tersebut ditunjang pula oleh kondisi daerah yang berada secara geografis pada dataran rendah yang berawa menyebabkan kondisi lingkungan hidup masyarakat membutuhkan sarana dan prasarana kesehatan yang mampu mendukung PHBS. Buku ini mencoba merumuskan strategi kebijakan pembangunan bidang kesehatan yang seharusnya dilaksanakan guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah di Provinsi Riau yang telah ditetapkan dalam kaitannya dengan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s). Kerangka berpikirnya berangkat dari analisis program bidang kesehatan yang menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Riau.Item FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN PENERBIT ALAF RIAU PEKANBARU 2014(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalKeterlibatan anak dalam kegiatan produktif di satu sisi adalah bagian dari mekanisme survival keluarga miskin dan bahkan dianggap sebagai proses awal untuk mempersiapkan anak yang mandiri. Namun di sisi lain melibatkan anak dalam kegiatan produktif yang terlalu dini, ternyata juga mengundang banyak resiko dan bahkan acapkali melanggar hak-hak anak. Dengan memaksa anak bekerja dalam jam yang panjang, dan bahkan di sektor yang berbahaya, jelas akan mempengaruhi kelangsungan pendidikan anak. Tidak jarang pula terjadi, anak-anak yang berkerja kehidupannya menjadi rentan, rawan dieksploitasi, dan tidak mustahil rawan diperlakukan salah. Kehadiran buku ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian terhadap fenomena sosial anak jalanan di Kota Pekanbaru yang bermaksud untuk mengetahui seluk-beluk anak yang terpaksa bekerja. Selain diuraikan tentang perkembangan terakhir data kuantitatif jumlah pekerja anak di Indonesia setelah terjadinya krisis ekonomi yang tak kunjung usai, juga akan dilihat identitas anak jalanan yang tertuang dalam profil kehidupan mereka. Satu hal penting dicatat bahwa program apapun yang akan dilakukan dan pendekatan apa yang dipilih, modal awal yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan anak jalanan sesungguhnya adalah sikap empati dan komitmen yang benar-benar tulus dari kita semua. Tanpa dilandasi dan dipandu oleh kedua hal ini, maka jangan heran jika nasib anak jalanan tidak akan pernah terselesaikan sampai keakarakarnya. Bagaimanapun anak-anak jalanan adalah anak-anak kita sendiri, dan mereka berhak memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk menyonsong masa depan mereka secara lebih baik.Item INTEGRASI SOSIAL & KONFLIK HORIZONTAL Studi pada Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalSejak Tahun 1946 terjadi enam kali pertikaian antara anggota kelompok komunitas di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu tiga kali antara anggota komunitas Melayu dengan anggota komunitas Cina (Tionghoa) yang terjadi pada beberapa kawasan di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu di Kota Bagan Siapi-Api dan Bagan Batu, dua kali antara komunitas Melayu dengan komunitas Batak yang terjadi di Kota Bagan Siapi-Api dan Bagan Batu. Sementara terjadi satu kali antara anggota komunitas Melayu dengan anggota komunitas Bugis yang berlangsung di Bagan Siapi-Api. Atas hal yang demikian, maka perlu mengidentifikasi bentukbentuk konflik horizontal yang pernah terjadi dan memahami / memetakan potensi konflik yang berpeluang timbul kembali dalam masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir serta mempelajari faktor-faktor penyebab timbulnya gejala konflik horizontal tersebut. Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi terjalinnya wahana komunikasi antar etnis di Kabupaten Rokan Hilir dalam pergaulan sosial yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu dapat pula terumuskannya bahanbahan yang dapat dijadikan sebagai usulan untuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir tentang Persatuan dan Kesatuan Bangsa.Item INDEKS KEMISKINAN MANUSIA(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalUPAYA penanggulangan kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang menjadi perhatian utama pemerintah pusat dan daerah selama ini. Tidak sedikit dana telah dikucurkan, dan cukup banyak program penanggulangan kemiskinan telah dicanangkan. Tetapi akibat situasi krisis yang berkepanjangan, dan kurang maksimalnya koordinasi antar dinas dan lembaga dalam penanganan kemiskinan, maka berbagai upaya yang telah dilakukan belum menujukan hasil yang maksimal. Secara faktual, yang disebut kemiskinan sendiri sebetulnya memiliki wujud yang majemuk, termasuk rendahnya tingkat pendapatan dan sumber daya produktif yang menjamin kehidupan yang berkesinambungan, keterbatasan dan kurangnya akses kepada pendidikan dan layanan pokok lainnya, kondisi tidak wajar dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat, tempat tinggal yang tidak memadai, lingkungan yang tidak aman, serta diskriminasi dan keterasingan sosial. Dalam rangka memetakan kondisi kemiskinan yang lebih akurat, disadari bahwa pemerintah perlu menyusun dan mengembangkan indikator baru untuk memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kondisi kemiskinan. Dalam hal ini, salah satu indikator yang dinilai representatif untuk memetakan kondisi kemiskinan adalah melalui pengukuran Indeks Kemiskinan Manusia (IKM). Buku ini pada dasarnya bermaksud memetakan kondisi IKM dengan mengambil fokus kajian di Kabupaten Rokan Hilir. Secara langsung buku ini sekaligus mengkaji efektivitas berbagai program pengentasan kemiskinan di daerah yang bersangkutan. Kemudian merumuskan agenda serta program aksi ke depan dengan harapan dapat mempercepat proses pengentasan masyarakat miskinItem PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DESA(2018-01-05) Yoserizal, YoserizalKetergantungan masyarakat pedesaan, dalam hal pembangunan merupakan akibat dari proses interaksi faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya yang mendasari munculnya negara sebagai satu kekuatan yang dominan. Hal ini menyebabkan aparat negara merasa mempunyai wewenang untuk secara langsung terlibat dalam pelaksanaan program pada tingkat desa. Inisiatif pembangunan pedesaan tetap ada pada tangan negara dan aparatnya. Kepala desa dan aparatnya masih tetap menjadi entree point yang utama bagi masuknya semua program pembangunan pedesaan. Pada umumnya desa tidak mempunyai program pembangunan sendiri. Selama ini pembangunan desa yang dilakukan mengikuti program pembangunan kabupaten, bukan menurut pembangunan desa. Tegasnya pembangunan desa tetap diskenariokan oleh orang luar desa, baik pihak kabupaten, provinsi dan pusat. Hal ini akan membawa dampak berupa tidak terjadinya kesinambungan pembangunan (sustainability), tidak demokratis karena sebagian besar unsur masyarakat tidak diikutsertakan, tidak transparan karena masyarakat tidak tahumenahu tentang apa yang sedang terjadi, dan pada akhirnya tidak dapat dipertangungjawabkan (accountability). Dengan memiliki 12 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 209 desa, Kabupaten Kuantan Singingi sedang melaksanakan otonomi desa sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Namun untuk melaksanakan otonomi desa tersebut kendala yang dihadapi cukup banyak, antara lain kemampuan dan pengalaman aparatur desa masih sangat rendah dan terbatasnya infrastruktur ke dan di desa. Berkenaan dengan fenomena di atas, kajian terhadap kesiapan aparatur desa dalam mempersiapkan peren-canaan desa menyosong era otonomi desa sangat perlu dilakukan. Buku ini memaparkan kesiapan desa dalam menghadapi otonomi desa dengan mengambil studi di Kabupaten Kuantan Singingi yang ber tujuan untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan aparatur desa dan kelembagaannya dalam melaksanakan otonomi desa ser ta untuk mengetahui perencanaan apa saja yang dirancang aparatur desa dan kelembagaannya dalam menerima intervensi dari luar, baik berupa uang, prosedur, maupun metode pemberdayaannya.Item EKONOMI POLITIK KOMUNIKASI EKSPLOITASI SIMBOL, PEKERJA DAN KHALAYAK(2018-01-10) Yasir, YasirPendekatan ekonomi politik komunikasi menjadi sangat relevan dan makin meningkat saat ini dengan adanya kecenderungan industri media dan teknologi komunikasi yang berkembang pesat. Media televisi merupakan sebuah industri yang berkembang dan menjadi aspek utama dalam menyedot perhatian masyarakat khususnya bagi yang memiliki kepentingan politik dan bisnis. Hingga kini media televisi masih menjadi industri atau institusi bisnis yang besar, meski dihadapkan oleh perkembangan media berbasis internet. Televisi menyajikan berbagai kemasan program yang sangat variatif disajikan dengan menyesuaikan pada kebutuhan pasar di Indonesia. Tidak dapat dinafikan sinetron adalah salah satu program unggulan bagi sebagian besar stasiun televisi di Indonesia untuk menyasar khalayaknya. Komodifikasi sebagai salah satu aspek utama dalam pendekatan tulisan buku ini, merupakan titik masuk untuk memahami praktik-praktik komunikasi dalam industri televisi. Ada tiga tipe komodifikasi yang penting bagi komunikasi yaitu komodifikasi isi, komodifikasi khalayak dan komodifikasi tenaga kerja. Komodifikasi ini berupaya untuk mengungkap bentuk beroperasinya praktik dan ideologi kapitalisme dalam ranah kehidupan masyarakat khususnya dalam industri televisi.Item Masyarakat Dan Budaya Melayu Revitalisasi, Strategi, dan Pelestariannya(2018-02-27) Salam, Noor EfniPasca Orde Baru masyarakat Riau mencanangkan sebuah visi yang telah ditetapkankan oleh Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan segenap tokoh masyarakat Riau, yang tertuang dalam Undang-undang No.36 tahun 2001 berbunyi, “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara tahun 2020.” Secara implisit visi Riau ini mengandung makna bagi masyarakat Riau dalam menjalankan kehidupan, antara lain yang terpenting sebagai identitas budaya mereka.Item Pengantar Studi Manajemen(2018-08-24) Ernawaty, ErnawatyManajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukanmelalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsifungsi manajemen itu. Jadi,manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkanItem Pengembangan Pariwisata Budaya Melayu (Studi di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau)(2018-10-01) Sidiq, Rd. Siti SofroPengembangan kepariwisataan menjadi salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Siak Sri Indrapura dan Peme-rintah Provinsi Riau. Kepariwisataan memiliki peranan penting da-lam revitalisasi budaya dan peningkatan kesejahteraan ekonomi ba-ngsa, karena itu dalam penyelenggaraannya harus berdasarkan asas-asas manfaat, usaha bersama, kekeluargaan, adil, merata, peri ke-hidupan dalam keseimbangan dan kepercayaan pada diri sendiri. Di setiap negara, pariwisata termasuk dalam program pembangunan nasional dan merupakan salah satu sektor pembangunan ekonomi.1 Melalui pariwisata pemerintah berusaha untuk menambah peng-hasilan atau devisa negara, terutama dengan masuknya wisatawan mancanegara. Karena itu, wajar kiranya bila pengembangan pariwisata di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau pada khususnya perlu ditingkatkanItem Selembayung: Sejarah Dan Perkembangannya(wahyu sari yeni, 2019-04-08) Salam, Noor EfniKebudayaan daerah adalah bagian integral dari identitas kebudayaan nasional.Oleh karena itu untuk mempertahankan kebudayaan nasional salah satunya juga mempertahankan selembayungdesain perumahan masyarakat melayu Riau sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional yang ada di daerah.Selembayungsebagai personifikasi identitas budaya Melayu Riau akan menjadi masalah jika Pemerintah Provinsi Riau tidak serius melakukan upaya untuk mempertahankan dan melestarikannyasebagai identitas budaya daerah. Dikhawatirkan sebagai konsekeunsinya, selembayungini akan mengalami kepunahan yang berarti orang Melayu akan „kehilangan‟ salah satu bagian identitas budayanyaItem SOSIOLOGI MASYARAKAT PESISIR(2019-09-01) Sidiq, Rd. Siti SofroPengertian yang sederhana tentang sosiologi seperti di atas tampak dalambeberapa batasantentang sosiologi yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Seperti yang diungkapkan oleh Ogburn dan Nimkoff (1962:9) bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosialdan hasilnya, yaitu organisasi sosial. Roucek dan Warren (1995:3) mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antaramanusia dalamkelompok- kelompok. Sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang sis- tematis tentang kehidupan berkelompok manusia dalam hubu- ngannya denganmanusia-manusia lainnya yang secaraumumdisebut masyarakat. Sosiologi disisi lain sebagai ilmu yang membicarakan tentang aspek-aspek kemasyarakatan. Ilmu sosiologi digunakanuntuk masyarakat itu sendiri dan diciptakan olehmasyarakat demi terjalin- nya hubungan yang harmonis antara satu anggotamasyarakat dengan yang lainnyaItem PERMBERDAYAAN BERBASIS MODAL SOSIAL(2019-10) Sidiq, Rd. Siti SofroPemberdayaanmerupakanprosesdariketidakadilanmenuju keadilan yang bisa disebut dengan berdaya. Pemberdayaanmempunyai makna “berdaya” ataumemperoleh kekuatan/kemampuan dari suatu komunitas.Menurut Chamber (1995), pemberdayaanmasyarakat adalahkonseppembanguanekonomiyangmerangkumnilai-nilaimasyarakat untukmembangunparadigma baru dalampembangunan yang bersifat people centered, participatory, empowerment and sustainable. Oleh karena itu, pemberdayaanmerupakan satumodel yang menggabungkankebutuhandasar (basic need)dengankebutuhanbersama untumencapai satu kesejahteraan bersama (welfare). Pemberdayaanmasyarakat (empowerment) sebagai strategi alternative dalampembangunan, banyak berkembang dalamberbagai literatur danpemikiranwalaupunkenyataannyabelumsecaramaksimal dalamimplementasinya. Pembangunandanpemberdayaanmasyarakat merupakan halbanyak dibicarakanmasyarakat karena terkait dengan kemajuandanperubahanbangsa inike depanapalagiapabila dikaitkan denganskillmasyarakat yangmasihkurang akan sangatmenghambat pertumbuhanekonomi itu sendiri.Sumodiningrat (2000)mengatakan pemberdayaan sebenarnya merupakan istilah yang khas Indonesia daripada Barat. Di Barat istilah tersebut diterjemahkan sebagai empowerment, dan istilah itu benar tapi tidak tepat.Pemberdayaan yangkitamaksud adalahmemberi “daya” bukan “kekuasaan” daripada “pemberdayaan” itu sendiri.Barangkali istilah yangpalingtepat adalah “energize”ataukatakanmemberi “energi”.Pemberdayaanadalahpemberian energi agar yang bersangkutanmampu untuk bergerak secara mandiri.Item Fenomenologi Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi(Asa Riau (CV. Asa Riau), Anggota IKAPI, 2019-10-16) Wirman, Welly; Gustina Sari, GennyPlato mendefenisikan fenomenologi sebagai studi tentang sturuktur pengalaman atau struktur kesadaran. Menurut Plato, fenomenologi merupakan studi tentang penampilan suatu atau sejumlah hal yang muncul dari kesadaran pengalaman orang lain, termasuk cara kita memberikan makna terhadap hal-hal yang mengemuka dari dalam pengalaman yang terdeskripsi secara fenomenologis (Schwandt dalam Sobur, 2014 : iii). Alih-alih sebagai sebuah ilmu, fenomenologi awalnya muncul sebagai sebuah metode riset yang dikembangkan oleh Edmund Husserl sebagai bagian dari kajian filsafat dan sosiologi. Menurut Brouwer (1984:3), melihat gejala atau fenomena merupakan dasar dan syarat mutlak untk semua aktivitas ilmiah. Ini bukan ilmu, tetapi merupakan cara pandang, metode pemikiran, a way of looking at things. Sebagai metode ilmiah, fenomenologi menunjukkan jalan perumusan ilmu pengetahuan melalui tahap-tahap tertentu, imana suatu fenomena yang dialami manusia menjadi subjek kajiannya.Item PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRODUK KOPI MANGROVE(2020) Nurjanah, Nurjanah; Yasir, Yasir; Samsir, Samsir; Yohana, Nova; Lubis, Evawani Elysa; Nor, MKata mangrove menurut Odum (1983) berasal dari kata `mangal` yang berarti komunitas suatu tumbuhan. Selanjutnya Supriharyono (2000), menunjukkan bahwa kata mangrove mempunyai dua arti yakni pertama sebagai komunitas tumbuhan ataupun hutan yang tahan akan kadar salinitas/garam (pasang surutnya air laut), dan kedua sebagai individu spesies. Sedangkan arti kata mangrove menurut Saparinto (2007) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut, namun juga bisa tumbuh pada pantai karang, juga pada dataran koral mati yang di atasnya ditimbuni sebuah lapis tipis pasir, lumpur, maupun pantai berlumpur. Mangrove ialah suatu tempat yang bergerak karena adanya pembentukan tanah lumpur serta daratan yang terjadi terus-menerus, sehingga perlahan-lahan berubah menjadi semi daratan.Item PARTAI POLITIK & DEMOKRASI PROSEDURAL(2020-02) Yusri, Ali; Harto, Syafri; Adlin, Adlin; Wazni, WazniKonstruksi demokrasi di dalam sistem politik Indonesia, sebagaimana di negara-negara modern lainnya adalah menggunakan sistem perwakilan (representative democracy) yang dipilih melalui Pemilu (Marijan, 2010). Gelombang demokrasi di Indonesia dimulai setelah kejatuhan Soeharto, ditandai dengan adanya pelaksanaan pemilihan umum yang benar-benar bebas untuk memilih anggota legislatif di tahun 1999 (Elson, 2009). Namun masalah utama pemilu di Indonesia pada era reformasi tidak terletak pada kualitas pelaksanaan Pemilu, melainkan pada lemahnya akuntabilitas politik dari institusi politik yang ada. Pemilu legislatif telah dilaksanakan cukup demokratis, namun anggota legislatif terpilih yang merupakan wakil partai politik akuntabilitasnya lemah terhadap pemilih dan pendukungnya (Sulistiyo, 2002). Padahal akuntabilitas politik yang berhubungan dengan adanya rasa tanggung jawab anggota legislatif terpilih setinggi mungkin terhadap para pemilihnya adalah sangat penting, bahkan perwakilan yang terpilih dinilai tidak ada artinya tanpa akuntabilitas (Reynold, 2001).