LRP-Medicine
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LRP-Medicine by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 36
Results Per Page
Sort Options
Item Penentuan Genotipe dan Subtipe Virus Hepatitis B pada Penderita Hepatitis B Kronis, Sirosis dan Hepatoma di Pekanbara(2012-12-03) Zainal, Andi; Endriani, Rita; Andrini, Fauzia; M.Biomed, ArfiantiHepatitis B virus (HBV) infection can lead to diverse clinical spectrum of liver disease including fulminant hepatitis, chronic hepatitis, cirrhosis and hepatocellular carcinoma (HCC). HBV is currently classified into 8 genotypes (A to H) and 4 HbsAg-subtypes which are adw, ayw, adr, and ayr. Previous studies showed that HBV genotypes and subtypes showed a distinct geographic and ethnic distribution. Additionally, HBV genotypes may influence the clinical manifestation of chronic hepatitis B infection, development of HCC and response to antiviral treatment The aim of the present study was to investigate the differentiation of HBV genotypes and subtypes distribution among different clinical status of chronic hepatitis B in Pekanbaru. The design of present study was analytical cross sectional. HBV genotype was examined based on homology of S gene firom this study with that of GenBank Database. Gene S was generated by amplification using polymerase chain reaction (PCR) method, followed by DNA sequencing using dye-labelled terminator method. A total of 52 of chronic hepatitis B sera was examined in this study, vMch was obtained fiwm 10 of HBsAg-positive blood donors, 12 of chronic hepatitis B active patients, 10 of liver cirrhosis patients and 20 of HCC patients. The results showed that genotype C (59.6%) was the major genotype identified, followed by genotype B (40.4%). Based on clinical status, genotype C was predominantly found in blood donor (70%) dan liver cirrhosis patients (70%). While in chronic hepatitis B active and HCC, genotype B and C were comparable. Adr (59.6%) was the major HBsAg-subtype found in all subjects, followed by adw subtype (38.5%) dan ayw subtype (1.9%). Based on statistical analysis, there was no significant difference in the distribution of HBV genotypes and subtypes among blood donor, chronic hepatitis B active patients, liver ciniiosis patiraits and HCC. HOWCVCT, the distribution of HBV graiotype was significantly different between ciiriiotic-HCC patients and non cirrhotic-HCC patients. Genotype C (88.9%) was predominantly detected among cirriiotic-HCC patients, wliile genotype B (72.7%) was mostly idoitified among non cirrhotic-HCC patients (p=0.01).Item Analisis efek air perasan umbi bawang merah (Allium ascalonicum L) pada malondialdehid (MDA) plasma mencit yang diinduksi hiperkolesterolemia(2012-12-03) M.Biomed, IsmawatiMDA merupakan salah satu produk dari peroksidasi lipid. Dari kepustakaan diketahui bahwa peroksidasi lipid berperan dalam aterogenesis. Bawang merah telah diketahui dapat berperan sebagai antioksidan dan menurunkan kolesterol pada kelinei dengan diet tinggi sukrosa. Belum diketahui apakah air perasan umbi bawang merah dapat menurunkan konsentrasi MDA pada mencit yang diinduksi hiperkolesterolemia. Telah dilakukan penelitian induksi hiperkolesterolemia pada mencit dengan menggunakan kuning telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah terjadi peningkatan konsentrasi MDA pada mencit yang diberi diet tinggi kolesetrol dan bagaimana pengaruh bawang merah terhadap konsentrasi MDA tersebut. Pada penelitian ini menggunakan sampel 20 ekor mencit, terdiri dari 4 kelompok perlakuan (KP), masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, yaitu KP I yaitu kelompok mencit yang hanya diberi air layak minum melalui sonde lambung disamping diet standar, KP II yaitu kelompok mencit yang diberi kuning telur melalui sonde lambung disamping diet standar, KP III yaitu kelompok mencit yang diberi kuning telur dan air perasan bawang merah (konsentrasi ditentukan dalam penelitian pendahuluan) disamping diet standar dan KP IV yaitu kelompok mencit yang diberi kuning telur dan simvastatin disamping diet standar. Pengamatan dilakukan dengan mengambil darah dari jantung setelah pemberian kuning telur selama 5 minggu dan bawang merah 2 minggu. Dilakukan pengukuran konsentrasi kolesterol total dengan metode CHOD PAP dan konsentrasi MDA dilakukan dengan metode Wills dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak. Analisis hasil dilakukan dengan uji statistik ANAVA 1 arah dengan batas kemaknaan p< 0,05 dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan konsentrasi MDA pada mencit yang diinduksi hiperkolesterolemia dan air perasan bawang merah dapat menurunkan konsentrasi MDA tersebut. Terdapat korelasi positif antara konsentrasi kolesterol dengan konsentrasi MDA. Dengan demikian terbukti bahwa air perasan bawang merah dapat menurunkan konsentrasi kolesterol sekaligus konsentrasi MDA mencit hiperkolesterolemia.Item Evaluasi Posterosagittal Anorectoplasty Pada Atresia Ani Di Sub Bagian Bedah Anak R S Dr Sardjito Yogyakarta(2012-12-03) Rhomdanl Wahid, OdihAtresia ani merupakan kelainan kongenital yang terbanyak pada daeraii anorektal. Sampai sekarang masih dalam perdebatan, baik mengenai klasifikasi maupun penatalaksanaannya. Klasifikasi Pena yang membagi atresia ani letak tinggi dan rendah lebili banyak dipakai karena mempunyai aspek terapi. Penatalaksanaan atresia ani tergantung klasifikasinya. Pada atresia ani letak tinggi Inarus dilakukan kolostomi diversi dan dekompresi, berikutnya dilakukan anoplasti. Pena dan de Vries memperkenalkan metode posterosagittal anorectoplasty yang sejak saat itu menjadi pilihan di seluruh dunia, karena hasil operasi yang baik dan hampir semua bentuk kelainan anorektal dapat dikerjakan dengan metode ini. Sejak tahun 1995 postero sagittal anorectoplasty ditetapkan sebagai metode panatalaksanaan atresia ani di RS Dr Sardjito, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi mengenai angka keberhasilan operasi dengan metode ini. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan rancangan crosssectional yang dilakukan di Sub Bagian Bedah Anak FK UGM / RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode 1 Januari 1995 sampai dengan 31 Oktober 2005. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif melalui catatan medik dan hasil anamnesis terhadap orang tua pasien. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, jenis operasi definitif PSARP, ketinggian lesi, dan jenis fistula. Variabel tergantung adalah skor Klotz yang dinilai pascaoperasi. Karakteristik subyek penelitian dipaparkan secara deskriptif. Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan tergantung digunakan uji statistik Chi-square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil penatalaksanaan atresia ani dengan metode posterosagittal anorectoplasty adalah sangat baik dan baik pada 73% pasien, cukup pada 27% pasien. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara skor Klotz dengan jenis kelamin, umur saat PSARP, ketinggian lesi, dan jenis operasi. Terdapat hubungan yang bermakna antara skor Klotz dengan ada tidaknya fistula.Item Analisis Spasial Penyakit TB Paru BTA Positif di Kabupatcn Sukabumi Jawa Barat(2012-12-03) Chandra, FifiaTB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting dan sepertiga penduduk dunia ini telah terinfaksi kuman TB. Propinsi Jawa Barat merupakan propinsi yan jumlah kasus TB paru BTA positifnya cukup tinggi. Jumlah kasus TB paru di kabupaten Sukabumi setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hasil survei cepat di Kabupaten Sukabumi tahun 2002 tentang penyakit berbasis lingkungan diwilayah, menunjukan bahwa beberapa kondisi lingkungan merupakan faktor resiko terjadinya penyakit TB paru. Pendekatan sosial di sektor kesehatan merupakan pendekatan baru yang berarti pembangunan kesehatan berorientasi problem dan prioritas masalah kesehatan (lingkungan) secara spesial. Jumlah kasus dan sebaran paru TB paru BTA positif berdasarkan perbedaan kondisi geografi (ketinggian), kondisi iklim (kelembaban dan suhu udara), kondisi demografi (kepadatan penduduk), kondisi sosialekonomi (keluarga miskin), unit-unit pelayanan kesehatan (petugas medis terlatih dan fasilitas kesehatan mikrokopis) dan jaringan jalan di Kabupaten Sukabumi.Item Potensi Antitrombosis Ekstrak Daun Sambiloto {Andrographis paniculata Nees.) Dibandingkan Dengan Aspirin(2012-12-05) Hamidy, Yulis; Nazriati, eldaThrombosis is one of the pathological condition which is leading cause of morbidity and mortality. The available anti-thrombotic agents like aspirin has serious side effects (bleeding, gastrointestinal disturbances, hypersensitivity, and severe neutropenia). It's important to find a new agent that more effective and more safely from natural product such as extract of sambiloto's leaves (Andrographis paniculata Nees.). 'The objective of this study was to evaluated the anti-thrombotic potency of extract of sambiloto's leaves compare with aspirin. 'This laboratory experimental study used the completely randomized design. Animals used in this study were fifty male Swiss mice that divided into 5 groups (N 10). TJxtract of sambiloto's leaves was administered orally once a day for 5 consecutive days. Anti-thrombotic potency was evaluated by measurement of bleeding time, clothing time and platelets aggregation that M^as induced by adenosin diphosphate (ADP), in vitro. Data was analyzed by analysis of variance test (Anova), followed by individual comparison within the groups by Duncan test. 'The .study shown anti-thrombotic potency of the extract of sambiloto's leaves 10 mg''20 gBW was similar with aspirin 0,5 mg/20 gBW (p<0,01), but the potency of the extract of sambiloto's leaves 5 mg/20 gBW and 20 mg 20 gBW were lower than aspirin 0,5 mg'20 gBW (p<0,0l). As the conclusion, extract of sambiloto's leaves has .similar anti-thromhotic potency compare with aspirin in male Swiss mice.Item KERENTAN AN LARVA AEDES AEGYPTI TERHADAP TEMEFOS DI DAERAH ENDEMIS. SPORADIS DAN BEBAS DEMAM BERDARAH DENGUE DI PEKANBARU(2013-03-01) Dwi Lesmana, Suri; Maryanti, Esy; Haslinda, Lilly; YolazeniaDemam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh Ae.aegypti sebagai vektor aktual dan Ae.alhopictus sebagai vektor potensial. Pekanbaru merupakan daerah yang rawan DBD dimana sebagian besar kelurahan merupakan daerah endemis. Marpoyan Damai merupakan salah satu kelurahan endemis, Meranti Pandak merupakan daerah sporadis dan Tebing Tinggi Okura merupakan daerah bebas DBD. Temefos telah digunakan dalam program abatisasi nasional sejak tahun 1976 termasuk di Pekanbaru. Penggunaan abate ini lebih diutamakn pada daerah rawan DBD seperti daerah endemis dan sporadis. Penggunaan abate terus menerus dalam jangka waktu lama dapat memicu terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kerentanan larva Ae.aegypti terhadap temefos. Didapatkan nilai LC99 24 jam temefos daerah endemis dan sporadis 0,0001 mg/1 sedangkan daerah bebas adalah 0,00001 mg/1. hal ini menunjukkan bahwa larva Ae.aegypti di daerah endemis, sporadis dan bebas DBD masih rentan terhadap temefos berdasarkan dosis diagnostik WHO.Item GAMBARAN KLUSIS HIPERMETROP PADA PASIEN DEWASA DI POLIKLINIK MATA R^UD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2009(2013-03-01) BURHANUDDIN MUSRSALI, LAODEHipermetrop is the second biggest refraction disparity after miop. This disparity is giving a high influence in someone activity of life because of the dominant use of eyes. Purpose of this research is to know hipermetrop clinical description of patients at Eye-Clinic of Arifln Achmad General Hospital Pekanbaru, period 1"' January - 31'' December 2009. The result of this research is about 2023 patients that visited Eye-Clinic of Arifin Achmad General Hospital Pekanbaru, 156 is hipermetrop positive. Base on the age, the most dominant is 45-54 (45,51%) years old, and the lowest is age 15-24 (0,64%) years old The number of women patients (60,90%) is more than men patients (39,10%). Base on eye's vision, highest frequent in both eyes (right and left) is <6/60. Base on education level, the most patients was graduated from senior high school (39,74%), and the lowest frequent is graduated from elementary school (15,54%). Base on their affiliation civil servant is the highest frequent (33,33%).Item PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE CUCI TANGAN DENGAN SABUN ANTISEPTIK TERHADAP PENGGUNAAN LARUTAN MENGANDUNG ALKOHOL UNTUK ERADIKASI BAKTERI PADA TANGAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK SENIOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU(2013-03-01) Handayani; Andrini, FauziaPerilaku mencuci tangan pada petugas kesehatan perlu ditingkatkan kaeran petugas kesehatan mudah untuk menyebarkan healthcare association infection (HCAI) dalam bekerja terhdap penanganan pasian terutam yany dirawat di ICU dan NICU. Perilaku mencuci tangan dapat mencegah peneybaran lebih dari 20 macam penyakit menular melalui kontak tangan.Item ANALISIS NUKLEOTIDA GENA PENYANDI PROTEIN E6 HUMAN PAPILLOMA VIRUS TIPE 16 DARI PENDERITA KARSINOMA SERVIKS(2013-03-01) AMTARINA, RINABackground : Human Papilloma virus (HPV) infection has been known as the major cause of cervical cancer which represent the leading causes of morbidity among women woridvydde, E6 and E7 ORFs contain the tt^sforming abihlty of HPV and was the first indication of an important role for these genes in HPV associated tumorigenesis. Some of ihe changes in E6 may alter biological properties and protein function. The aim of this study is to analyze the sequence of the gene encoding E6 protein of HPV 16 fit)m Cervical Carcinoma patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta period October 2007-February 2008. Methods :Thirty one cervical cancer patients were studied. The viral DNA were isolated fi-om the cervical tissue using standard method. The viral type were determined by PGR using specific primers for HPV 16. The gene encoding E6 protein of HPV 16 were amplified using specific primers and sequenced using automated DNA sequencer machine. Results : after HPV typing, the entire HPV 16-E6 coding region was amplified and sequenced in all samples. We detected total 13 variants of nucleotide fi-om all sequence samples that caused a base substitution ih the E6 coding region, resulting in amino acid changes namely T109C, C116A, G124A, G132T, C143G, A144G, A276G, T286A, A289G, C335T, A403G, G489C, G491T. Compared to another sequence fi-om whole world, we detected the same nucleotide changes especially on Afiica type 1, Afiica type 2 and Australian strain. Conclusion: The entire HPV 16-E6 coding region had been amplified and sequenced successftjlly. There were nucleotide changes that caused polymorphisms of amino acid sequence.Item BAKTERIURIA PADA PASIEN DENGAN KETETERISASI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) NOSOKOMIAL DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU(2013-03-05) Endriani, RitaBakteriuria merupakan suatu keadaan ditemukannya bakteri di dalam urin. Dalam keadaan normal, urin tidak mengandung bakteri, virus ataupun mikroorganisme lain, sehingga urin di dalam sistem saluran kemih biasanya steril. Adanya bakteriuria yang jumlahnya bermakna dapat didiagnosis dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) ISK juga merupakan penyebab terbanyak infeksi nosokomial. Berdasarkan data survey, 36,3%-42,7% dari infeksi nosokomial disebabkan oleh ISK. ISK nosokomial adalah jika infeksi tersebut diperoleh di institusi kesehatan atau akibat dari tindakan medis, salah satunya dengan tindakan kateterisasi ISK dijumpai pada paling sedikit 10-15% pasien rawat inap dengan kateter uretra yang terus terpasang. Resiko infeksi adalah sebesar 3% - 5% per hari kateterisasi . Infeksi saluran kemih atas secara rutin terjadi pada pasien dengan kateter indwelling yaitu sebesar 50% setelah 4-5 hari, 75% setelah 7-9 hari, dan 100% setelah 2 minggu, walaupun dilakukan perawatan optimal dan sistem drainase tertutup. Walaupun demikian sempumanya cara pemasangan kateter, infeksi masih saja teijadi sebesar 2% pada kateterisasi tunggal, 10% pada kateterisasi berulang dan 95% - 100% pada kateterisasi menetap Insiden ISK pada bayi dan anak sekolah berkisar 1-2%, pada wanita muda yang tidak hamil 1-3%, sedangkan pada wanita yang hamil 4-7%. Wanita lebih sering menderita ISK dibanding pria, kira - kira 50% dari seluruh wanita pemah menderita ISK selama hidupnya. ISK nosokomial atau ISK pada pasien dengan kateter ini sering disebabkan oleh bakteri yang hidup di lingkungan lembab di rumah sakit terutama Proteus, Pseudomonas, E. coli, Klebsiella, dan Serratia Penataiaksanaan ISK nosokomial lebih sulit dibandingkan dengan ISK biasa. Hal ini disebabkan karena ISK nosokomial lebih sering disebabkan oleh bakteri yang sudah multi resisten antibiotik terutama Proteus dan Pseudomonas sehingga sering menjadi masalah di rumah sakit. Untuk itu penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola bakteri pada urin pasien dengan kateterisasi sebagai penyebab ISK nosokomial di Pekanbaru. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 55 sampel urin kateter pasien dengan sampel yang ditemukan pertumbuhan bakteri sebanyak 33 sampel (60%) dan hasil biakan bakteriuria bermakna atau ISK sebanyak 26 sampel (47,2%). Sampel sisanya berupa hasil biakan tidak bermakna sebanyak 7 sampel (12,8%), tidak ditemukan pertumbuhan bakteri sebanyak 19 sampel (34,5%) dan Candida albicans sebanyak 3 sampel (5,5%). Frekuensi ISK lebih banyak didq>atkan pada wanita sebanyak 62,5%. ISK terbanyak ditemukan pada pemakaian kateter urin yang lebih dari 2 minggu sebanyak 100%. Bakteri penyebab ISK kateter terbanyak adalah bakteri Gram negatif berupa Pseudomonas sp dan Escherichia coli masing-masing (35,1%). Bakteri terbanyak ditemukan pada laki-laki adalah Escherichia coli (47,62%) dan pada wanita Pseudomonas sp dan Enterobacter sp masing-masing (30,%). Bakteri terbanyak ditemukan pada pemakaian kateter urin yang lama adalah Psedomonas sp Sebaiknya pemakaian kateter uretra pada pasien hams dirawat dengan baik dan diganti setelah 5-7 hari serta dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dan uji sensitivity antibotikItem PENGARUH PEMBERIAN KUKUMIN DAN VITAMIN E TERHADAP AKTIVITAS ANGIOGENESIS PLASENTA PREEKLAMPSIA(2013-03-05) Wijaya, CandraPenelitian ini merupakan studi eksperimental in vitro. Plasenta dari ibu hamil preeklampsia (n=11) dibagi dalam tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompok pemberian kurkumin dosis 0,01 mm, dan kelompok pemberian vitamin E dosis 20 mg/L aktivitas angiogenesis ditentukan dengan menilai skor migrasi sel-sel endotel menuju plasenta. Analisis perbedaan aktivitas angiogenesis antar kelompok digunakan tes wilcoxon. Aktivitas angiogenik kelompok pemberian kurkumin dosis 0,01 mM tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p>0,05). Sedangkan aktivitas angiogenik kelompok pemberian vitamin E dosis 20 ml/L berbeda secara bermakna bila dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05)Item PENGARUIH DAERAH TEMPAT TINGGAL (PANTAI DAN NON PANTAI) TERHADAP INVESTASI CAGING ASCARIS lumbricoidcs PADA ANA K USIA 5 - 9 TAIIUN DI KECAMATA N KOTO XI TERUSAN(2013-03-05) Romus, IlhamiAscaris lumbricoides adalah suatu spesies nematoda yang hidup sebagai parasit yang berhabitat di usus halus manusia. Untuk kebutuhan hidupnya cacing ini merampas sari makanan yang terdapat di dalam saluran pencemaan hospes dimana parasit ini mondok. Cacing ini didalam siklus hidupnya memerlukan tanah dengan kondisi tertentu menjadi stadium infeksi. Infestasi A. lumbruicoides dapat terjadi pada berbagai usia, prevalensi tertinggi pada usia 5 - 9 tahun yaitu anak usia pra sekolah dan anak yang baru masuk sekolah, dimana lebih sering berkontak dengan tanah yang terkontaminasi dibandingakn dengan orang dewasa Daerah kecamatan Koto XI terusan meliputi daerah pantai dan non pantai. Kampung kapuh merupakan daerah pantai dimana kebiasaan buang air besar masyarakat ada yang kepantai sementara anak-anak sering bermain tanah dipantai. Kampung pansur meruapakan daerah non pantai, diamana sebagian besar masyarakat sudah mempunyai WC keluarga, meskipun masih ada yang buang air besar di galian tanah. Perbedaan pola hidup ini membuat angka kejadian askariasis pada anak usia 5 -9 tahun di daerah pantai lebih tinggi dibandingkan non pantai dan terdapat pengaruh yang siknifikan secara statistik antara tempat tinggal (pantai dan non pantai) terdapat kejadian askariasis, dimana anak yang bertempat tinggal didaerah pantai mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita askariasis dibandingkan anak di daerah nono pantai.Item GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SD KELAS VI AL WASLIYAH SUKARAJA TENTANG PENYAKIT D EMAM BERDARAH J)I DESA SUKARAJA KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN ASAHAN(2013-03-05) Bebasari, EkaSualu penelitjan deskriptif telah dilakukan untuk mengetahui pengetiihuan siswa SD kclas VI A l Wasliyah Desa Suka Raja Asahan Sumatera Utara mengenai pcnyjikit demam i)erdarah pada bulan Desember 2004. Peneh'tian ini dilakukan secara sensus terhadap sebagian dari scluruh populasi kelas VI di SD lersebut, yang berjumlah JG crmg selaku subyek penelitian dengan menggunakan metode kuesioner. Paramater yang diamati adalah pengetahuan dan sikap mercka mengenai penyakit demam berdarah. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 76,7 % responden berpengetahuan baik mengenai penyakit demam berdarah dan 20 % cukup. Tentang sikap, 53,3 % responden memptmyai sikap yang baik terhadap penyakit demam berdarah dan 36,7 % cukup.Item PERSALINAN PADA BEKAS SEKSIO SESAR DI RUMAH SAKIT OTORITA BATAM RIAU(2013-03-05) FAKHRIZAL, EDYItem PEMERIKSAAN OSMOLALITAS UNTUK PENATALAKSANAAN GANGGUAN METABOLISME AIR DAN ELEKTROLIT(2013-03-05) FatmawatiPenelitian ini merapakan penelitian cross sectional in vitro. Sampel darah disentrifiis untuk mendapatkan plasma dan serum. Selanjutnya plasma dan serum tersebut ditentukan osmolalitas terukumya dengan osmometer Osmomat 030. Sampel serum selanjutnya ditentukan kadar ureum, glukosa dan natriumnya untuk menetapkan besamya osmolalitas terhitung. Sampel urin juga disentrifiis untuk selanjutnya ditentukan osmolalitas terukur dengan Osmomat 030 dan osmolalitas terhitungnya dengan rumus berdasarkan berat jenis (BJ) yang ditetapkan dengan urinometer Dari hasil penelitian ini didapatkan alat Osmomat 030 memiliki ketelitian dan ketepatan yang cukup baik dengan CV dan penyimpangan yang cukup kecil. Namun untuk dapat digunakan sebagai pemeriksaan rutin sebaiknya digunakan kontrol normal dan abnormal yang mungkin dapat dipersiapkan sendiri (homemade), mengingat tidak tersedianya kontrol plasma yang siap pakai dari pabrik. Nilai rujukan osmolalitas plasma dan serum terukur berkisar antara 280 mOsmol/kg - 319 mOsmol/kg, osmolalitas serum terhitung 279 mOsmol/kg - 300 mOsmol/kg. Nilai rujukan osmolalitas urin terukur antara 514 mOsmol/kg - 996 mOsmol/kg dan nilai rujukan osmolalitas urin terhitung 541 mOsmol/kg - 985 mOsmol/kg.Item GAMBARAN FAKTOR RESIKO TERHADAP KONTAK DENGAN PENDERITA TBC PARU DI RSUD ARIFIN AHMAD PEKANBARU(2013-03-05) Haslinda, LillyPenyakit TBC Pam masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dengan prevalensi tinggi dapat ditemukan pada semua umur. Hal ini sangat berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi, kebersihan diri, Iingkungan dan kontak langsung dengan penderita. Masyarakat yang tinggal satu rumah dan yang kontak langsung dengan penderita TBC Paru mempunyai resiko tinggi untuk mendapat infeksi TBC Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko terhadap kontak dengan penderita TBC Paru yang berobat jalan di Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Sebanyak 17 orang penderita TBC Paru dari RSUD Arifin Ahmad yang berumur antara 19 tahun - 70 tahun, didatangi kerumah tempat tinggal nya untuk di wawancari mengetahui factor resiko kontak dengan orang - orang yang tinggal di rumah dengan penderita. Laki - laki merupakan penderita TBC Paru terbanyak ( 65 % ),Umur terbanyak menderita TBC Paru berkisar antara 36 - 55 Tahun ( 23,5 %), Penderita TBC Paru pada penelitian ini yang terbanyak adalah mereka yang tidak bekerja ( 23,5 % ) dan Orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC pada penelitian ini yang terbanyak adalah 3 - 5 orang (58,8%).Item TINGKAT PEMAHAMAN KELUARGA TERHADAP PERENCANAAN PEMULANGAN KLIEN GANGGUAN JIWA YANG DIRAWAT DI KELAS I DAN VIP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU(2013-03-05) Huda, Nurul; Daut, SyafaruddinFaktor predisposisi seseorang yang mengalami gangguan jiwa diakibatkan oleh situasi sosial seperti keluarga tidak harmonis, pola asuh dalam keluarga tidak adekuat, kemiskinan dan kehilangan kemampuan dalam mengatasi stress (Stuart & Sundeen, 2001). Menurut Friedman (1998), salah satu tugas kesehatan keluarga yaitu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, dimana keluarga harus bisa melaksanakan tugas perawatan anggota keluarga secara mandiri. Sedangkan perawat hanya berperan mengkaji sejauh mana kemampuan keluarga melaksanakan tugas keperawatan secara mandiri. Dari studi kepustakaan dan penelitian terkait, peneliti merumuskan masalah seberapa besar tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien yang menderita gangguan jiwa. Subjek penelitian adalah keluarga klien yang dirawat di rumah sakit dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Instrumen penelitian yang digunakan dalah kuisioner dalam bentuk rating scale dengan lima belas butir pertanyaan penelitian. Desain dan metodologi penelitian dengan metode deskriptif. Pengolahan data dengan menyajikan tabel distribusi frekuensi dan nilai tengah, nilai rata-rata serta standar deviasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien gangguan Jiwa di ruang VIP dan kelas I Rumah Sakit .Jiwa Tampan Provinsi Riau tinggi, sehingga metode pelayanan keperawatan yang telah dilaksanakan sebaiknya ditingkatkan lagi atau dikembangkan ke arah yang lebih baik.Item PENGARUH SIKLOFOSFAMID PADA KEMAMPUAN FAGOSITOSIS NETROFIL MENCIT SWISS TERHADAP CANDIDA ALBICANS(2013-03-05) WARDANY, YULIALatar belakang:Calbarcus adalalah Flora inormal pada selapul muukosa saluran perncernaan, saluran pcrnafasan, genital wanita, dan kadang-kadang dapat ditemukan pada kulit. Calbicans dapat berubah menjadi patogen dan menyebabkan kandidiasis pada kcadaan-keadaan tertentu dimana terjadi pcnurunan fungsi imunitas. Mekanisme imunitas seluler Calbicans yang paling berperan adalah netrofil. Pada keadaan netropeni dapat terjadi infeksi C.albicans secara sistemik dengan resiko kematian yang tinggi. Beberapa ponelitian mendapatkan bahwa penggunaan imunosupresan seperti siklofosfamid dapat menyebabkan penurunan Jumlnh netrofil (netropeni). Namun penelitian mengenai pengaruh siklofosfamid terhadap fungsi fagositosis netrofil belum dilakukan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian siklofosfamid terhadap aktivitas fagositosis netrofil yang dilihat dari jumlah netroHl yang memfagosil minimal I Calbicans dalam 100 netrofil pada mencit SWISS secara in vitro. Mctode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain ''post-test only control group” Sampel yang digunakan yaitu 24 ekor mencit swiss betina yang memenuhi kriteria tertentu dan dibagi menjadi 2 kelompok, terdiri dari 12 ekor sebagai kelompok kontrol dan 12 ekor sebagai perlakuan. Kelompok porlakuan mendapat injeksi siklofosfamid dengan 2 dosis, 150 mg/KgBB 4 hari sebelum killing dan 100 mg/KgBB I hari sebelum killing. Killing dilakukan 2 kali yaitu hari ke-l dan hari ke-5. Satu hari selelah injeksi siklofosfamid yang kedua 12 ekor mencit di dekapitasi, diambil darah retro orbita lalu ditambahkan Calbicans secara invitro dengan dosis 5 x lo' sel. Kemudian dihitung persentase netrofil yang memfagosit minimal I Calbicans dalam 100 netrofil. Hal yang sama dilakukan pada killing. hari ke-5. Data yang diperoleh di analisa dengan program SPSS 10.00 for windows dengan uji beda non parametrik Mann-whitney dan Wilcoxon rank stun test, dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil :.jumlah netrofit mencit yang memfagosit minmal I Calbicans pada Kclompok perlakuan.. berbeda secara tidak bermakna dibandingkan mencit kelompok kontrol (p-0,05) pada killing hari ke-l dan basil yang sama diperoleh pada killing hari ke-5. Jumlah nertrofil mencit yang memfagosit minimal 1 Calbicans pada kelompok perlakuan hari ke-l dan kelompok perlakuan hari ke-5 berbeda secara tidak bermakna,demikian pula dengan kelompok kontrol (p>0,05). kesimpiilan : Pemberian siklofosfamid pada mencit ,swiss tidak menurunkan fungsi fagostosis nelrofil terhadap Calbicans. Tidak ada perbedaan yang bermaktia pada fungsi fagositosis nelrofil terhadap C.alhicans pada pcmeriksaan hari ke-l dan hari ke-5Item MANFAAT DAN HAMBATAN METODE BELAJAR PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) MENURUT PERSPEKTIF MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU(2013-03-05) Asni, EnikarmilaImplementasi problem-based learning (PBL) sebagai metode belajar didukung oleh berbagai bukti yang menunjukkan kelebihan metode ini dibandingkan metode yang mengandalkan kuliah saja. Di lain pihak, metode PBL akan mengurangi beberapa kelebihan yang diperoleh dari metode kuliah secara konvensional. Sebagai metode yang diterapkan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, PBL akan menimbulkan kecemasan bagi mahasiswa baru terutama yang tidak mengalami PBL di sekolah sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengumpulkan perspektif mahasiswa baru terhadap PBL, pada saat melakukan PBL baik pengalaman yang posistif (kelebihan yang dirasakan) maupun yang negatif (hambatan yang dirasakan). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan membaca dan menganalisis setiap tema yang muncul pada pertanyaan terbuka yang diajukan. Setiap tema akan dianalisis dan ditentukan peneliti. Data kuantitatif yang dikumpulkan bersifat melengkapi data kualitatif. Kuisioner dengan pertanyaan terbuka dan reflektif esai tentang 5 manfaat PBL yang dirasakan dan 5 hambatan yang dirasakan selama PBL ditujukan pada mahasiswa FK UR tahun pertama (angkatan 2008) . Kuisioner diberikan pada saat selesai satu kali diskusi dan 1 semester. Reflektif esai dibuat pada saat selesai 1 sesi PBL. Kuisioner tertutup diberikan setelah 1 tahun untuk evaluasi. Peningkatan kebersamaan kelompok, keberanian mengemukakan pendapat, keaktifan, keterampilan komunikasi , pola pikir kritis, kemandirian, keterampilan klinis serta arah belajar karena berdasarkan masalah merupakan manfaat dominan yang dirasakan mahasiswa. Hambatan internal seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan PBL paling sering dirasakan setelah satu kali diskusi tutorial. Hambatan ekstemal seperti terlalu banyak tugas dan keterbatasan sumber literatur banyak dikeluhkan setelah 1 sesi PBL. Sedangkan hambatan ekstemal seperti jadwal perkuliahan yang padat dan sering berubahubah sering dikeluhkan setelah satu semester. Setelah 1 tahun pertama, manfaat dan hambatan yang dinyatakan relatif sama dengan sebelumnya, seperti keaktifan dan keberanian mengemukakan pendapat (manfaat) dan jadwal perkuliahan yang berubah-ubah dan padat (hambatan).Untuk meningkat kualitas PBL maka diperiukan evaluasi PBL dan penelitian lebih lanjut pada manfaat dan hambatan ini sehingga didapatkan hasil yang lebih menyeluruh dan menjawab kebutuhan mahasiswa.Item PENGALAMAN REMAJ A DENGAN NARKOBA(2013-03-05) Ernawaty, Juniar; AgrinaPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengalaman remaja dengan penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Husserl. Alat ukur yang digunakan adalah wawancara mendalam. Jumlah partispan yang digunakan dalam penelitian ini 6 partisipan. Partisipan adaiah remaja yang menyalahgunakan/ketergantungakan narkoba atau dewasa yang pada saat remaja menggunakan narkoba, yang diperoleh dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi. Dari penelitian ini diperoleh 4 tema yaitu : 1) alasan pertama kali memakai, 2) tujuan memakai, 3) dampak pemakaian, dan 4) kebangkitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja pertamakali memakai diakibatkan karena tekanan pergaulan, dijerumuskan dan stres atau frustasi. Remaja juga menggunakan narkoba dengan tujuan melupakan masalah, efek yang menyenangkan, dan meningkatkan stamina. Dampak pemakaian berupa dikucilkan, kehilangan kepercayaan, melakukan kriminalitas, sakau. Kebangkitan atau kesadaran untuk tidak menggunakan akibat kesibukan, keterpurukan, pengaruh lingkungan, dan ditinggal orang terdekat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak terkait untuk melakukan berbagai upaya seperti preventif bagi remaja serta rehabilitatif bagi mereka yang telah menyalahgunakan/ketergantungan narkoba