Inauguration Speech Professors Riau University
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Inauguration Speech Professors Riau University by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 60
Results Per Page
Sort Options
Item PEMBANGUNAN AGROESTAT KELAPA SAWIT DALAM UPAYA PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PEDESAAN(2012-11-09) Syahza, AlmasdiSebagian besar rakyat hidup pada sektor pertanian dan sektor ini masih memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian negara, maka pemberdayaan ekonomi rakyat juga berarti membangun ekonomi pertanian lebih baik. Pembangunan industri harus memperhatikan keterkaitan ke belakang (backward linkage) dengan sektor pertanian atau sektor primer sedangkan keterkaitan ke depan (forward lingkage) harus memperhatikan pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah dan pemasaran yang baik sehingga produk yang dihasilkan tidak sia-sia. Konsep pengembangan pertanian ini disebut dengan konsep agribisnis. Untuk mewujudkan tujuan pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di sektor pertanian maka dipersiapkan kebijakan strategis untuk memperbesar atau mempercepat pertumbuhan sektor pertanian, khususnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan agribisnis yang terencana dengan baik dan terkait dengan pembangunan sektor ekonomi lainnya. Pengembangan ekonomi kerakyatan bagi pemerintah Daerah Riau dilaksanakan melalui program pengetasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan pembangunan infrastruktur. Program ini lebih dikenal dengan K2I (Kebodohan, Kemiskinan, dan Infrastruktur). Setiap pembangunan di daerah tidak terlepas dari program K2I yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.Item Peranan Kimia Organik dalam Memenuhi Kebutuhan Umat Manusia: Tantangan dan Prospek Ke Depan(2012-11-09) Zamri, AdelIstilah organik berasal dari kata organisme atau benda hidup. Hal ini dikaitkan dengan kepercayaan para ahli kimia pada abad ke 18, dimana senyawa organik hanya bisa diperoleh melalui benda hidup dan proses pembentukannya dilakukan oleh adanya semacam gaya gaib (vital force). Karena itulah, banyak ahli kimia pada masa tersebut tidak mencoba membuat senyawa organik di laboratorium. Awal perubahan dimulai pada tahun 1828, ketika ahli kimia Jerman Frederich Wohler, secara kebetulan membuat urea, unsur penting dalam urin melalui pemanasan zat anorganik yaitu ammoniumsianat. Setelah penemuan itu, Wohler menulis surat pada gurunya, ahli kimia Swedia J. J. Berzelius sebagai berikut: “Saya dapat membuat urea tanpa memerlukan ginjal manusia atau hewan”. Kalimat ini menjadi sangat terkenal dan merupakan tonggak sejarah perkembangan kimia organik modern. Pada awalnya, Berzelius tidak mau menerima kenyataan yang ditemukan oleh muridnya. Namun setelah sintesis asam asetat (Kolbe, 1845), glukosa (Fischer, 1890), kamfer (Komppa, 1903) dan sintesis molekul lain barulah cerita vital force berakhir.Item Aplikasi Logika Fuzzy Dan Analisi Dalam Berbagai Disiplin Ilmu dan Kehidupan(2012-11-09) MashadiBidang keahlian saya sebenarnya adalah matematika analisis (real analysis) yang lebih terfokus pada perumusan konsep matematika itu sendiri, yang dituangkan dalam bentuk temuan formula atau teorema yang amat sangat tidak mungkin dipaparkan pada forum ini. Untuk itu pada kesempatan ini saya akan berbicara tetang aplikasi logika fuzzy analisis, yang kalalu pada bidang matematika analisis, pembahasannya lebih difokuskan pada fuzzy limit, differensia integral dan topologi dari himpunan fuzzy. Konsep fuzzy analisis secara murni juga tidak mungkin saya paparkan pada kesempatan ini. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini saya juga melibatkan diri dalam penelitian berbagai aplikasi bilangan fuzzy, maka dengan itu saya akan hujahkan sedikit tentang berbagai aplikasi dari logika fuzzy dan fuzzy analisis dalam berbagai aspek. Pada logika aljabar Boolean konvensional atau teori himpunan yang biasa, kita mengenal sistim on/off, on bernilai 1 dan off bernilai 0. Hal ini kita pergunakan membedakan suatu elemen menjadi anggota suatu himpunan atau bukan anggota suatu himpunan. Sehingga kita bisa mengaitkan elemen tersebut dengan bilangan 1 jika elemen tersebut merupakan anggota himpunan dan dengan bilangan 0 jika elemen tersebut bukan merupakan anggota himpunan. Tetapi dalam kenyataan sehari-hari ternyata tidak semua hal bisa dijelaskan dengan metode 0-1 atau hitam-putih, karena seringkali agak membingungkan untuk menentukan klasifikasi suatu keadaan ke dalam dua bagian yang terpisah, misalnya kondisi panas-dingin, pintar-bodoh dan sebagainya. Jika kondisi panas kita definisikan sebagai lebih atau sama dengan 38 °C, apakah 37°C bisa kita sebut dingin ? atau 39o disebut dengan panas. Dalam berbagai aspek penelitian yang melibatkan statistik, apabila kita mengumpulkan data dengan cara membilang, maka kita akan mendapatkan data pasti bilangan bulat, akan tetapi apabila kita mengumpul dengan cara mengukur atau menimbang, maka mustahil kita akan mendapatkan data yang pasti, akan tetapi sebenarnya data yang kita peroleh adalah dalam bentuk interval [a, b], Kondisi seperti ini juga berlaku dalam berbagai survey dan penelitian lainnya, Katakan untuk keperluan tertentuk dalam riset operasi, seorang peneliti memerlukan data ketersediaan tebu dilingkungan pabriknya. Kita tidak mungkin memprediksi ketersediaan bahan baku tebu (katakan X ton), karena budaya orang melayu, bila tebu mahal harganya, maka masyarakat akan ramai-ramai menanam tebu, anehnya lagi sering terjadi, waktu musin panen, tebu melimpah, sehingga harganya jatuh ke titik terendah. Berdasarkan kondisi di atas, maka ketersedian stok bahan baku tidak lagi berupa angka pasti, akan tetapi berupa interval.Item Tanaman Perkebunan Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan(2012-11-09) TATIK MARYANI, ANISPosisi Indonesia sebagai produsen komoditi perkebunan sudah lama dikenal di pasar internasional. Secara kuantitatif luas perkebunan di Indonesia berkembang dengan cepat, dari 2.23 juta hektar pada tahun 1995 menjadi 12.84 juta hektar pada tahun 2006 (meningkat 475%). Pesatnya perkembangan usaha perkebunan moderen ini, disatu sisi menggembirakan antara lain karena dapat meningkatkan devisa negara dan perannya dalam penyediaan lapangan kerja, disisi lain perlu diwaspadai adanya dampak negatif terhadap ekosistem alam. Dampak negatif ini antara lain pencemaran oleh bahan-bahan kimia beracun akibat tingginya intensitas pemakaian pupuk, pestisida dan herbisida, ketahanan (resistensi) hama yang semakin meningkat terhadap pestisida akibat penyemprotan yang semakin tinggi, dan pencemaran air tanah maupun sungai oleh senyawa nitrat akibat peggunaan pupuk yang berlebihan. Perkebunan moderen juga telah mengurangi keragaman spesies tanaman secara drastis akibat penerapan sistem monokultur secara besar-besaran. Ekosistem alam yang semula tersusun sangat kompleks, berubah menjadi ekosistem yang susunannya sangat sederhana akibat berkurangnya spesies tanaman tersebut.Item KEYSTONE SPECIES DALAM EKOLOGI(2012-11-09) Hamidy, RasoelLingkungan menyediakan berbagai sumberdaya yang dibutuhkan manusia seperti sinar matahari, udara, air, tanah, tumbuhan, hewan bahan bakar fosil dan lain-lain. Selama berabad-abad, sebagian manusia dalam interaksinya dengan lingkungan telah mengasumsikan bahwa kita bebas memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan dengan semaksimal mungkin. Anggapan seperti itu ternyata telah menimbulkan permasalahan berupa perncemaran dan kerusakan lingkungan; permasalahan yang menjadi semakin parah dengan meningkatnya populasi manusia yang kini melebihi enam milyar jiwa. Salah satu contoh masalah lingkungan adalah hilangnya berbagai jenis makhluk hidup dan sistem alami. Hilangnya suatu jenis makhluk hidup sebagai mata rantai dalam jaring makanan dapat mengancam keberadaan makhluk lain. Pada gilirannya, kehadiran manusia sendiri dapat terancam karena sebagai bagian dari lingkungan, manusia harus menghadapi dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan. Memahami kompleksitasItem Peranan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dalam Pengembangan Industri Perikanan Di Indonesia(2012-11-11) Hasan, BustariSektor perikanan telah memegang peranan sangat penting di Indonesia, tidak hanya sebagai sumber protein hewani rakyat Indonesia tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan devisa negara. Sebagai sumber protein hewani, lebih dari 60% penduduk Indonesia mengkonsumsi ikan dengan tingkat konsumsi ikan perkapita per tahun mencapai 25 kg tahun 2006 (DKP, 2008a). Konsumsi ikan tersebut terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat dan pengetahuan akan nilai gizi ikan. Konsumsi ikan juga meningkat akibat isu-isu keamanan pangan terhadap produk daging seperti flu burung, flu babi, sapi gila dan antraks. Departemen Kelautan dan Perikanan telah menargetkan konsumsi ikan perkapita tahun 2009 sebesar 30 kg. Sebagai sumber pendapatan, sektor perikanan telah melibatkan tenaga kerja lebih dari 5,4 juta orang penduduk, yang terdiri dari 2,7 juta nelayan dan 2,34 juta petani ikan dengan total produksi tahun 2007 sebesar 8,2 juta ton (DKP, 2008b). Dari total produksi tersebut, 62 persen di antaranya atau 5,04 juta ton berasal dari kegiatan penangkapan dan 38,76 persen atau 3,2 juta ton berasal dari usaha budidaya dengan nilai produksi masing-masing 48,4 triliun rupiah untuk penangkapan dan 28,6 triliun rupiah untuk usaha budidaya. Dengan produksi tersebut, subsektor perikanan pada tahun 2007 telah menyumbangkan 17,7% terhadap Produk Domestik Bruto kelompok pertanian; atau 2,45% terhadap Produk Domestik Bruto nasional. Sebagian besar dari total produksi ikan tersebut (80 persen) dipasarka dalam negeri dan hanya 20 persen yang diekspor. Walaupun ekspor produk perikanan Indonesia masih kecil, volumenya terus meningkat setiap tahun, dengan peningkatan rata-rata pertahun sebesar 10,42 persen. Pada tahun 2007, volume ekspor produk perikanan Indonesia adalah 854.328 ton dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,26 miliar (DKP, 2008b). Peluang ekspor produk perikanan Indonesia masih terbuka luas, namun persyaratan atau standar mutu semakin diperketat, terutama untuk tujuan negara maju. Saat ini, peningkatan pengawasan mutu danItem PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU (Morphology of Growth of Riau Province)(2012-11-11) IsyandiPertumbuhan ekonomi yang dialami oleh sebahagian besar negara disertai dengan perubahan struktur perekonomian. Perubahan struktur dimaksud adalah menurunnya kontribusi sektor pertanian dan meningkatnya kontribusi sektor industri, baik dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) maupun dari kesempatan kerja. Perubahan struktur perekonomian tersebut merupakan proses industrialisasi. Dalam beberapa dasawarsa belakangan ini, perekonomian Indonesia telah mengalami perubahan yang mendasar. Arah kebijaksanaan pembangunan yang merupakan rangkaian pembangunan ekonomi adalah upaya untuk mewujudkan Indonesia yang modern, maju dan memenuhi kebutuhan masyarakatnya (Visi Indonesia 2030), melalui pencapaian struktur ekonomi yang seimbang. Setidaknya, rangkaian tersebut telah terlihat pada era Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama 1969-1993 ( Pelita-I sampai dengan Pelita V) yang sekarang dilanjutkan dengan era reformasi dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), yang mana Indonesia akan mencapai pendapatan per kapita sekitar US$ 18 ribu dengan nilai PDB sebesar US$ 5,1 trilliun pada tahun 2030 (Indonesia Forum, 2007). Secara bertahap pemerintah berusaha untuk mengubah perekonomian yang bertumpu pada sektor pertanian dan pertambangan sebagai sektor primer ke arah struktur ekonomi yang lebih seimbang, yaitu industri manufaktur yang kuat yang didukung oleh sektor pertanian yang serasi (sebagaimana terlihat pada gambar 1). Perubahan struktur perekonomian dapat dilihat dari pertumbuhan dan perubahan komposisi produk domestik bruto (PDB). Pertumbuhan dan perubahan komposisi PDB Indonesia menurut sektor utama kegiatan ekonomi menunjukkan perubahan yang mendasar. Peranan sektor industri manufaktur dalam produk nasional meningkat dari 11,14 persenpada tahun 1983 menjadi 21,20 persen pada tahun 1993, bahkan meningkat menjadi 27,9 persen pada tahun 2008. (atas dasar harga konstan tahun 1983). Peranan sektor pertanian dalam periode yang sama telah menurun dari 42,96 persen menjadi 31,45 persen. Demkian juga halnya dengan perkembangan laju rata-rata pertumbuhan sektor industri adalah 12,13 persen, jauh melampaui laju pertumbuhan rata-rata sektor pertanian yang hanya 3,76 persen dalam periode 1983-1993 (BPS, Statistik Indonesia, berbagai penerbitan). Pada periode tahun 2001-2003, ekonomi hanya tumbuh rata-rata sebesar 4,2%, dan pertumbuhan inipun terutama didorong oleh konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ini jauh di bawah pertumbuhan ekonomi sebelum resesi yang rata-rata berkisar 7– 8% per tahun. Investasi hanya tumbuh sebesar rata-rata 3,5% dan ekspor tumbuh sebesar rata-rata 2,1%. Padahal sebelum krisis, investasi dan ekspor masing-masing tumbuh sebesar rata-rata 10,4% dan 10%. Hal ini diantaranya disebabkan karena daya saing Indonesia mengalami penurunan.Item Biokimia dan potensi bioteknologi fungi biokontrol untuk aplikasi dalam bidang pertanian, industri “hijau” dan farmasi(2012-11-11) Tjandrawati Nugroho, TitaniaUntuk meminimalkan pemakaian pestisida kimiawi sintetik yang sering berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan, sejak beberapa tahun telah dikembangkan fungi biokontrol untuk perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Fungi biokontrol adalah fungi, atau yang lebih umum dikenal sebagai jamur benang, yang dapat menghambat secara biologis pertumbuhan patogen tanaman, parasit atau insekta. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh fungi untuk dapat digunakan sebagai fungi biokontrol, yaitu fungi tersebut tidak bersifat patogen terhadap hewan atau tanaman, kompatibel atau cocok dengan lingkungan pertumbuhan tanaman, dan jika akan digunakan di lahan pertanian yang telah pernah dilakukan penyemprotan dengan pestisida sintetik, maka fungi biokontrol tersebut harus resistan terhadap residu pestisida yang tersisa. Beberapa fungi biokontrol yang telah dikembangkan antara lain adalah Paecilomyces lilacinus, Pochonia chlamydosporia, Hirsutella rhossiliensis, H. minnesotensis (antinematoda) (Johnson et al., 2009) , Lecanicillium lecanii, Beauveria bassiana, Isaria takamizusanensis, Nomuraea anemonoides (anti-serangga patogen) (Sun and Liu, 2006, Johnson et al., 2009, Sosa-Gomez et al., 2009); Chaetomium sp (Tomilova and Shternshis, 2006); Epicoccum nigrum sp (Larena et al., 2004)., Gliocladium sp. , Trichoderma viride (anti-fungi patogen tanaman), and Trichoderma harzianum (anti-fungi patogen tanaman dan anti-nematoda) (Harman and Kubicek, 1998). Orasi ilmiah ini akan menitik beratkan pengulasan pada Trichoderma dan Gliocladium sebagai dua genus yang memiliki banyak 1 spesies fungi biokontrol pelindung tanaman yang multi-fungsi. Selain memiliki kemampuan sebagai pelindung tanaman, beberapa spesies dari kedua genus ini memiliki potensi dalam industri bioteknologi dan kesehatan, karena kemampuannya menghasilkan berbagai biokatalisator (enzim) hidrolitik ekstraselular, dan juga antibiotik. Kemampuan berbagai spesies dari kedua genus ini untuk menghasilkan enzim hidrolitik dan senyawa-senyawa antifungi, antikhamir dan antibakteri, tak lepas dari kemampuannya untuk melindungi tanaman dari berbagai penyakit. Enzim hidrolitik yang dihasilkan Trichoderma dan Gliocladium, meskipun di alam berfungsi bagi fungi tersebut dalam memperoleh makanan, dan juga melawan fungi atau mikroba lain, ternyata dapat digunakan untuk berbagai proses industri penting, seperti dalam proses penyiapan bahan baku untuk bioetanol, penyamakan kulit, biopulping, biobleaching, industri makanan, dan industri obat terapeutik. Salah satu spesies Trichoderma yang sudah dianggap begitu penting dalam bioteknologi, karena enzimenzim yang dihasilkannya sudah banyak digunakan dalam proses industri “hijau”, adalah Trichoderma reesei (dikenal juga sebagai Hypocrea jecorina, yaitu teleomorph-atau bentuk seksual- dari T. reesei). Begitu pentingnya spesies ini, sehingga seluruh genom dari spesies ini telah disekuens (http://gsphere.lanl.gov/trire1/trire1.home.html) (Druzhinina et al.,2006). Fungsi sekuens genom ini adalah agar gen-gen yang berperan dalam produksi enzim, ataupun antibiotik dari spesies ini, maupun kerabat dekatnya, dapat digunakan untuk rekayasa protein biokatalisator, maupun rekayasa antibiotik, yang lebih efektif untuk aplikasi dalam berbagai bidang industri maupun farmasi.Item Penerapam Psikologi Dalam Bidang Pendidikan(2012-11-11) Saam, ZulfanPsikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tujuan utama psikologi adalah agar dapat memperlakukan orang secara lebih tepat. Artinya, dengan perlakuan tersebut perkembangan seseorang lebih optimal, lebih produktif, merasa lebih menyenangkan, merasa lebih bahagia, merasa lebih puas dalam bekerja, lebih bertanggung jawab, lebih kooperatif, dan bagi siswa pilihan jurusan lebih sesuai dengan minat dan bakat. Dalam perkembangan ilmu psikologi, disiplin tersebut tidak hanya membahas tingkah laku manusia yang bersifat universal seperti perhatian, ingatan, emosi, motivasi dan kecerdasan. Selanjutnya berkembang pula kajian tingkah laku manusia dalam situasi atau bidang-bidang tertentu yang lebih khusus, seperti dalam bidang : pendidikan, manajemen, klinis, sosial, kriminal, industri, agama dan konseling. Adanya pengkhususan keilmuan tingkah laku manusia dalam bidang yang lebih spesifik maka terwujudlah ilmu psikologi khusus seperti psikologi pendidikan, psikologi manajemen, psikologi klinis, psikologi kriminal, psikologi konseling, psikologi agama, psikologi industri, psikologi keperawatan, dan psikologi lingkungan, serta banyak lagi psikologi khusus yang lain.Item STRATEGY DAN ENTREPRENEURSHIP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI DAN KEUNGGULAN BERSAING(2012-11-11) Rusli Tanjung, AmriesKonsep strategi berasal dari kata Yunani (Greek) ‘strategos atau strategia’ yang berarti’ general or generalship’, atau sesuatu yang berkaitan dengan ‘top management dari suatu organisasi. Steiner and Miner (1977) menyatakan bahwa ‘strategy is the forging of company mission, setting objectives for the organization in light of external and internal forces, formulating specific policies and strategies to achieve objectives, and assuring their proper implementation so that the basic purposes and objectives of the organization will be achieved’. Jauch and Glueck (1988) menyatakan bahwa strategi sebagai ‘unified, comprehensive, and integrated plan that relates the strategic advantages of the firms to the challenges of the environment. It is design to ensure that the basic objectives of the enterprise are achieved through proper execution by the organization’. Dess and Miller (1993) menyatakanbahwa didalam pengertian strategi terdapat pengertian tetang ‘intended strategy’ yaitu strategi yang diusulkan, dirancang dan diharapkan, dan pengertian tentang ‘realized strategy’ yaitu stratei yang sebenarnya telah dilaksanakan / dipergunakan didalam kegiatan organisasi akibat adanya peluang dan hambatan yang belum terlihat pada saat menyusun strategi. Peluang dan hambatan (obstacles) inilah yang memaksa managemen untuk melakukan ‘quick thinking to alter intended strategy’. Johnson and Scholes (1993) menyatakan bahwa ‘strategy is the direction and scope of an organization over the long term; Ideally which matches its resources to its changing environment, and in particular its market, customers or clent so as to meet stakeholders expectations’. Pearce and Robinson (1994) dan Belohlav and Gidden-Ering (1987) mengartikan strategi sebagai ‘comprehensive, general plan of major actions through which a firm intends to achieve its long term objectives in a dynamic environment. 14 basic approaches (generic strategies) can be identified : concentration, market development, produc development, innovation, horizontal integration, vertical integration, joint venture, strategic alliances, consortia, concentric diversification, conglomerate diversification, turnaround, divesture, and liquidation’.Item Tuntutan Pemanfaatan Ilmu dan Kimia Hasil Pertanian Dewasa ini(2012-11-11) Hamzah, FaizahIlmu kimia adalah ilmu yang mempelajari kimia reaksi, khususnya yang berkaitan dengan sifat-sifat kualitasnya, proses kerusakannya, cara-cara pengawetannya dan usaha memodifikasinya untuk memberikan nilai tambah yang memenuhi unsur-unsur yang lebih tepat sebagai biokatalisator dari bahan-bahan objek hasil-hasil pertanian untuk mencari senyawa-senyawa kimia yang aktif untuk dapat dipergunakan sesuai dengan apa yang diharapkan, sedangkan teknik kimia merupakan penggunaan teknologi dalam memanfaatkan bahan-bahan hasil pertanian secara kimiawi. Ilmu kimia hasil pertanian merupakan bidang interdisipliner, karena memperlihatkan ilmu lain terutama: bakteriologi, ilmu kimia organik, ilmu fisika dan keteknikan (Fennema, 2005). Sebenarnya kimia bahan hasil pertanian merupakan akses utama dari ilmu kimia karena mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat-sifat bahan hasil pertanian dan kemungkinan perubahan kimiawi yang terjadi serta mencari senyawa baru untuk mengetahui kegunaan senyawa tersebut apakah sebagai obat-obatan atau sebagai makanan kesehatan, baik sifatnya sebagai makanan fungsional maupun sebagai makanan suplemen. Kimia bahan hasil pertanian sudah barang tentu sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia, biokimia, kimia fisiologi, botani, zoologi, dan biologi molekuler.Item POTENSI GASTROPODA INTERTIDAL SEBAGAI BIOMONITOR PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN PANTAI TROPIS(2012-11-11) Amin, BintalPemanfaatan laut bagi kesejahteraan manusia semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya populasi manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan berbagai aktivitas manusia di kawasan pantai menyebabkan wilayah ini sering digunakan sebagai tempat pembuangan akhir yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah limbah termasuk yang mengandung logam berat sehingga pada akhirnya dapat mengganggu keseimbangan biogeokimia perairan laut terutama di zona pantai. Masalah pencemaran logam berat semakin banyak mendapat perhatian masyarakat sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini disebabkan kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kasus keracunan logam berat. Pencemaran laut oleh logam berat mulai mendapat perhatian sejak tahun 1953. Pada periode 1953-1960 sekitar 146 nelayan di Desa Minamata -Jepang meninggal dan cacat tubuh karena mengkonsumsi ikan yang telah tercemar oleh raksa (Hg) yang kemudian menyusul kasus pencemaran kadmium (Cd) yang juga terjadi di Jepang. Beberapa tahun kemudian terjadi pula pencemaran raksa di beberapa negara seperti Irak pada tahun 1971, Venezuela pada tahun 1974, 60 60 Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Prof. Dr. Ir. H. Bintal Amin, M.Sc Kanada pada tahun 1975, Swedia, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya (Clark, 1989). Sejak saat itu kasus pencemaran raksa sudah menyebar secara luas dan sering menjadi masalah yang serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Di Indonesia, perairan Teluk Jakarta dan Teluk Buyat beberapa waktu yang lalu juga sempat diisukan telah terjadi pencemaran logam berat.Item Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasi(2012-11-11) SYAFRIADIMANTanpa air mustahil ada kehidupan, begitu pentingnya air. Untuk itu kualitas air perlu dipertahankan sesuai dengan peruntukannya, khususnya bagi kehidupan organisme budidaya perairan. Pengaruh berbagai faktor (fisika, kimia dan biologi) air sangat mudah terpengaruh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan komposisi air dari H2O menjadi H2O + X (dimana X adalah jumlah pertambahan komposisi air akibat masuknya bahan-bahan asing dalam interval waktu tertentu). Dalam era industrialisasi saat ini, jumlah pertambahan komposisi air alami (X) meningkat drastis akibat sungai, danau, pantai dan laut telah dijadikan sebagai tong pembuangan limbah industri yang ada di sekitarnya. Perubahan komposisi air alami ini seiring dengan waktu tentu lambat laun tanpa disadari jumlahnya akan bertambah terus sebagai puncak penyebab terjadinya pencemaran perairan. Di Provinsi Riau, industri-industri yang berkembang saat ini adalah industri crumb rubber, pulp and paper, pengilangan minyak sawit, pelapisan krom dan nikel, dan minyak bumi sebagai pemicu terjadinya pencemaran lingkungan perairan di negeri ini. Berbagai media massa dan referensi ilmiah melaporkan bahwa beberapa sungai di Riau telah tercemar dan banyak ikan yang mati. Berbagai pihak menuntut keadilan terhadap pihak perusahaan, sehingga banyak pula terungkap kerugian-kerugian yang dialami khususnya dalam bidang perikanan terutama kematian ikan-ikan budidaya. Selanjutnya, akibat pencemaran ini banyak pula usaha-usaha budidaya yang ditutup atau tertinggal tidak diusahakan lagi. Ini jelas disebabkan oleh belum adanya teknik pengelolaan kualitas air tercemar secara khusus untuk kegiatan budidaya perikanan. Dulunya pengelolaan kualitas air lebih menekankan kepada wadah atau tempat budidaya itu sendiri, baik itu berupa kolam, tambak, keramba, jaring apung, maupun bak-bak budidaya. Akan tetapi, dalam era industrialisasi telah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air atau pencemaran perairan yang menyebabkan kerusakan lingkungan perairan, khususnya sungai, danau, tasik dan pantai sebagai tempat atau sumber air budidaya perikanan.Item Pengembangan Gizi Dan Pangan Secara Holistik Dalam Mewujudkan Anak Usia Dini Yang Berkualitas(2012-11-11) Herawati, NettiTerdapat tiga masa penting dalam kehidupan manusia yang ternyata menjadi penentu kualitas hidup manusia selanjutnya yaitu masa janin, masa menyusui 0-2 tahun dan masa anak berumur 4-6 tahun. Kehamilan merupakan masa awal yang amat penting dan menentukan selanjutnya. Kualitas SDM ditentukan kualitas tumbuh kembang otaknya. Berbeda dengan pola pertumbuhan organ tubuh lainnya, pola pertumbuhan otak menunjukkan sebagian besar pertumbuhannya terjadi selama masa janin.Terdapat dua titik utama dalam pertumbuhan otak. Pertama, sekitar masa kehamilan 32 minggu, kedua sekitar anak berumur 15 bulan. Gizi yang cukup selama kehamilan akan menghasilkan bayi dengan berat otak dan jumlah sel otak yang optimal. Pada saat lahir 2/3 jumlah sel otak telah terbentuk tapi berat otak baru mencapai sepertiganya. Hal ini memberikan indikasi bahwa sebagian besar pembelahan sel otak terjadi pada saat janin dalam kandungan. Dalam kandungan, sel-sel otak janin bertambah banyak dengan kecepatan sekitar 250 ribu sel setiap menit. Bila ibu hamil kekurangan gizi, jumlah sel otak anak yang dilahirkannya bisa separuh saja dari yang dimiliki anak sehat. Itulah sebabnya mengapa masa janin disebut masa kritis yang menetukan karena saat ini merupakan fase pesat tumbuh-kembangItem Bahan Alam Organik Sebagai Sumber Obat Moderen(2012-11-11) JasrilSel organisme makhluk hidup baik yang hidup di darat maupun yang hidup di laut merupakan tempat aktivitas sintesis yang rumit dan kompleks, dimana dihasilkan senyawa-senyawa organik dengan keanekaragaman struktur molekul dan aktivitas biologi yang bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. Senyawa organik yang berasal dari sumber alam hayati terdiri dari 2 kelompok senyawa berdasarkan proses metabolismenya yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit sekunder ini kemudian lebih dikenal dengan senyawa organik bahan alam (natural products). Kehadiran metabolit sekunder telah memberikan ciri khas tersendiri bagi organisme yang menghasilkannya. Biosintesis metabolit sekunder berasal dari metabolit primer yang dimulai dari proses fotosintesis yang membentuk glukosa. Selanjutnya glikolisis dari glukosa akan menghasilkan posfoenol piruvat, yang berikutnya akan menghasilkan asam shikimat dan asetil koenzim-A (menurunkan asam mevalonat dan asam malonat), yang pada akhirnya akan menghasilkan beragam bentuk struktur molekul senyawa metabolit sekunder. Metabolit sekunder dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berdasarkan struktur molekul dan komposisinya, diantaranya yaitu: terpenoid, steroid, flavonoid, alkaloid, kumarin, kuinon, dan lignan.Item Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Dalam Perspektif Perekonomian Provinsi Riau (Studi Industri Kecil Makanan Di Provinsi Riau)(2012-11-11) ZulkarnainKrisis ekonomi sejak tahun 1997 yang lalu masih menyisakan berbagai persoalan ekonomi nasional yang sangat mengganggu stabilitas ekonomi, ditandai dengan runtuhnya usaha bisnis berskala besar. Sampai saat ini upaya perbaikan ekonomi nasional terus dilakukan walaupun tumbuh lamban jika dibandingkan dengan upaya negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Fundamental ekonomi nasional yang sangat rapuh dan rentan saat itu terhadap gejolak ekonomi dunia maupun kawasan regional, membuat ekonomi Indonesia sulit bangkit dalam waktu dekat sehingga memerlukan berbagai kebijakan dan skenerio ekonomi yang handal agar terlepas dari lingkaran krisis tersebut. Ironisnya, sebelum terjadinya krisis ekonomi 78 persen asset dikuasai oleh 25 konglomerat yang diganjal dengan utang luar negeri, yang sangat rawan dan rentan pula terhadap gejolak ekonomi. Krisis tersebut membawa dampak yang begitu besar terhadap perekonomian nasional dan kehidupan masyarakat pada umumnya. Kita dapat merasakan usaha skala besar porak poranda dan sebagian ada yang hengkang ke luar negeri, terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana. Belajar dari kondisi tersebut Indonesia mulai bangkit dengan kekuatan ekonomi akar rumput, sektor riil yang bertumpu kepada kekuatan sumber daya lokal dan pada saat itulah UMKM muncul sebagai penyelamat dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.Item DAMPAK KRITERIA SUPPLIER SELECTION, INTEGRASI INTERNAL DAN INTEGRASI EXTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PLYWOOD DI PROPINSI RIAU(2012-11-11) DJAMIN, DJANIMARDalam ketetepan MPR Nomor 11/MPR/I999, tentang Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) antara lain menetapkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup agar diarahkan untuk dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat dalam peranannya sebagai sumber dari pendapatan dan lapangan kerja, juga tetap bermanfaat bagi generasi mendatang. Selanjutnya atas sumber daya hutan, GBHN antara lain juga mengarahkan bahwa peningkatan dan penyempurnaan upaya rehabilitasi lahan untuk mencegah dari bertambahnya hutan bermutu rendah dan meningkatkan produktivitas hutan perlu dilakukan. Peningkatan hutan tersebut juga diperlukan dalam rangka menjamin kebutuhan akan pasokan bahan baku industri pengolahan hasil hutan. Seperti diketahui bahwa industri perkayuan di Indonesia mulai berkembang sejak tahun 1986, dan semakin berkembang yakni setelah diberlakukannya kebijakan pengembangan dengan melarang ekspor bahan mentah (kayu bulat dan kayu gergajian) melalui UU No. 5 tahun 1999. Apabila dikaji lebih mendalam, perkembangan pembangunan perusahaan perkayuan pada saat itu tidak seperti yang diharapkan. Ditengah-tengah maraknya isu lingkungan dan terpaan krisis ekonomi dalam upaya mengatasi hal tersebut diatas merupakan suatu tantangan. Ini disebabkan karena potensi bahanbaku tidak seimbang dengan kebutuhan industri plywood di Provinsi Riau sebagai akibat pembangunan sub sektor pengusahaan hutan yang belum sepenuhnya berhasil seperti yang diharapkan. Akibatnya program pengembangan subsektor industri perkayuaan yang efisien dan berdaya saing global mengalami hambatan. Dalam menjalankan kegiatan produksi diperlukan adanya pengadaan bahanbaku. Untuk itu perlu adanya suatu 3 kebijaksanaan mengenai pengadaan bahanbaku guna menunjang kegiatan produksi secara kontinyu yang harus dibeli, diproses dan kemudian dijual kepada konsumen. Tersedianya bahan baku dalam jumlah cukup, kualitas yang sesuai dengan standar dan harga yang wajar akan sangat mempengaruhi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan bahan baku untuk poduksi.Item Probiotik: Prospek Dan Implementasi Dalam Bidang Makanan Fungsional Dan Kesehatan(2012-11-12) Pato, UsmanSehat merupakan kondisi tubuh yang diidamkan oleh semua orang. Guna mempertahankan tubuh dalam kondisi yang sehat, seseorang harus mengatur pola dan gaya hidup sedemikian rupa, misalnya dengan tetap mempertahankan pola makan sehat yang di dalam pelajaran Gizi dan Pangan sering disebut “4 sehat 5 sempurna”, melakukan olah raya atau aktivitas fisik secara teratur dan menjaga kondisi lingkungan tempat tinggal yang kondusif dalam menunjang hidup sehat. Bila seseorang telah terserang suatu penyakit, ia akan berusaha untuk mencari terapi atau obat termasuk antibiotik yang sesuai agar dapat kembali hidup sehat dan normal seperti sedia kala. Antiobiotik ditiliti pertama kali oleh seorang mahasiswa Kedokteran berkebangsaan Perancis yang bernama Ernest Duchesne pada tahun 1896, dan kemudian diisolasi dan diidentifikasi oleh seorang dokter berkebangsaan Skotlandia yang bernama Alexander Fleming pada tahun 1928. Penisilin merupakan antibiotik pertama yang diisolasi dari kapang tanah Penicillium yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit. Pemakaian antiobiotik telah menyelamatkan nyawa sekian banyak orang dalam waktu 45 tahun ini. Namun sayang baru sekitar 4 tahun digunakan, sudah mulai bermunculan mikroba yang resisten terhadap penicillin misalnya Staphylococcus aureus. Bakteri ini sebenarnya tidak berbahya dan biasanya hidup pada permukaan kulit manusia, namun dapat menyebabkan penyakit misalnya pneumonia dan toxic shock syndrome bila Staphylococcus aureus tumbuh secara tak terkendali atau memproduksi suatu toksin. Menyusul kemudian ditemukan bakteri yang resisten terhadap penisilin yaitu Staphylococcus pneumonia pada tahun 1967 dan Enterococcus faecium pada tahun 1983. Penemuan penisilin memotivasi para ilmuwan untuk mencari antiobiotik lainnya seperti tetrasikilin, eritromisin dan lain-lain dari berbagai mikroba. Pemakaian antibotiotik yang tidak sesuai dosis dan aturan yang ditentukan akan menyebabkan munculnya berbagai jenis mikroba baru yang resisten terhadap antiotik tersebut. Hal ini berdampak lebih lanjut pada munculnya berbagai penyakit infeksi yang tidak dapat diobati dengan antiobiotik yang bersangkutan.Item Pemanasan Golbal Dan Respon Fisiologis Hewan Akuatik(2012-11-12) IKHWAN SIREGAR, YUSNIAncaman Pemanasan Global telah menjadi isu utama lingkungan dan semakin intense dibicarakan di seantero dunia dalam dekade terakhir. Gejala, ancaman terhadap berbagai ekosistem daratan (terrestrial ecosystem) maupun perairan (Aquatic ecosystem), antisipasi mitigasi bencana pemanasan global, telah dibicarakan pada berbagai forum seminar, konferensi ilmuwan, dan pada level pemimpin Negara sebagai pengambil kebijakan.Atmosfir tenyata cukup transparan terhadap radiasi gelombang pendek dari matahari, yang terbukti dari kenyataan bahwa hanya 23 % radiasi yang datang diserap di atmosfir. Berbeda dengan radiasi gelombang panjang, dimana 90% radiasinya yang meninggalkan permukaan bumi diserap di atmosfir oleh gas rumah kaca. Panas ini akhirnya mencapai lapisan di atas atmosfir rendah melalui konveksi dan terus hilang terlepas ke angkasa luar, tetapi penyerapan oleh gas rumah kaca menunda pelepasan ini dan membuat atmosfir lapisan bawah lebih hangat daripada jika atmosfer tranparant terhadap radiasi gelombang panjang. Jumlah panas yang terperangkap dan suhu atmosfir bervariasi sesuai dengan konsentrasi gas rumah kaca ini. Jika gas rumah kaca berkonsentrasi tinggi, seperti di planet Venus, suhu jadi amat tinggi (+ 400 oC) dan jika kadarnya rendah, seperti di Mars, suhu mnjadi amat rendah (- 50oC).Item Peran Entrepreneurial Marketing Dalam Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia.(2012-11-12) ZulkarnainTerinspirasi dari buku Entrepereneurial Marketing yang ditulis Leonard M. Lodish di Wharton Business School yang terdiri dari 14 bab diantaranya meliputi; product development, pricing, advertisement, distribution channel, promotion, sales management dan brand management. dan Marketing That Works yang berusaha mengakhiri “perang paradigma” antara pemasaran dan kewirausahaan. Buku yang ditulis Leonard M. Lodish, Howard L. Morgan dan Shellye Archambeau ini menyajikan sisi taktikal pemasaran sehingga mudah untuk diimplementasikan oleh perusahaan pada semua skala, termasuk UMKM adalah untuk memberikan alat bagi pengusaha ventura untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari biaya minimal yang dikeluarkan untuk aktivitas pemasaran. Ketiga penulis mengkritisi pentingnya memilih berbisnis dengan pasar sasaran yang tepat, banyaknya pengusaha yang terlalu percaya diri terhadap produk yang mereka pasarkan. Mereka meninggalkan suara konsumen, dan hanya mengandalkan intuisi mereka, dalam bahasa pemasaran, situasi ini dinamakan “marketing myopia” (rabun pemasaran) yang berisiko tingginya rasio kegagalan pada usaha baru.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »