Browsing by Author "Suryawati, Evi"
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
Item AGREGASI PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI PROVINSI RIAU(2012-10-29) Caska; Roza, Yenita; Holiwarni, Betti; Mahdum; Suryawati, Evi; Copriady, JimmiSemua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Riau. Tujuan agregasi penelitian sebagai berikut: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4) Merumuskan model implementasi pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, unit observasinya adalah sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan kuesioner. Analisis dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Masih terdapat Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD) yang diuji yang skornya rendah =<60 baik kelompok IPA maupun IPS untuk SMA; 2) Faktor penyebab sehingga peserta didik di Provinsi Riau tidak menguasai pokok bahasan tertentu, yaitu: (1) Variabel Komponen Standar Proses; (2) Variabel Komponen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3). Variabel Komponen Standar Pengelolaan; 3) Rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik (nilai ujian nasional) adalah: (1) perlu perbaikan dalam Komponen 2: Standar Proses; (1) perlu perbaikan dalam Komponen 4: Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3) perlu perbaikan dalam Komponen 6: Standar Pengelolaan Pendidikan; dan (4) Model yang direkomendasikan adalah Model Pengembangan Sekolah Binaan yaitu merupakan program kemitraan antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dan Sekolah yang menjadi sasaran PembinaanItem ANALISIS SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN PROSES MAHASISWA PADA MATA KULIAH PERKEMBANGAN HEWAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI(2014-05-19) Arnentis; Suryawati, Evi; IdrisA research has been carried out to analyse students' scientific attitude and the skill proses in animal development subject, Biology Study Program 2009/2010. The research had been done from March until June 2010 in Biology Study Program laboratorium. Sample of the research 45 studens of 2008 consisting of 43 girls and 3 boys. The parameter of research is scientific attitude and skill proses. The percentages of students' scientific attitude are responsibility about 97.13% (very good), curiousity about 73.13% (good), teamwork 90.99% (very good), accuracy about 82.88% (very good), discipline 87,34% (very good) and self compidence about 57.91% (poor). Overall, the percentage of the discipline scientific attitude is about 81.56% categorized very good. Meanwhile, the percentages of skill process parameter are observiting skill about 67.79% (averages), communicating about 77.04% (good), precditing about 67.30% (average), inferring about 63.57% (average) and controlling variable about 57.56% (good). Overall, the percentage of the student skill proses is about 69.61% which is categorized average.Item DESAIN DAN PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER KELOMPOK MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB),MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK) PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU(2014-04-14) Natalina, Mariani; Suryawati, Evi; YustinaPenelitian pengembangan pembelajaran bertujuan, untuk merancang dan mengembangkan model pendidikan karakter pada MKK. Secara keseluran penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu (1) Disain dan pengembangan model pendidikan karakter pada MKK; (2) validasi dan uji coba; (3) implementasi dan evaluasi. Penelitian pada tahun 2012 difokuskan pada inventarisasi nilai karakter pada kelompok MKK (6 mata kuliah). Dilaksanakan pada bulan April sampai September tahun 2012 Data sekunder berupa dokumen Silabus, SAP MKK dianalisis menggunakan format penilaian, dan data primer dari jawaban angket, observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dokumen silabus, dan SAP seluruh dosen pengampu MKK belum mencantumkan nilai karakter. Berdasarkan hasil observasi pada beberapa matakuliah dalam kegiatan pembelajaran dan tugastugas yang diberikan terdapat pemupukan nilai-nilai dan karakter,terutama religius, jujur, toleransi, disiplin, keija keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Penelitian pada tahun 1 ini telah dihasilkan prototype Silabus, SAP dan Lembar Keija Mahasiswa matakuliah Morfologi Tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan karakter pada setiap mata kuliah dapat diintegrasikan pada perencanaan pembelajaran dan diaktualisasikan pada kegiatan pembelajaran.Item Desain Dan Pengembangan Model Pendidikan Karakter Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya , Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Pada Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau(2013-04-17) Natalina, Mariani; Suryawati, Evi; YustinaPenelitian pengembangan pembelajaran bertujuan untuk merancang dan mengembangkan model pendidikan karakter pada MKB. Secara keseluran penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu (1) Disain dan pengembangan model pendidikan karakter pada MKB; (2) validasi dan uji coba; (3) implementasi dan evaluasi. Penelitian pada tahun 2012 difokuskan pada inventarisasi nilai karakter pada kelompok MKB (6 matakuliah). Dilaksanakan pada bulan April sampai September tahun 2012 Data sekunder berupa dokumen Silabus, SAP M K B dianalisis menggunakan format penilaian, dan data primer dari jawaban angket, observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dokumen silabus, dan SAP seluruh dosen pengampu MKB belum mencantumkan nilai karakter. Berdasarican hasil observasi pada beberapa matakuliah dalam kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan terdapat pemupukan nilai-nilai dan karakter,terutama religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Penelitian pada tahun 1 ini telah dihasilkan prototype Silabus, SAP dan Lembar Kerja Mahasiswa matakuliah Dasar-dasar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (DDIPA). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan karakter pada setiap mata kuliah dapat diintegrasikan pada perencanaan pembelajaran dan diaktualisasikan pada kegiatan pembelajaran.Item DESAIN DAN PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER KELOMPOK MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA, MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU(2014-02-26) Natalina, Mariani; Suryawati, Evi; YustinaPenelitian pengembangan pembelajaran bertujuan untuk merancang dan mengembangkan model pendidikan karakter pada MKB. Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu (1) Disain dan pengembangan model pendidikan karakter pada MKB; (2) validasi dan uji coba; (3) implementasi dan evaluasi. Penelitian pada tahun 2012 difokuskan pada inventarisasi nilai karakter pada kelompok MKB (6 matakuliah). Dilaksanakan pada bulan April sampai September tahun 2012. Data sekunder berupa dokumen Silabus, SAP MKB dianalisis dengan menggunkan format penilaian, dan data primer dari jawaban angket, observasi dan wawancara dianalisis secara deskritip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dokumen Silabus dan SAP seluruh dosen pengampuh MKB belum mencantumkan nilai karakter. Berdasarkan hasil observasi pada beberapa matakuliah dalam kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan terdapat pemupukan dan karakter terutama religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Penelitian pada tahun 1 ini telah dihasilkan prototype Silabus, SAP dan lembar Kerja Mahasiswa matakuliah Dasar-dasar Pendidkan Ilmu Pengetahuan Alam (DDIPA). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan karakter pada setiap matakuliah dapat diintegrasikan pada perencanaan pembelajaran dan aktualisasi pada kegiatan pembelajaranItem DEVELOPING INVENTIVE THINKING AND SCIENTIFIC ATTITUDE THROUGH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO FACE 21ST CENTURY EDUCATIONAL CHALLENGE(2014-02-26) Suryawati, Evi; Putria, Iffa Ichwani; Osman, Kamisah; YustinaThis research aims to develop inventive thinking and scientific attitude through contextual teaching and learning of Class XI Science Public Senior High School in Pekanbaru. Samples used in this research are 234 students of class XI Science, selected by stratified random sampling technique that can be seen from the grade of school accreditation (A, B, C). Instruments for data collection use questionnaires and interview. The results showed that the profil of the 21st century skills of Grade XI Science Public Senior High Scholl in Pekanbaru to learn biology from questionnaire obtain an average of 4,0 (Very Good). Result from Anova test shown that there is not significant correlation between achievement and school grade B and C. Otherwise, from that result shown, there are significant correlation between achievement and school grade A, with B and C. From this research we can conclude that student achievement profile is good and it can be developed for all school category. Base on that fact teacher participate very important for developing students skills. Developing of contextual teaching and learning could become student asset facing 21st century educational challengeItem IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATA KULIAH PERKEMBANGAN HEWAN(2014-05-19) Suryawati, EviPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinampnan pemecahan masalah, hash! belajar dan persepsi mahasiswa. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan implementasi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning/PBL) mata kuliah Perkembangan Hewan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRI. Data kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari aktivitas dan penilaian tugas pemecahan masalah dengan indikator; mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, mentilih alternatif pemecahan masalah, menemukan prinsip yang tepat dan menilai pemecahan masalah. Penguasaan konsep dari dokumentasi nilai kuis, UTS, dan UAS. Data persepsi mahasiswa dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah 75.78% (baik). Penguasaan konsep kategori sangat baik 37.9 %, baik 43.1 %, cukup 13.8%, dan kurang 5.17 %. Persepsi mahasiswa terhadap implementasi PBL pada mata kuliah Perkembangan Hewan di Program Studi Pendidikan Biologi rata-rata 4,1 (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan Implementasi PBL memberi dampak positif pada, kemampuan pemecahan masalah, penguasaan konsep dan .persepsi mahasiswa pada mata kuliah Perkembangan Hewan.Item IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INOVATIF PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABAD 21 SISWA SMA KOTA PEKANBARU(2014-05-19) Suryawati, Evi; Arnentis; Nursal; Mella; Sundari, RatifahPenelitian tindakan kelas kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan abad 21 siswa dalam pembelajaran biologi kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 dan XI IPA 1 SMA Negeri 12 Pekanbaru melalui integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran kontekstual. Dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2013 dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 dan 12 Pekanbaru. Dilaksanakan 2 siklus dengan parameter 5 elemen keterampilan abad 21 yaitu literasi era digital, pemikiran inventif, komunikasi efektif, produktivitas tinggi, dan religius serta hasil belajar. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi, lembar penilaian produk, dan tes keterampilan abad 21. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh elemen keterampilan abad 21 melalui observasi pada siklus I dan II mengalami peningkatan. Implementasi pembelajaran inovatif meningkatkan keterampilan abad 21.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rosmaini; Suryawati, Evi; Yustina; Natalina, Mariani; Yusuf, YustiniAcara pelatihan dilakukan di SD 006 Langgini Bangkinang Kota Kabupaten Kampar terdiri dari 20 orang guru-guru SD, 11 orang sudah sarjana dan 9 orang masih D2, Waktu pelaksanaanya mulai survey tanggal 25 September sampai 13 Oktober. Acara pertemuan I diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Dari hasil kesepakatan ditentukan bentuk kegiatan: Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-Guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Dari 20 orang guru yang diberi tugas membuat perangkat pembelajaran tersebut, hanya 13 orang yang membuat, dari 13 orang ini hanya 8 orang yang perangkatnya yang sudah benar, dan 5 orang lagi yang belum lengkap seperti tidak membuat LKS dan lembaran post test. Dari hasil pelatihan tersebut ternyata para guru-guru yang hadir sangat antusias mengikuti dan mengamati, guru-guru mensimulasikan perangkat-parangkat yang dibuatnya sendiri didepan kelas, dengan mendiskusikan dan bertanya jawab sehingga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi guru-guru tersebut.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru Sains SMP Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-20) Suryawati, Evi; Natalina, Mariani; Rosmaini; Hussein Arief, RajaKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terutama ditujukan kepada guru-guru Sains Biologi SMP Bangkinang kota kabupaten Kampar, peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang, 18 orang sudah serjana dan 2 orang masih D3. Guru-guru ini umumnya memiliki status kepegawaian PNS dan honorer.. Kegiatan pelatihan dilakukan di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan. Pada pertemuan I, tanggal 25 September 2012 pukul 08.00-10.00 diadakan sosialisai dan survai yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Pertemuan ke II tanggal 13 Oktober 2012, pukul 08.00 - 13.00 WIB sebelum pelatihan dimulai pelaksanaan pelatihan, guru-guru diberi angket persepsi guru terhadap pengembangan pengemasan perangkat pembelajaran, setelah itu dilakukan sosialisasi materi tentang penyusunan perangkat pembelajaran, tanya jawab dan diskusi. Pada pertemuan III tanggal 20 Oktober 2012 pukul 08.00-13.00 WIB guru-guru melakukan pemodelan simulasi dan diberikan angket respon. Secara kuantitatif menunjukkan gambaran bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan bimbingan perancangan pengembangan pembelajaran inovatif bagi guru-guru sains biologi SMP di sekolah. Kedepan diharapkan mampu membuat perangkat yang lengkap dan menyediakan media yang cocok dengan materi yang akan diajarkan sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik seperti yang diharapkanItem PEMETAAN DAN MODEL PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENGKALIS DAN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU(2012-10-29) Suryawati, Evi; Holiwarni, Betty; Irfan, Zul; Heleni, Susda; Hambali; Ibrahim, Bedriati; Gimin; Hadriana; Jalil, AbdulRendahnya mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak disadari oleh berbagai pihak, terutama oleh para pemerhati pendidikan. Berdasarkan hal tersebut perlu upaya terus menerus untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satu dengan melaksanakan kajian berdasarkan analisis permasalahan di lapangan. Tujuan Penelitian ini adalah : 1) mengidentifikasi Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar yang belum dikuasai peserta didik pada 9 mata pelajaran Ujian Nasional SMA (B. Indonesia, B. Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi); 2) Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab peserta didik belum menguasai standar kompetensi/kompetensi dasar 3) Merancang dan mengembangkan model untuk pemecahan masalah. Penelitian dilaksanakan di SMA Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti dengan sampel SMAN 1 Bengkalis, SMAN Tebing Tinggi, dan SMAN Rangsang. Fokus penelitian adalah sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan serta budaya masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara mendalam kuesioner, dan dokumentasi. Analisis dilaksanakan secara deskriptif, Hasil analisis data sekunder menunjukkan. Ratarata perolehan hasil UN dengan nilai <55 pada tingkat rayon kelompok IPA tahun 2008/2009 sebesar 13.66 %, tahun 2009/2010 sebesar 15.71 %. Kelompok IPS 2008/2009 sebesar 17.83%, 2009/2010 sebesar 19.66 %. Penelitian ini menghasilkan alternatif model pemecahan masalah (1) Pelatihan bagi guru mata pelajaran berbasis MGMP. (2) Bimbingan dan pemantapan materi untuk guru yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikan. (3) Pelatihan bagi pimpinan dan staf administrasi sekolah. Seluruh kegiatan siap diimplementasikan secara konkret melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat kerjasama D2PM DiktiItem Pemetaan dan Rancangan Pengembangan Mutu Pendidikan Berbasis Kondisi Lokal di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu Propinsi Riau(2012-10-29) Roza, Yenita; Herdini; Azhar; Suryawati, Evi; Kammaruddin; Suarman; Tugiman; Ellywarti; HermandraMutu pendidikan mencakup dua dimensi yaitu yang berorientasi akademis dan yang berorientasi keterampilan hidup esensial. Prestasi akademis merupakan tolak ukur bagi mutu yang berorientasi akademis sedangkan yang berorientasi keterampilan hidup esensial adalah pendidikan yang membuat anak itu bisa survive di kehidupan nyata. Untuk melihat mutu akademis pemerintah sudah melakukan Ujian Nasional sebagai alat ukur penentu seorang siswa lulus dengan standar nasional. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4) Merumuskan model implementasi pemecahan masalah. Manusia hidup tidak dapat terlepas dari lingkungannya, untuk itu pada penelitian ini penyelesaian masalah akan dirumuskan berdasarkan potensi lokal penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan dilakukan secara kualitatif. Laporan Penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) ini menyajikan hasil: 1) Data tentang standar kompetensi/kompetensi dasar yang belum dikuasai peserta didik; 2) Faktor-faktor penyebab peserta didik belum menguasai standar kompetensi/kompetensi dasar terutama menyangkut sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat; dan 3) Model peningkatan mutu pendidikan yang valid dan siap diimplementasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Model yang dihasilkan berdasarkan analisis penyebab adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran melalui program pendampingan guru (technical assistance) dengan melibatkan guru inti dan pengawas ditingkatnya.Item PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KONTEKSTUAL MODEL RANGKA BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI(2014-06-26) Suryawati, EviThis study is designed specifically to develop teaching materials of RANGKA Contextual Teaching and Learning based on Computer Assisted Instruction in Biology among secondary school students in Pekanbaru, Riau. In this study, contextual learning module was developed by applying RANGKA strategy which mainly involved Rumuskan (conclude), Amati (observe), Nyatakan (state), Gabungkan (Combine), Komunikasi (communicate) and Amalkan (implement) covers Organism Diversity topic. The implication of this research is towards the improvement of student’s motivation and achievement, innovation in teaching strategy, teacher training, Competency Based Curriculum implementation, and evaluation system. Such findings pattern provide empirical evidence the usefulness of contextual approach in Biology teaching and learningItem PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RANGKA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI(2014-04-14) Suryawati, Evi; Syafii, Wan; Afza, AuliaPenelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran kontekstual RANGKA (Rumuskan, Amati, Nyatakan, Gabungkan, Amalkan) berbasis pendidikan karakter pada mata pelajaran Biologi kelas XI SMA. Pengembangan bahan ajar menggunakan tahapan dalam ADDIE model (Analyze,Desigti,Develop,Implement, Evaluate). Parameter untuk sikap ilmiah yang terdiri atas 5 indikator yaitu rasa iagin tahu, jujur, disiplin, tanggung jawab dan komunikatif. Keterampilan berpikir kritis terdiri atas 5 indikator yaitu menganalisis, merumuskan masalah, mengumpulkan data, memecahkan masalah dan menilai. Bahan ajar yang dikembangkan telah divalidasi dan diujicobakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pekanbaru semester genap Tahun Ajaran 2011-2012. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sikap ilmiah siswa mengalami peningkatan yaitu 70.05 (awai), dan 83.73 (akhir). Rata-rata keterampilan berpikir kritis 63.85 (&vva1), dan 74,10 (akhir). Penelitian pada tahun 1 ini telah dihasilkan prototype bahan ajar, instrumen penilaian sikap ilmiah dan keterampilan berfikir kritis, ur.+uk selanjutnya akan direvisi dan dikembangkan. Pengembangan pembelajaran kontekstual RANGKA berpotensi untuk meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran Biologi di SMaItem PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII4 SMP NEGERI 1 TAMBANG EKANBARU(2014-06-26) Zulfarina; Suryawati, Evi; Simbolon, Cinta MaritoThe Classroom Action Research has been conducted (PTK), which aims to enhance critical thinking skills and student outcomes classroom VII4 SMPN1 Tambang through the use of interactive learning media. Research carried out from February to April 2010. Subjects were junior high school first graders VII4 Tambang numbering 22 people, consisting of 9 mens and 13 womens. The parameters in this research are students’ critical thinking skills with the indicators provide an explanation, giving reasons, explaining the term, concluding then learning outcomes and student activities. The result of students’ critical thinking skills that every indicator, the indicator provides an explanation 76.8% (good), give reasons 73.53% (good), explaining the term 79.65% (good), concluded 64.92% (adequate). Absorption of students in the first cycle with an average of 59.45 (or less), the second cycle with an average 69.11 (enough). Mastery learning students has increased, the percentage of completeness in the first cycle of 81.82% and the second cycle is 100%. Student learning activities were analyzed qualitatively. From the results of this study concluded that the use of interactive learning media can improve critical thinking skills and students’ classroom VII4 SMPN1 Tambang 2009/2010 academic year. It is recommended to teachers to improve teaching so that the use of the creativity in interactive learning media become more effective in teaching and learning process.Item PENGUASAAN KOMPETENSI SISWA SMP PADA UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN IPA DI PROVINSI RIAU TAHUN 2OO8/2OO9 DAN 2OO9/2OIO(2014-02-22) Natalina, Mariani; Suryawati, Evi; Oprasmani, ElfaTelah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa SMP pada Ujian Nasional dalam mata Pelajaran IPA di Provinsi Riau tahun 2008/2009 dan2009/20I0 yang dilaksanakan di Provinsi Riau pada bulan Oktober 2011 sampai Januari 2012. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi BSNP objek kajian adalah seluruh SMP Negeri di Provinsi Riau. Sampel terdiri dari 2 SMP Negeri dari masing-masing kabupaten yang ada di Provinsi Riau secara Purposive Sampling. Parameter penelitian adalah tingkat penguasaan kompetensi siswa. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diujikan pada UN 2008/2009 dengan kategori baik sekali yang tertinggi pada kabupaten RokanHulu (67,5%),sedangkan pada UN 2009/ 2010 kategori penguasaan materi yang tertinggi terdapat pada Kota Pekanbaru (82,5%). Tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diujikan pada UN 2008/2009 dengan kategori kurang sekali pada kota madya Pekanbaru (22,5 %). Pada UN 2009/2010 kategori penguasaan materi yang terendah terdapat pada Kabupaten Indraglri Hilir (37,5%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tingkat penguasaan kompetensi dengan kategori baik sekali pada UN di Provinsi Riau tahun 2008/2009 mencapai 53,%, pada tahun 2009/2010 mencapai 61%. Kata kunci : IImu Pengetahuan Alam, Penguasaan Kompetensi, Ujian NastonalItem PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PERKEMBANGAN HEWAN MELALUI PENERAPAN PETA PIKIR (MIND MAPPING) DAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING)(2014-05-19) Arnentis; Suryawati, EviPerkembangan Hewan merupakan mata kuliah keahlian berkarya pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRI dengan jumlah 3 SKS. Sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi, penyajian mata kuliah perkembangan hewan terintegrasi antara teori dan praktek. Dalam hal ini kemampuan dan hasil belajar mahasiswa ditentukan secara utuh meliputi kognitif, afektif dan psikomotor menggunakan Penilaian Kriteria (Penilaian Acuan Patokan). Mata kuliah Perkembangan Hewan mempelajari tentang prinsip perkembangan, gametogenesis, fertilisasi, embriogenesis, selaput ekstra embrio, organogenesis, kelainan perkembangan, metamorfosis dan regenerasi. Materi Perkembangan Hewan merupakan materi yang relevan dengan kehidupan seharihari. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman lebih lanjut di dalam mata kuliah Perkembangan Hewan ini.Item PROFIL SOFT SKILL MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENEGMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AKADEMIS 2010/2011(2014-02-22) Natalina, Mariani; Suryawati, Evi; Susanti, SusiTelah dilakukan penelitian untuk melihat profill sklii mahasiswa pada mata kuliah pengembangan program Pembeljaran Biologi pada tahun Akadmis 2010/2011, pada bulan Maret sampai juni 2011. Sampel total penelitian ini seluruh mahasiswayang mengambil mata kuliah pengembangan programpembelajaran biolgi berjumlah 43 orang (40 orang perempuan dan 3 orang laki-laki). Parameter dalam penelitian ini adalh soft skill dengan indicator yaitu kreatif, kepercayaan diri, mandiri, motivasi, berikir kritis, manajemen waktu dan kerjasama tim. Instrument yang digunakan yaitu penilaian soft skill berdasarkan proses menggunakan ketujugh indicator soft skill dan penilaian untuk kerja menggunakan 2 indikator dari ketujuh indikatorsoft skill. Hasil penelitian soft skill berdasarkan proses dengan persentase rata-rata 67.26% (cukup) Pada proses RPP dan LKS rata-rata 65.41% (cukup), pada pembelajaran mikro rata-rata 62.94% (cukup), pada proses mempresentasikan media rata-rata 75.29%(baik)dari ketujuhindikator soft skill tersebut.indikator yang paling tinggi ialah indicator kerjasam tim dengan rata0rata 88 % (bail sekali) sedangkan indicator yang paling rendah ialah berfikir kritis 68% (cukup), LKS 62.8% (cukup) media pembelajran 85.79% ( baik sekali), bahan ajar 85.40% (baik sekali) Dari dua indicator soft skill yang paling tinggi persentase adalah indicator berfikir kritis rata-rata 74.19% (cukup)sedangkan indicator terendah indicator kreatif 7326% (cukup). Secara keseluruahan profil soft skill mahasiswa berdasarkan proses dan penilaian untuk kerja pada mata kuliah pengembangan program pembelajaran persentase reata 7049% dengan kategori cukupItem STRUKTUR KOGNITIF SISWA SMU KELAS I PADA SUB KONSEP ARTHROPODA DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP(2014-02-22) Natalina, Mariani; Arnentis; Suryawati, EviStruktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan Strukur kognitif terbentuk dari Lingkungan sebagai suatu stimulus, karena lingkungan sebagai stirnulus merupakan sumber informasi selalu berubah maka struktur kognitif pun akan terus berkembang. penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui struktur kognitif siswa SMU Kelas I pada sub konsep Arthropoda dengan rnenggunakan peta konsep. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SMU 8(Strata tinggi), SMU 7 (Strata sedang). dan SMU 10 (Strua rendah). Data diambil melalui penilaian nilai peta konsep dan nilai hasil belajar siswa Data dianalisis secara deskriptif, analisa statistik korelasi dan regresi Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan siswa menyusun peta konsep dan hasil belajar untuk ketiga SMU berbeda sesuai dengan kategorinya Strukturur kognitif siswa merupakan pemahaman siswi pada materi tersebut. Untuk siswa kategori tinggi mempunyai pemahaman yang baik kategori sedang pemahamannya cukup dan kategori rendah pemahamannya kurang.Terdapat hubungan yang signifikan antara struktur kognitif dengan hasil belajarnya (0,69 untuk Strata A, 0,93 untuk Strata B dan 0,93 unruk Strata C) dengan sumbangan strukur kognitif yang efektif terhadap hasil belajar adalah 48 % (Strata A)87%, (Strata B) dan 87 % (strata C). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menyusun peta konsep merupakan indikator untuk mengungkapkan struktur kognitif sisrva