Browsing by Author "Fahrizawati, Fahrizawati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Eksplorasi Dan Uji Daya Hambat Aktinomisetes Asal Tanah Gambut Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau Terhadap Bakteri Dan Jamur(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Fahrizawati, FahrizawatiCagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit (Cagar Biosfir GSK-BB) merupakan hutan gambut dataran rendah. Tanah gambut ini merupakan habitat utama mikroba tersterial salah satunya aktinomisetes. Aktinomisetes memiliki kemampuan menghasilkan berbagai metabolit sekunder. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi aktinomisetes asal tanah gambut Cagar Biosfir GSK-BB dan melakukan uji daya hambat aktinomisetes terhadap bakteri dan jamur. Sebanyak 33 isolat aktinomisetes yang diisolasi dari sampel tanah gambut menggunakan metode pour plate dalam medium Strach Casein Agar, 2 isolat (GSK.5.7 dan GSK.5.10) mampu menghambat S. pyogenes dan 1 isolat (GSK.4.9) mampu menghambat E. Coli, 2 Isolat (GSK.4.3 dan GSK.4.5) mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum, dan 11 isolat (GSK.1.1, GSK.4.1, GSK.4.4, GSK.4.6, GSK.4.7, GSK.4.8, GSK.4.10, GSK.4.12, GSK.5.5, GSK.5.6, dan GSK.5.9) mampu menghambat pertumbuhan Ganoderma sp. BTA1.Item Eksplorasi Dan Uji Daya Hambat Aktinomisetes Asal Tanah Gambut Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu,Riau Terhadap Jamur(2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Fahrizawati, FahrizawatiTanah merupakan habitat utama mikroba teresterial sekaligus sumber utama mikroba yang banyak digunakan dalam industri. Tiap-tiap tanah karena perbedaan sifat fisikokimianya menyebabkan pada masing-masing tempat memiliki kekhasan mikroba yang berbeda-beda. Crueger dan Crueger (1984), menjelaskan bahwa kelimpahan mikroba di dalam tanah bervariasi diantaranya genus Arthrobacter jumlah kelimpahan 5-60%, Bacillus 7-67%, Pseudomonas 3-15%, Agrobacterium 1-20%, Alcaligenes 2-12%, Flavobacterium 2-10% dan Actinomycetes 10-33%. Menurut Madigan, Martinko dan Parker (1994), aktinomisetes merupakan kelompok bakteri yang berbentuk filamen, Gram Positif dan membentuk cabang-cabang filamen (miselium) serta dapat hidup pada lingkungan yang beragam dan ekstrim. Aktinomisetes memiliki warna yang buram atau opak, tidak mengkilap, permukaan bertepung serta melekat kuat pada agar. Permukaan yang bertepung merupakan kumpulan hifa yang terdiri dari spora. Morfologi ini hanya terlihat pada aktinomisetes dewasa sedangkan pada koloni yang masih muda hanya terdiri dari hifa. Aktinomisetes dapat merubah warna medium karena memiliki warna yang mudah larut dalam air dan akan berdifusi ke dalam medium.Oskay, Tamer dan Azeri (2004) menjelaskan aktinomisetes mampu menghasilkan berbagai metabolit sekunder yang berbeda-beda seperti antibiotik, herbisida, pestisida, anti parasit dan enzim-enzim seperrti sellulosa dan xilanase. Dalam studi ini, sampel tanah akan dikoleksi dari berbagai habitat berbeda pada kawasan Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau untuk dikaji keragaman aktinomisetesnya. Aktinomisetes yang diisolasi akan diuji daya hambatnya terhadap jamur.