Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah peningkatan kemampuan berpikir logis antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan problem posing dan pembelajaran konvensional, mengkaji perbedaan sikap siswa terhadap matematika setelah memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem posing maupun dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control Group Design dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN Kelas XI IPA di Kota Padang Tahun Pelajaran 2012/2013 dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI1 dan X2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes kemampuan berpikir logis matematis serta angket sikap siswa terhadap matematika.Analisis data dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t-test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan berpikir logis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan konvensional; (2) Sikap siswa terhadap matematika pada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem posing secara signifikan lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.