PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGANDESA WISATA ADAT KOTO SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Abstract

Pariwisata merupakan sektor unggulan dalam Nawacita dan strategi pembangunan nasional, yaitu pembangunan Indonesia dari daerah pinggiran dan desa dalam kerangka negara kesatuan, serta mewujudkan kemandirian dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Salah satu perwujudan partisipasi perguruan tinggi dalam hal ini adalah penyiapan sumber daya manusia lokal sebagai pengelola potensi kewilayahan melalui program desa binaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyiapkan desa Koto Sentajo sebagai destinasi wisata desa adat unggulan Provinsi Riau. Program pemberdayaan dilaksanakan dengan cara menganalisis ragam sumber daya pariwisata desa, penyiapan masyarakat sadar pola hidup sehat, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pembinaan dan pendampingan lapangan terhadap pimpinan masyarakat serta kelompok sadar wisata Koto Sentajo. Analisis situasi menemukan bahwa desa adat ini dicirikan oleh 27 Rumah Godang lestari dari empat suku yang bermukim, yaitu Suku Melayu, Suku Patopang, Suku Piliang, dan Suku Chaniago, berserta kelengkapan budayanya. Atraksi tambahan didominasi oleh adat Sentajo, berupa pacu jalur, sosoran pondam pandekar tuah (silat randai), tradisi makan bersama di rumah adat, serta atraksi alam berupa areal perkebunan, sungai, sawah, dan hutan adat yang siap dikembangkan. Kelemahan yang ditemukan berupa sanitasi lingkungan yang kuang baik, ketidaksiapan amenitas, dan atraksi yang monoton. Dengan demikian, pendampingan lanjutan masih terus dibutuhkan, terutama dalam pembentukan industri kreatif dan jasa layanan pariwisata yang baik.

Description

Keywords

pemberdayaan masyarakat, wisata desa adat, Koto Sentajo

Citation

Collections