Peran Biologi Reproduksi Ikan Dalam Bioteknologi Pembenihan.
No Thumbnail Available
Date
2012-12-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Secara umum dalam fungsi reproduksi, ikan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu jantan dan betina (biseksual). Perbedaan kedua
jenis kelamin tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri seksual primer dan
ciri-ciri seksual sekunder. Ciri-ciri seksual primer dapat diketahui dengan
melakukan pembedahan dan melihat organ yang berhubungan langsung
dengan proses reproduksi, yaitu testes dan salurannya pada ikan jantan
dan ovarium dengan salurannya pada ikan betina. Ciri-ciri seksual
sekunder dapat diketahui dari bentuk luar (morfologi).
Reproduksi merupakan salah satu mata rantai dalam siklus
kehidupan yang hubungannya dengan mata rantai lainnya akan menjamin
kelangsungan hidup spesies (Nikolsky, 1963). Menurut Effendie (1978)
pada proses reproduksi, sebelum terjadi pemijahan sebagian besar hasil
metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad. Gonad semakin
bertambah berat diimbangi dengan semakin bertambahnya ukuran ikan.
Secara garis besar, perkembangan gonad ikan dibagi atas dua tahap
perkembangan utama, yaitu tahap pertumbuhan gonad hingga ikan
mencapai tingkat dewasa kelamin (sexually mature) dan tahap
pematangan produk seksual (gamet). Tahap pertumbuhan berlangsung
sejak ikan menetas atau lahir hingga mencapai dewasa kelamin, dan
tahap pematangan berlangsung setelah ikan dewasa. Proses pematangan
akan terus berlangsung dan akan berkesenambungan selama fungsi
reproduksi ikan berjalan normal (Lagler, Bardach, Miller and Passino,
1977; Harvey and Hoar, 1979; Davy and Chouninard, 1980).