PERANAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI PERIKANAN DI INDONESIA

No Thumbnail Available

Date

2014-12-23

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Sektor perikanan telah memegang peranan sangat penting di Indonesia, tidak hanya sebagai sumber protein hewani rakyat Indonesia tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan devisa negara. Sebagai sumber protein hewani, lebih dari 60% penduduk Indonesia mengkonsumsi ikan dengan tingkat konsumsi ikan perkapita per tahun mencapai 25 kg tahun 2006 (DKP, 2008a). Konsumsi ikan tersebut tems meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat dan pengetahuan akan nilai gizi ikan. Konsumsi ikan juga meningkat akibat isu-isu keamanan pangan terhadap produk daging seperti flu burung, flu babi, sapi giladan antraks. Departemen Kelautan dan Perikanan telah menargetkan konsumsi ikan perkapita tahun 2009 sebesar 30 kg. Sebagai sumber pendapatan, sektor perikanan telah melibatkan tenaga kerja lebih dari 5,4 juta orang penduduk, yang terdiri dari 2,7 juta nelayan dan 2,34 juta petani ikan dengan total produksi tahun 2007 sebesar 8,2 juta ton (DKP, 2008b). Dari total produksi tersebut, 62 persen di antaranya atau 5,04 juta ton berasal dari kegiatan penangkapan dan 38,76 persen atau 3,2 juta ton berasal dari usaha budidaya dengan nilai produksi masingmasing 48,4 triliun mpiah untuk penangkapan dan 28,6 triliun mpiah untuk usaha budidaya. Dengan produksi tersebut, subsektor perikanan pada tahun 2(X)7 telah menyumbangkan 17,7% terhadap Produk Domestik Bmto kelompok pertanian; atau 2,45% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Description

Keywords

PERANAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

Citation