SAKARIFIKASI DAN KO-FERMENTASI SERENTAK (SKFS) UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI PULP DAN PAPER

Abstract

Reject pulp merupakan limbah padat dari industri pulp dan paper yang belum banyak dimanfaatkan menjadi produk bemilai tambah. Reject pulp memiliki 95,51% holoselulosa, sedangkan holoselulosa dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bioetanol. Pada penelitian ini dilakukan konversi reject pulp menjadi bioetanol menggunakan proses Sakarifikasi dan Ko-Fermentasi Serentak (SKfS) menggunakan bioreaktor 5 L. Proses sakarifikasi menggunakan enzim selulase, selobiose dan xilanase serta proses fermentasi menggunakan dua jenis yeast yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Pichia stipitis, Penambahkan yeast Pichia stipitis selama proses akan meningkatkan perolehan kuantitas etanol, Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimum SKFS dan membandingkan penggunaan enzim selulase, selobiose dan xilanase pada proses SKFS menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae dan Pichia stipitis. Waktu SKFS yang digunakan yaitu 6, 12.24,48, 72 dan 96 jam serta penggunaan enzim selulase, selobiose dan xilanase pada kondisi optimum pH 5. Waktu tercepat proses SKFS yang didapat selama 48 jam dengan menggunakan 3 jenis enzim. Konsentrasi etanol tertinggi didapat pada proses SKFS menggunakan enzim selulase dengan konsentrasi mencapai 10,97 grlL pada waktu SKFS 72 jam. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan enzim maka waktu untuk mencapai konsentrasi etanol maksimum semakin cepat.

Description

Keywords

Bioetanol, Pichia stipitis, Reject pulp, Saccharomyces cerevisiae, SKFS

Citation

Collections