Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Dalam Perspektif Perekonomian Provinsi Riau (Studi Industri Kecil Makanan Di Provinsi Riau)
No Thumbnail Available
Date
2012-11-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Krisis ekonomi sejak tahun 1997 yang lalu masih menyisakan
berbagai persoalan ekonomi nasional yang sangat mengganggu stabilitas
ekonomi, ditandai dengan runtuhnya usaha bisnis berskala besar. Sampai
saat ini upaya perbaikan ekonomi nasional terus dilakukan walaupun
tumbuh lamban jika dibandingkan dengan upaya negara-negara lainnya
di kawasan Asia Tenggara. Fundamental ekonomi nasional yang sangat
rapuh dan rentan saat itu terhadap gejolak ekonomi dunia maupun
kawasan regional, membuat ekonomi Indonesia sulit bangkit dalam waktu
dekat sehingga memerlukan berbagai kebijakan dan skenerio ekonomi
yang handal agar terlepas dari lingkaran krisis tersebut.
Ironisnya, sebelum terjadinya krisis ekonomi 78 persen asset
dikuasai oleh 25 konglomerat yang diganjal dengan utang luar negeri,
yang sangat rawan dan rentan pula terhadap gejolak ekonomi. Krisis
tersebut membawa dampak yang begitu besar terhadap perekonomian
nasional dan kehidupan masyarakat pada umumnya. Kita dapat
merasakan usaha skala besar porak poranda dan sebagian ada yang
hengkang ke luar negeri, terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
dimana-mana. Belajar dari kondisi tersebut Indonesia mulai bangkit
dengan kekuatan ekonomi akar rumput, sektor riil yang bertumpu kepada
kekuatan sumber daya lokal dan pada saat itulah UMKM muncul sebagai
penyelamat dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.