KEANDALAN ANALISA METODE MOCK (STUDI KASUS: WADUK PLTA KOTO PANJANG)
No Thumbnail Available
Files
Date
2013-05-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Metode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang
memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keluar berupa
infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang
disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk
menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi
tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau
sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah
berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari
cathment area .
Penelitian ini disusun setelah melalui serangkaian kegiatan penelitian
tentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock.
Penelitian ini pada dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan
data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil di waduk PLTA
Koto Panjang dengan Daerah pengaliran Sungai stasiun Pasar Kampar.
Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan
kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa,
hanya besarannya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat
kesalahnnya yang berkisar antara 10 sampai dengan 30%, kecuali pada
tahun 1994.
Description
Keywords
Mock, Stasiun Pasar Kampar, Ketersediaan Air