Abstract:
Jeruk siam (Cirus nobilis Lour) berpotensi tinggi sebagai komoditas agribisnis di propinsi riau. Kabupaten Kampar merupakan salah satu penghasil jeruk siam terbesar di propinsi riau dan bepotensi tinggi. Saat ini, penanaman jeruk siam sudah mengalami penrurunan karena banyak petani yang mengganti perkebunan jeruk dengan karet dan kelapa sawit. Ini disebabkan oleh adanya serangan hama dan penyakit. Jika kondisi ini dibiarkan, maka di khawatirkan dapat menyebabkan musnahnya jeruk siam local yang berasal dari kabupaten Kampar. Untuk itu perlu dilakukan analisi keanekaragaman genetic tanaman jeruk siam sebagai dasar program pemuliaan jeruk. Nalisi ini dapat dilakukan berdasarkan karakter morfologi