Studi Potensi dan Biodiversiti Ikan di Sungai Tenayan dan Ukai, Anak Sungai Siak, untuk Manajemen Peri kanan dan Ekosistem Perairan

No Thumbnail Available

Date

2013-02-12

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Pelaksanaan penelitian dilakukan secara metode survei dengan penangkapan dan ko leksi ikan dilakukan di bagian hulu dan hilir kedua sungai. Penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan alat tangkap jaring (gill-net), belat, lukah dan pancing. Spesies ikan diidentifikasi dengan berpedoman pada buku karangan Weber dan De Beaufort (1965), Saanin (1986), Nelson (1976), Pulungan et al (1986), Kottelat et al. (1993) Pulungan (200) dan Mulia (2006). Perhitungan nilai fekunditas mengacu pada formula yang dike mukakan oleh Abu-Hakima (1986). Hasil penelitian tentang biodiversiti ikan di sungai Tenayan dan Ukai berhasil didapat 801 spesimen yang termasuk ke dalam 4 ordo, 15 suku, 32 marga dan 48 spesies. Dari su ngai Tenayan terdapat 355 spesimen dan sungai Ukai 446 spesimen. Perbedaan komposi si spesies ikan yaitu 16 spesies yang terdapat di sungai Tenayan tapi tidak terdapat di su ngai Ukai dan 18 spesies terdapat di sungai Ukai tapi tidak terdapat di sungai Tenayan. Komposisi spesies yang terdapat di bagian hilir umumnya merupakan spesies ikan yang bernilai ekonomis dan berasal dari sungai Siak, sedangkan yang terdapat di bagian hulu sungai merupakan spesies ikan yang secara genetik berukuran kecil seperti ikan Eso mus, Rasbora, Dermogenys, Aplocheilos dan Nomorhampus serta anak-anak ikan yang bernilai ekonomi. Spesies ikan yang keberadaannya masih amat melimpah adalah ikan Esomus sp di hu lu sungai Tenayan, sedangkan Rasbora caudimaculata dan Dermogenys sumatrana di hu lu sungai Ukai. Spesies ikan yang tertangkap di anak sungai tapi berasal dari sungai Siak yaitu ikan : tabinggalan, sipaku, barau, rasau, paweh, kujam, sipimping, subahan, pantau huar, baung, ingir-ingir, selais, sengarek, juaro dan katung. Spesies ikan yang berpotensi dijadikan sebagai ikan budidaya adalah ikan yang bernilai ekonomi dan yang tergolong sebagai ikan hias. Spesies ikan yang jarang tertangkap dan bernilai ekonomi adalah ikan tabinggalan dan kelabau. Spesies ikan yang belum pernah terkoleksi dan teridentifikasi oleh peneliti sebelumnya yaitu ikan Esomus sp.. Spesies ikan yang tergolong sebagai ikan hias ada 24 spesies yang terdiri dari suku Cyprinidae 15 spesies, suku Belontidae 5 spe sies selain itu dari suku Loriicaridae, Aplocheilidae, Luciocephalidae dan Anabantidae masing-masingnya satu spesies.

Description

Keywords

Citation