dc.contributor.author |
Rustam, Rusli |
|
dc.date.accessioned |
2013-01-08T07:53:49Z |
|
dc.date.available |
2013-01-08T07:53:49Z |
|
dc.date.issued |
2013-01-08 |
|
dc.identifier.other |
wahyu sari yeni |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/1242 |
|
dc.description.abstract |
Lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Blanchard) (Diptera:
Agromyzidae) adalah hama pendatang yang telah banyak menyebabkan kerusakan
pada pertanaman sayuran. Hama L. huidobrensis bersifat polifag yang menyerang
lebih dari 70 spesies tumbuhan yang tergolong ke dalam 20 famili. Kehilangan
hasil pada tanaman kentang dan ketimun dapat mencapai 70-80%. Untuk
mengendalikan hama ini, petani umumnya mengaplikasikan insektisida dengan
frekuensi sekali seminggu atau bahkan dua kali dalam seminggu. Penggunaan
insektisida telah menimbulkan resistensi terhadap hama, matinya musuh alami
dan residu pada tanaman sayuran. Dalam hubungan ini, dirasa sangat mendesak
untuk mengendalikan hama baru ini melalui pendekatan pengendalian hama
terpadu (PHT).
O. chromatomyiae adalah endoparasitoid yang umum ditemui memarasit
hama pengorok daun. namun tingkat parasitisasi sangat bervariasi pada berbagai
jenis tumbuhan inang dan juga belum tersedia informasi yang lengkap tentang pen
kehidupan parasitoid tersebut, maka banyak hal yang masih perlu dikaji mengenai
parasitoid ini untuk meningkatkan keefektifan pengendalian hama terpadu
pengorok daun. Informasi mengenai demografi parasitoid ini, tanggapnya
terhadap kerapatan inang, parasitisasi pada berbagai habitat inang, pelepasan
inokulasi parasitoid pada awal tanam, dan pengaruh aplikasi bioinsektisida
terhadap tingkat parasitisasinya sangat penting sekali dalam pemanfaatan Opius
dalam mengendalikan hama pengorok daun pada pertanaman sayuran. |
en_US |
dc.description.provenance |
Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2013-01-08T07:53:49Z
No. of bitstreams: 11
cover1.PDF: 305116 bytes, checksum: 4fed942e98342acfe24f81b0b63a21bf (MD5)
pengesahan1.PDF: 258391 bytes, checksum: 716ca203769715a68cf0a47ecfbb389b (MD5)
ringkasan1.PDF: 134686 bytes, checksum: f97191409e717a08dce6afcf4a209c89 (MD5)
daftar isi1.PDF: 71869 bytes, checksum: f139f5de6b885e9779f98b9563a14b10 (MD5)
bab11.PDF: 76485 bytes, checksum: 34a0ecb33f230a668271dc89d1ab4d59 (MD5)
bab21.PDF: 249391 bytes, checksum: f9b62ccf531eb71a0bf4e29b4b1dab70 (MD5)
bab31.PDF: 116899 bytes, checksum: e26cb47ebec15d86b0a45b7f6937c718 (MD5)
bab41.PDF: 277058 bytes, checksum: 08f21449b434bd50ebe941c7ebf5bae9 (MD5)
bab51.PDF: 1771119 bytes, checksum: f6c1465ccc6b50e3c843154d984cf7fa (MD5)
bab61.PDF: 45968 bytes, checksum: 7fea782f9e6799c782a7fe99447ad1d0 (MD5)
daftar pustaka1.PDF: 158422 bytes, checksum: 1a0c6dd51169b3e6f65bf1f8ecdd7e07 (MD5) |
en |
dc.description.provenance |
Made available in DSpace on 2013-01-08T07:53:49Z (GMT). No. of bitstreams: 11
cover1.PDF: 305116 bytes, checksum: 4fed942e98342acfe24f81b0b63a21bf (MD5)
pengesahan1.PDF: 258391 bytes, checksum: 716ca203769715a68cf0a47ecfbb389b (MD5)
ringkasan1.PDF: 134686 bytes, checksum: f97191409e717a08dce6afcf4a209c89 (MD5)
daftar isi1.PDF: 71869 bytes, checksum: f139f5de6b885e9779f98b9563a14b10 (MD5)
bab11.PDF: 76485 bytes, checksum: 34a0ecb33f230a668271dc89d1ab4d59 (MD5)
bab21.PDF: 249391 bytes, checksum: f9b62ccf531eb71a0bf4e29b4b1dab70 (MD5)
bab31.PDF: 116899 bytes, checksum: e26cb47ebec15d86b0a45b7f6937c718 (MD5)
bab41.PDF: 277058 bytes, checksum: 08f21449b434bd50ebe941c7ebf5bae9 (MD5)
bab51.PDF: 1771119 bytes, checksum: f6c1465ccc6b50e3c843154d984cf7fa (MD5)
bab61.PDF: 45968 bytes, checksum: 7fea782f9e6799c782a7fe99447ad1d0 (MD5)
daftar pustaka1.PDF: 158422 bytes, checksum: 1a0c6dd51169b3e6f65bf1f8ecdd7e07 (MD5) |
en |
dc.language.iso |
en |
en_US |
dc.title |
Pemanfaatan Endoparasitoid Opius chromatomyiae Belokobylskij & Wharton (Hymenoptera: Braconidae) Sebagai Agens Pengendalian Hayati Lalat Pengorok Daun pada Pertanaman Sayuran |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |