Efek Jahe (Zingiber officinale roscoe) Sebagai Sumber Anti Oksidan Terhadap Mulu Ikan Patin (Pangasius hypoplhalmus) Asin Selama Penyimpanan Suhu Kamar
No Thumbnail Available
Date
2013-01-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penehtian tentang penggunaan jahe sebagai anti oksidan terhadap mutu ikan
patin asin telah dilakukan dari tanggal 20 Oktober sampai dengan 30 Nopember
2007. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengevaluasi
penggunaan ek.strak air jahe sebagai anti oksidan terhadap mutu ikan patin
{Pangasius hypopthalmus) asin yang disimpan pada suhu kamar. Parameter yang
diukur adalah uji mutu organoloptik (rupa, bau, ra.sa dan tekstur), kadar air, dan kadar
peroksida.
Rancangan penelitian yang digunakan vancangan acak kelompok (rak) satu
faktor yang terdiri atas 5 taraf yaitu ekstrak air jahe dari rimpangjahe Ai (0,5 kg), A2
(1,0 kg), A3 (1,5 kg), A^ (2,0 kg) dan As (2,5 kg). Kelompok adalah lama
penyimpanan Hi = 0 hari, H2 = 10 hari, H3 = 20 hari dan H4 = 30 hari.
Hasil penelitian uji mutu organoleptik rupa ikan patin asin berkisar antara
6,24 - 8,04. Secara analisis variansi tidak terdapat perbedaan yang nyata antara
perlakuan terhadap rupa ikan patin asin. Rupa ikan patin asin dapat diterima sampai
hari ke 30.
Nilai bau ikan patin asin berkisar antara 6,12 - 7,81 dan dapat diterima sampai
hari ke 20, sedangkan pada hari ke 30 ni!ai bau tidak diterima karena dibawah nilai
ambang batas 6,5. Namun demikian secara statistik nilai mutu organoleptik bau tidak
bcrbcda nyata antara perlakuan. Nilai mutu organoleptik rasa ikan patin asin bcrkisar
antara 6.45 - 8,24 dan dapat diterima sampai hari kc 30.
Analisis variansi menunjukkan terdapat perbedaan yang sangal nyata pada
tingkat kepercayaan 99% terhadap nilai mutu rasa. Perlakuan A i , A2 dan A3 berbeda
sangat nyata dengan A4 dan As terhadap nilai rasa. Perlakuan terbaik adalah A | , A2
dan A3.