DSpace Repository

Isolasi Gen Proteinase Inhibitor dari Tanaman Kakao (Theobroma cacao, L.)

Show simple item record

dc.contributor.author Isda, Mayta Novaliza
dc.contributor.author Kasim, Musliar
dc.contributor.author Mansyurdin
dc.contributor.author Chaidamsari, Tetty
dc.date.accessioned 2017-10-18T02:27:07Z
dc.date.available 2017-10-18T02:27:07Z
dc.date.issued 2017-02-10
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/9040
dc.description.abstract Penggerek Buah Kakao (PBK) merupakan hama utama perkebunan kakao di Asia Tenggara termasuk Indonesia hingga saat ini belum ditemukan cara efektif untuk penanggulangannya adalah penggerek buah kakao (PBK) sehingga tanaman kakao kehilangan produksi lebih dari 80%. Sifat larva dari PBK ini, menggerek dinding buah sesaat berkembang didalam buah dan menggunakan nutrisi untuk pertumbuhannya sehingga menghambat perkembangan biji kakao. Proteinase inhibitor (PIN) adalah gen yang memiliki sifat ketahanan terhadap hama. Dengan menggali potensi gen ketahanan pada kakao seperti proteinase inhibitor (PIN), diharapkan dapat membantu upaya perakitan maupun seleksi klon kakao tahan PBK dalam upaya mendapatkan tanaman kakao toleran hama PBK. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi gen PIN dari biji kakao dan melihat tingkat ekspresi gen PIN terhadap klon kakao yang tahan dan tidak tahan terhadap PBK. Metode yang digunakan adalah isolasi dengan teknik PCR dan ekspresi dari gen TcPIN dari kulit buah kakao dengan RT-PCR. Hasil sequensing menunjukan bahwa fragmen yang diamplifikasi adalah gen TcPIN. Dengan menggunakan primer yang sama, dilakukan uji ekspresi dari kulit buah kakao dari klon Ary 2 (klon tahan) dan klon Bal 209 (klon tidak tahan). Dari hasil RT-PCR dapat dikatakan bahwa jaringan kulit buah kakao baik dari klon Ary maupun klon Bal keduanya mengekspresikan gen TcPIN namun dari intensitas pita dan konsentrasi yang berbeda-beda dapat dikatakan bahwa tingkat ekspresi dari kedua klon tidak sama. Ditinjau dari ukuran buah, panjang buah 12 cm mempunyai konsentrasi dan intensitas pita yang lebih tinggi dibanding panjang buah 9 cm. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin panjang ukuran buah, ekspresi gen TcPIN semakin tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekspresi gen TcPIN pada kulit buah kakao Ary 2 lebih tinggi ekspresi gen TcPIN dari klon buah kakao Bal 209. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2017-10-18T02:27:06Z No. of bitstreams: 1 seminar kakao pdg 22Juli08.pdf: 1223468 bytes, checksum: beb67ecff9d5dfe07adccc24e773bbf6 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2017-10-18T02:27:07Z (GMT). No. of bitstreams: 1 seminar kakao pdg 22Juli08.pdf: 1223468 bytes, checksum: beb67ecff9d5dfe07adccc24e773bbf6 (MD5) Previous issue date: 2017-02-10 en
dc.description.sponsorship Seminar Nasional Kakao 22 Juli 2008 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject PBK en_US
dc.subject Proteinase Inhibitor en_US
dc.subject Gen TcPIN en_US
dc.subject Ekspresi gen en_US
dc.subject Klon kakao en_US
dc.title Isolasi Gen Proteinase Inhibitor dari Tanaman Kakao (Theobroma cacao, L.) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account