Abstract:
Untuk memproduksi komposit berpenguat serat nanas dalam skala besar, efisiensi perlu dipertimbangkan. Pemilihan type pola orientasi serat dan volume yang tepat dapat meningkatkan efisiensi. Pada fraksi berat yang sama, type serat yang panjang dan beranyam (woven) umumnya lebih kuat menahan gaya tarik daripada type serat pendek acak (random), namun type serat pendek acak lebih mudah dalam penyusunan komposit dan tentu saja biaya produksinya lebih murah, untuk itu perlu kiranya pemilihan komposisi serat yang mudah penyusunannya namun lebih besar kekuatan tariknya. Hasil penelitian untuk resin yang diperkuat serat nanas dengan type serat pendek acak dengan fraksi massa 1% mempunyai kekuatan tarik 70% dan modulus elastisitasnya 66% dibawah resin dengan type serat panjang beranyam (woven) dengan fraksi massa 1%, 2% mempunyai kekuatan tarik 71.5% dan modulus elastisitasnya 67.75% dibawah resin dengan type serat panjang beranyam (woven) dengan fraksi massa 1% , untuk serat pendek bentuk acak dengan fraksi massa 3% mempunyai kekuatan tarik 100% sama namun modulus elastisitasnya 82.% dibawah resin dengan type serat panjang beranyam (woven) dengan fraksi massa 1%, dengan perbandingan fraksi massa antara resin serat nanas type randomly discontinuous fibercomposite dengan resin type woven fiber composite untuk kekuatan tarik yang sama dengan 1 : 3.