Abstract:
Kegiatan dalam proses industri tampaknya tidak terlepas dari sisa produksi
baik itu industri pertanian maupun industri kimia lainnya. Secara umum
buangan atau sisa produksi tersebut biasa dinamakan limbah. Limbah
industri ada berbagai macam, misalnya limbah padat, cair dan gas. Limbah
padat pertanian (biomassa) yang banyak di Indonesia khususnya di Propinsi
Riau adalah limbah padat sawit diantaranya adalah batang, cangkang,
pelepah, tandan kosong, sabut , yang merupakan sisa dari industri sawit pada
saat peremajaan maupun pada setiap saat pemanenan, yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Limbah padat sawit tersebut pada hakekatnya
hanya limbah, ternyata dapat digunakan untuk menghasilkan energi alternatif
seperti bio oil pengganti minyak tanah dan bio etanol pengganti bensin.
Adapun tujuan dari kajian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang
potensi limbah padat sawit di Indonesia dan khususnya di Riau. Metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan di atas adalah dengan mengambil data dari
Dinas Perkebunan dan Badan Pusat Statistik, kemudian diolah kembali oleh
penulis. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan pada tahun 2005 di Indonesia
terdapat sabut kelapa sawit 6.704.761 ton, cangkang 3.657.142 ton, dan
tandan kosong sawit 14.019.048 ton. Khususnya di Riau pada tahun 2004
terdapat sabut kelapa sawit 415.180 ton, cangkang 226.461 ton, dan tandan
kosong sawit 868.103 ton