Abstract:
Kedelai (Glycine max L.) merupakan salah satu tanaman penting di
Indonesia. Kebutuhan akan kedelai di Indonesia menempati urutan yang ketiga
sebagai tanaman palawija setelah jagung dan ubi kayu. Biji kedelai bernilai gizi
tinggi yang mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, asam amino, kalsium,
fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, dan kalori.
Data produksi kedelai Provinsi Riau pada tiga tahun terakhir, yaitu tahun /
2005 adalah 2923 ton biji kering dengan luas panen 2829 ha, tahun 2006 adalah
4205 ton biji kering dengan luas panen 3994 ha, tahun 2007 adalah 1573 ton biji
kering dengan luas panen 2471 ha. Data di atas memperlihatkan bahwa pada 2007
telah terjadi penurunan produksi. Rendalinya produksi kedelai dapat disebabkan
oleh penerapan kultur teknik yang kurang baik.