Abstract:
Pada dasamya untuk meningkatkan pembangunan pertanian yang tangguh
dan berkelanjutan khususnya di bidang penanaman padi sawah sebagai salah satu
hasil pertanian yang penting, perlu ditunjang oleh berbagai aspek, diantaranya dari
segi pengelolaan seluruh rangkaian kegiatan pertanian dan dari segi sumberdaya
manusia. Untuk. meningkatkan produksi padi dalam rangka pencapaian
swasembada pangan, diperlukan upaya terobosan rekayasa teknologi. Salah
satunya adalah peningkatan produktivitas melalui pendekatan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT).
Pengelolaan tanaman terpadu diartikan sebagai penerapan teknologi secara
terpadu yang tepat pada seluruh rangkaian usahatani mulai dari penyiapan lahan,
pembibitan, sampai pada rangkaian pengolahan hasil dan pemasaran yang
bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan daya
tahan tanaman dari gangguan organisme pengganggu tanaman serta
memanfaatkan sumberdaya alam dengan menerapkan teknologi yang disesuaikan
dengan kondisi daerah, kebutuhan petani, dan ramah lingkungan. Petani sebagai
salah satu sumberdaya manusia pertanian, selama ini masih mendapat posisi yang
belum diperhitungkan, hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan
petani yang berakibat pada buruknya kemampuan dan kualitas petani.
Dalam upaya untuk membangkitkan dan meningkatkan peran serta atau
partisipasi masyarakattani terutama dalam pengembangan sistem Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah, maka keberadaan informasi menempati
posisi yang cukup penting sebagai salah satu syarat upaya pembangunan era
globalisasi yang diidentikkan sebagai era informasi dimana informasi dianggap
sebagai sebuah komoditas yang mendasari setiap langkah dalam pengambilan
keputusan usaha.